Melatih Anak untuk Berpuasa

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh segenap umat muslim. Berpuasa ini juga diwajibkan kepada anak-anak yang sudah baligh. Berpuasa untuk anak-anak juga perlu dilatih sejak kecil agar ketika sudah baligh mereka sudah terbiasa dengan puasa.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melatih anak-anak berpuasa

1. Bangunkanlah anak-anak ketika kita sedang sahur. Ajaklah mereka untuk makan sahur. Agar bisa bangun pagi biasakanlah untuk tidur lebih awal

2. Menyiapkan menu sesuai dengan selera anak. Maksudnya agar sang anak bersemangat untuk ikut makan sahur, tentunya tetap dengan memperhatikan komposisi makanan agar masih terpenuhi dengan menu 4 sehat 5 sempurna

3. Menciptakan suasana sahur yang menyenangkan agar menarik buat anak, karena biasanya anak-anak masih ngantuk

4. Jangan lupa untuk memberikan makanan yang mengandung lemak agar anak tidak cepat lapar pada siang harinya. Tapi perlu diingat jangan berikan yang berlebih

5. Memberikan minuman susu atau sari kurma, madu atau jus buah agar bisa menambah energi anak pada siang hari. Jus buah juga bisa diberikan kepada anak

6. Jangan memberikan suplemen penambah nafsu makan, karena bisa menyebabkan anak cepat lapar pada siang harinya

7. Apabila sang anak pada siang hari sudah merasa lapar dan minta makan maka berikanlah, dan puasa tetap dilanjutkan.

8. Memberikan penghargaan kepada anak apabila anak bisa melakukan puasa satu hari penuh atau memberi hadiah apabila bisa berpuasa 1 bulan penuh.

9. Tidak dianjurkan memberikan minuman es kepada anak ketika berbuka puasa, tapi berikanlah makanan atau minuman yang manis. Bisa sari kurma atau madu

1. Melatih anak dengan tidak makan makanan berat agar si anak tidak merasa sangat kenyang sekali sehingga menyebabkan ngantuk ataupun sakit perut sehingga bisa membuat anak trauma.

1. Jangan lupa mendoakan kepada anak agar mampu untuk berpuasa.

Praktekkan ini dengan kesabaran dan berulang-ulang.

Memberikan contoh yang baik adalah salah satu cara agar anak mau meniru tanpa kita perintah. Karena anak hanya memperhatikan perilaku dari orang tua.

Semoga bermanfaat