Ketika Ibu Bekerja dan Pengaruhnya
Hidup di kota
besar ataupun di kota metropolis merupakan salah satu hal yang tidak dapat
dihindari ketika mendapatkan atau bekerja di sebuat instansi yang berada di
daerah kawasan industri ataupun perkotaan.
Tentunya kita akan memilh tempat tinggal yang dekat dengan tempat
bekerja. Tidak ada pilihan lain karena
ini adalah salah satu cara untuk menghemat pengeluaran biaya transportasi.
Hidup di kota besar biasanya tingkat
pengeluaran keuangan keluarga tergolong besar, sehingga ketika sang suami
penghasilannya kurang maka ssalah satu solusinya adalah ibu ikut bekerja agar
penghasilan keluarga bertambah. Hal ini
dilakukan karena mengingat tingkat biaya hidup yang tinggi dan harga-harga
sembako yang melonjak naik.
Ibu yang ikut
bekeja membantu suami mempunyai banyak pilihan.
Ibu bisa membantu suami dengan bekerja di dalam rumah ataupun harus
keluar dari rumah. Bagi ibu yang bekerja
di luar rumah harus pandai dalam mengatur waktu dengan keluarganya. Karena sebenarnya tugas pokok sang ibu adalah
sebagai pengatur, pembimbing dan pengawas anak dan penanggung jawab dapur
keluarga.
Bagi ibu yang sudah
mempunyai anak maka ibu harus pandai mengatur waktu dengan bijak agar sang anak
tidak tertelantarkan. Apalagi jika anak
masih di usia 0-5 tahun. Karena dalam
usia tersebut sang anak masih membutuhkan bimbingan dari ibunya baik mulai dari
makan, mandi, ganti baju dan lain sebagainya.
Apabila sang anak
dititipkan kepada pembantu atau pengasuh anak maka ibu harus tepat dalam
memilih pembantu atau pengasuh. Syarat minimal
yang harus dimiliki pembantu atau pengasuh adalah ia harus memiliki
keterampilan mengasuh anak. Karena kalau
hal ini tidak diperhatikan maka nantinya anak yang akan tertelantarkan atau
merugi.
Dalam usia 0-5
tahun sang anak akan tumbuh berkembang mengikuti lingkungan di sekitarnya. Dia akan melihat dan meyimpan memori dalam
pikirannya terhadap apa yang dilihat dan didengar dalam lingkungannya. Ketika sang pengasuh atau pembantu suka
bersikap kasar, keras maka nantinya si anak akan tumbuh menjadi anak yang kasar
dan keras pula. Dalam hal ini makanya
harus pandai dalam memilih pengasuh atau pembantu.
Saat ini banyak
kasus-kasus kenakalan remaja yang merebak, dan banyak juga anak-anak remaja
yang sudah terkena narkoba dan suka minuman keras.
Hal ini terjadi bisa jadi karena lingkungan
pada waktu usia kecilnya yang tidak baik.
Ataupun dalam masa kecilnya kurang merasakan kasih sayang dari
keluarganya karena keluarganya sibuk bekerja.
Sehingga anakpun terabaikan walaupun dari sisi materi tercukupi.
Bagi ibu yang
bekerja diluar rumah harus pandai mengatur waktu, jangan sampai tugas pokoknya
mengatur rumah tangga terabaikan. Ikut bekerja
untuk membantu juga merupakan kebaikan akan tetapi jangan dilupakan juga tugas
mengawasi, bercanda, membimbing terhadap anak juga perlu dilakukan agar
nantinya si anak bisa tumbuh kembang sesuai dengan usianya.
Bapak dan ibu
harus bisa saling kerjasama agar persoalan-persoalan dalam rumah tangga bisa
terselesaikan dengan baik. Jangan menjadikan
anak sebagai korban hanya karena tuntutan materi yang berlebih sehingga anak
menjadi pribadi yang kasar ataupun menjadi pribadi yang tidak patuh dan tidak
taat kepada orang tua. Dan ingat bahwa anak adalah salah satu investasi yang
mahal harganya.
0 Response to "Ketika Ibu Bekerja dan Pengaruhnya"
Post a Comment