Agar Anak Tidak Cedera Karena Mainan
Senang rasanya kalau melihat anak kita bermain dengan mainan barunya. Ada perasaaan ikut gembira ketika anak girang dengan mainan barunya. Memilih mainan yang aman buat anak adalah kewajiban orangtua agar anak tidak cedera karena mainan baru tersebut. Salah satu hal yang bisa membahayakan adalah mana kala mainan baru tersebut bisa mencederai salah satu anggota tubuh anak. Misalnya mata pada anak. Banyak sekali mainan yang bisa mencederai mata anak. Oleh karena itu diperlukan pengawasan oleh para orangtua.
Mainan yang bisa membahayakan mata salah satunya adalah beberapa mainan dengan model senapan angin ataupun senjata paintball. Ada juga mainan dengan model panah-panahan. Kesemua mainan ini sangat rentan mencederai si anak terutama matanya.
Di Amerika serikat hampir 250.000 kasus anak cedera karena mainan. Biasanya hal tersebut menimpa pada anak yang berusia di bawah umur 15 tahun. Bagian tubuh yang cedera yaitu bagian kepala dan wajah. Kepala dan wajah adalah bagian tubuh yang penting terutama bagian penglihatannya. Kalau di Indonesia sendiri banyak kasus yang serupa bahkan yang lebih mengerikan lagi adalah meninggalnya beberapa anak karena para orangtua lalai dalam menyimpan senjatanya, misalnya senapan angin.
Mainan anak secara fungsinya adalah untuk memberikan stimulasi kepada anak. Karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mainan tersebut. Tapi sebagai awal pencegahan terhadap kejadian yang tidak diinginkan sebaiknya para orantua tidak membelikan mainan yan membahayakan.
Untuk selanjutnya adalah tips dan cara yang baik untuk menghindari agar anak tidak cedera karena mainan. Berikut tips sederhana yang bisa dipraktekkan
1. Pilihlah mainan yang aman terutama mainan yang tidak memiliki ujung lancip dan tajam.
2. Berikan pengawasan yang penuh ketika anak bermain dengan mainan yang bisa menyebabkan cedera mata. Biasanya cedera mata dikarenakan bermain dengan teman-temannya. Maka hindari mainan yang berbahaya ini untuk dimainkan secara bersama-sama.
3. Pakaikanlah anak safety tools ketika sedang berolahraga atau bermain.
4. Pastikan mainan sesuai dengan usia anak, kita bisa mengeceknya pada tabel yang tertera di kemasan mainan
5. Sebaiknya simpan dahulu apabila ada mainan yang tidak sesuai dengan usia anak dan kondisikan anak bermain dengan teman yang seusia agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kenapa hal ini harus dilakukan, karena anak yang lebih dewasa tentunya akan membawa mainan yang sesuai usianya, bisa jadi mainannya ada bagian yang menonjol dan tajam dan akan membahayakan untuk anak kita.
6. Menemani anak bermain. Dengan menemani anak bermain akan lebih menjaga keselamatan anak, apabila anak bermain dengan benda yang memiliki resiko lebih tinggi.
Dunia anak memang dunia yang menyenangkan. Terlebih ketika anak terpenuhi akan kebutuhan mainan yang diperlukannya. Anak akan selalu mengingat hal-hal yang terjadi dimasa kecilnya. terutama terhadap mainan yang digemarinya. Seakan ada kenangan indah yang tidak bisa dilupakan. Jangan biarkan anak mengingat kejadian dikarenakan mainan yang sedang dimainkannya mencederai dirinya.
Mainan yang bisa membahayakan mata salah satunya adalah beberapa mainan dengan model senapan angin ataupun senjata paintball. Ada juga mainan dengan model panah-panahan. Kesemua mainan ini sangat rentan mencederai si anak terutama matanya.
Di Amerika serikat hampir 250.000 kasus anak cedera karena mainan. Biasanya hal tersebut menimpa pada anak yang berusia di bawah umur 15 tahun. Bagian tubuh yang cedera yaitu bagian kepala dan wajah. Kepala dan wajah adalah bagian tubuh yang penting terutama bagian penglihatannya. Kalau di Indonesia sendiri banyak kasus yang serupa bahkan yang lebih mengerikan lagi adalah meninggalnya beberapa anak karena para orangtua lalai dalam menyimpan senjatanya, misalnya senapan angin.
Mainan anak secara fungsinya adalah untuk memberikan stimulasi kepada anak. Karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mainan tersebut. Tapi sebagai awal pencegahan terhadap kejadian yang tidak diinginkan sebaiknya para orantua tidak membelikan mainan yan membahayakan.
Untuk selanjutnya adalah tips dan cara yang baik untuk menghindari agar anak tidak cedera karena mainan. Berikut tips sederhana yang bisa dipraktekkan
1. Pilihlah mainan yang aman terutama mainan yang tidak memiliki ujung lancip dan tajam.
2. Berikan pengawasan yang penuh ketika anak bermain dengan mainan yang bisa menyebabkan cedera mata. Biasanya cedera mata dikarenakan bermain dengan teman-temannya. Maka hindari mainan yang berbahaya ini untuk dimainkan secara bersama-sama.
3. Pakaikanlah anak safety tools ketika sedang berolahraga atau bermain.
4. Pastikan mainan sesuai dengan usia anak, kita bisa mengeceknya pada tabel yang tertera di kemasan mainan
5. Sebaiknya simpan dahulu apabila ada mainan yang tidak sesuai dengan usia anak dan kondisikan anak bermain dengan teman yang seusia agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kenapa hal ini harus dilakukan, karena anak yang lebih dewasa tentunya akan membawa mainan yang sesuai usianya, bisa jadi mainannya ada bagian yang menonjol dan tajam dan akan membahayakan untuk anak kita.
6. Menemani anak bermain. Dengan menemani anak bermain akan lebih menjaga keselamatan anak, apabila anak bermain dengan benda yang memiliki resiko lebih tinggi.
Dunia anak memang dunia yang menyenangkan. Terlebih ketika anak terpenuhi akan kebutuhan mainan yang diperlukannya. Anak akan selalu mengingat hal-hal yang terjadi dimasa kecilnya. terutama terhadap mainan yang digemarinya. Seakan ada kenangan indah yang tidak bisa dilupakan. Jangan biarkan anak mengingat kejadian dikarenakan mainan yang sedang dimainkannya mencederai dirinya.
0 Response to "Agar Anak Tidak Cedera Karena Mainan"
Post a Comment