Menjaga Anak Ketika Maghrib
Anak adalah salah satu titipan Illahi yang mahal
harganya. Karena anak adalah salah satu
aset berharga yang bisa menolong orang tuanya terutama ketika orang tua sudah
meninggal. Ketika anak yang dibesarkan
menjadi anak yang sholeh maka anak tersebut bisa membantu orang tuanya dengan
mendoakannya.
Namun dalam perjalanan merawat anak tidaklah mudah. Kalau hanya sekedar untuk bisa menjadi orang
dewasa mungkin itu mudah untuk dilakukan.
akan tetapi untuk menjadikan anak yang sholeh dan sholehah diperlukan
ketekunan dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Baik itu pengorbanan tenaga, waktu dan materi. Tapi hal tersebut adalah menjadi kewajiban
orang tua untuk mendidiknya dan merawatnya.
Merawat anak di usia kecil memerlukan perhatian yang
khusus. Pada kesempatan kali ini kita
akan mengulas tentang bagaimana menjaga anak ketika senja atau maghrib telah
tiba. Rasulullah sendiri telah
mengajarkan kepada kita menjaga anak ketika waktu maghrib telah tiba.
Dalam Haditsnya beliau bersabda mengenai waktu sore ini
“Apabila malam telah datang (setelah matahari tenggelam),
tahanlah anak-anak kalian, karena setan bertebaran ketika itu. Apabila telah
berlalu sesaat dari waktu ‘Isya lepaskanlah (biarkanlah) mereka, tutuplah
pintumu, dan sebutlah nama Allah (mengucapkan bismillah pen.)…. “ (HR.
Al-Bukhari no. 3280 dan Muslim no. 2012)
Maksud dari kalimat: (setelah matahari tenggelam) atau (setelah
matahari tenggelam) adalah kegelapan malam, yakni datangnya malam setelah
matahari tenggelam. (setelah matahari tenggelam) yakni tahanlah anak-anak untuk
keluar pada waktu tersebut karena dikhawatirkan mereka akan diganggu oleh setan
yang banyak berkeliaran pada saat itu. (Syarah Shahih Muslim 14/185-186, Fathul
Bari 6/411)
Dalam hadits yang lain
“Janganlah kalian melepas hewan-hewan ternak dan anak-anak
kalian apabila matahari telah tenggelam hingga berlalu fahmah isya karena para
setan keluar/berjalan cepat apabila matahari tenggelam sampai berlalu fahmah
isya.” (HR. Muslim no. 2013)
Kalimat (fahmah isya) dalam hadits di atas maknanya adalah
gelap dan hitamnya malam, atau datangnya malam dan awal gelapnya. (Syarah
Shahih Muslim 14/186).
Dari hadits tersebut kita bisa mengambil pelajaran bagaimana
caranya untuk menjaga anak kita di waktu sore hari. Karena memang keluarnya setan adalah di waktu
sore hari. Hal ini dilakukan untuk
menjaga anak kita agar terhindar dari gangguan setan.
Untuk ukuran anak kecil belum bisa melakukan dzikir sendiri
untuk membentengi dirinya sendiri. Maka peran
orang tuanyalah untuk membantu agar tidak terkena gangguan setan. Disarankan para orang tuanya melarang anaknya
bermain diwaktu maghrib atau orang tua sangat tidak dianjurkan untuk
menggendong bayinya di luar rumah ketika waktu maghrib sudah menjelang.
Menutup pintu rumah ketika waktu setelah maghrib juga
dianjurkan. Tapi sebelum menutup dan
masuk ke dalam rumah diharuskan untuk membaca doa. Karena ketika kita membaca
doa sebelum masuk rumah maka setan tidak akan bisa masuk ke dalam rumah, namun
apabila kita lupa membaca doa, maka setan akan dengan leluasa masuk menginap ke
dalam rumah kita dan kemungkinan besar akan mengganggu anggota keluarga kita.
Itulah beberapa cara untuk melindungi anak kita dari
gangguan setan ketika waktu sore telah menjelang.
Semoga bermanfaat
0 Response to "Menjaga Anak Ketika Maghrib"
Post a Comment