Tips Mudah Mengatasi Anak Susah makan

Illustrasi

Apa jadinya kalau anak susah makan? Tentunya ketika anak susah makan maka akan sangat berpengaruh terhadap kesehatannya. Hal yang paling berat dampaknya adalah perkembangan organ tubuhnya yang lambat. Anak susah makan adalah hal yang bisa membuat ibu stress. Penanganan untuk anak susah makan perlu diperhatikan dengan benar. Jangan sampai hal ini di biarkan berlarut-larut yang nantinya menjadi kebiasaan anak untuk susah makan.

Kekhawatiran ibu semakin bertambah manakala sang anak lebih memilih makan dengan makanan-makanan snack sejenis ciki yang banyak mengandung penguat rasa. Sehari bisa mengkonsumsi lebih dari tiga kali makanan yang mengandung msg atau penguat rasa. Bahkan makanan yang bertipe seperti ini juga penyebab anak untuk susah makan dikarenakan rasanya yang lebih gurih dibandingkan dengan makanan buatan sendiri.

Ada dua hal faktor yang menyebabkan anak untuk susah makan. Faktor yang pertama yaitu faktor dari fisik. Bisa jadi anak susah makan dikarenakan ada penyakit yang diderita anak. Baik itu sakit di organ pencernaan ataupun penyakit lainnya yang belum kita ketahui. Faktor kedua yaitu faktor dari kondisi psikis anak. Suasana makan yang tidak sesuai dengan kemauan anak juga bisa menjadi ppenyebab anak susah makan. Menu makanan yang selalu monoton dan tidak ada variasi kadang akan membuat anak untuk malas makan.

Berikut ini cara untuk membantu anak agar mau makan

1. Menyiapkan porsi makanan untuk anak dengan porsi yang kecil. Biarkanlah anak mencicipi makanan tersebut, kalau nanti anak merasa enak maka si anak akan meminta tambah. Disisi lain juga kondisi lambung anak yang belum mampu menampung makanan terlalu banyak. Jadi memberikan makanan sedikit demi sedikit akan lebih efektif.

2. Memberikan makanan yang bervariasi. Berikanlah variasi menu makanan agar anak tidak bosan. Berikanlah anak untuk memilih makanan yang disukainya. Hal ini agar anak terangsang untuk mau makan karenan makanan tersebut adalah makanan pilihannnya.

3. Menyajikan makanan dalam bentuk yang menarik. Bereksperimenlah dalam menyajikan makanan untuk anak. Kita bisa menyajikan nasi dalam bentuk bulat kecil-kecil. Atau bentuk yang lain misalnya berbentuk teddy bear. Biasanya tokoh kesukaan anak akan lebih menarik untuk anak.

4. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan akan membuat anak lebih betah. Jangan memberikan ancaman ketika anak tidak mau makan, atau menakut-nakuti anak adalah hal yang sangat tidak disarankan. Karena hal ini bisa menyebabkan anak trauma dan akhirnya tidak mau makan lagi.

5. Berikanlah waktu makan untuk anak dengan waktu yang teratur. Hal ini akan sangat membantu untuk anak. Karena perut atau pencernaan anak akan membiasakan diri dengan kondisi ini. Sehingga seolah-olah ketika anak merasa lapar maka akan ada yang mengingatkannya yaitu pencernaannya sendiri.

6. Memberikan cemilan yang menyehatkan. Langkah yang terbaik adalah dengan membuat menu sendiri karena akan lebih terjaga kualitasnya. Jangan membiasakan anak untuk jajan sendiri ke warung.

7. jangan menciptakan suasana ketakutan pada anak agar mau makan. Ketakutan ini bisa disebabkan karena ada ancaman dari orang tua. Berikanlah penghargaan kepada anak apabila anak bisa menghabiskan makanannya. Jauhkan juga televisi atau mainan anak dari ruang makan.

8. Mengajak anak untuk ikut berpartisipasi menyiapkan makanan. Berikanlah tugas tugas ringan kepada anak agar anak merasa dihargai. Kita bisa menyuruh anak untuk menyiapkan sendok, atau lap. Hal ini juga akan melatih anak untuk bertanggung jawab.

9. Tidak disarankan untuk sering memberikan iming-iming ketika selesai makan. Iming-iming ini bisa berbentuk memberikan manisan, permen atau makanan penutup lainnya.

10. Membatasi memberi minuman ketika sedang makan. Hal ini bisa menyebabkan anak akan lebih cepat kenyang.

Lakukanlah eksplorasi lebih dalam tentang pribadi anak. Kenalilah lebih dalam dan buatlah inovasi baru agar anak lebih aktif lagi.