Nasihat Nabi Luqman Dalam Mendidik Anak
Anak adalah titipan Allah yang harus diberi pendidikan yang baik dan benar. Maka peran orangtua sangat besar dalam mendidik anak apabila menginginkan anaknya menjadi anak shaleh dan shalehah. Islam sudah memberikan contoh pendidikan yang benar untuk anak. Dalam mendidik anak contoh yang paling baik adalah pendidikan yang diberikan oleh Nabi Luqman. Nasihat Nabi Luqman dalam mendidik anaknya diabadikan dalam Alquran, yang mana Alquran adalah petunjuk yang benar bagi umat manusia.
Setidaknya ada 10 hal yang bisa kita ajarkan kepada anak terutama dalam pendidikannya. Karena pendidikan ini tidak akan didapatkan di bangku sekolah negeri. Apa saja 10 hal nasihat Nabi Luqman dalam mendidik anaknya, agar anak menjadi anak shaleh dan shalehah
1. Mendidik dan mengajarkan anak agar tidak menyekutukan Allah Ta'ala
Pada pembelajaran pertama ini, hal ini adalah hal yang pokok dan utama. Karena hal tersebut adalah kunci masuk surga. Menyekutukan Allah adalah termasuk dosa syirik yang besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Ta'ala. Oleh karena itu para orangtua sebaiknya menguasai dan mempraktekkan untuk tidak menyekutukan Allah Ta'ala. Karena banyak hal-hal kecil yang ternyata masuk dalam kategori syirik. Adapun nasihat Nabi Luqman
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".(Q.S. Luqman:13)
Berilah pondasi yang kuat kepada anak kita. Didiklah anak untuk tidak bergantung kepada makhluk Allah, jadikan ia insan yang mandiri dan yakin kepada Allah Ta'ala terhadap berbagai macam urusannya.
2. Mendidik anak agar berbuat baik kepada kedua orangtua
Orangtua memiliki jasa yang besar untuk anak-anaknya. Banyak pengorbanan yang telah diberikan untuk mendidik anaknya. Baik itu ketika masih bayi hingga dewasa. Oleh karena itu sudah selayaknya anak berbakti kepada orangtua. Tapi kebanyakkan fenomena jaman sekarang banyak para anak-anaknya menelantarkan para orangtuanya ketika sudah memasuki usia senja. Contoh teladan yang bisa kita berikan dalam mendidik anak adalah dengan mengajak anak untuk sering silaturahim kepada kakek dan neneknya.
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."( QS.Luqman: 14)
3. Mendidik anak dalam ketaatan dan kebaikkan
Meskipun title nya orangtua, tapi masih banyak perilaku para orangtua jauh dari kebaikkan. Para orangtua menyuruh anaknya melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariat agama Islam. Maka si anak boleh untuk menolak ajakan dari orangtua namun tetap menjaga tali silaturahim.
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik"(QS. Luqman: 14)
4. Mendidik anak untuk mengikuti jejak orang-orang shaleh
Banyak teladan-teladan orang shaleh yang bisa kita ajarkan kepada anak kita. Mengikuti jejak orang shaleh tentu akan lebih selamat dan banyak mendatangkan kelapangan baik itu ketika di dunia ataupun ketika di akherat. Ajarkan kebaikkan yang sesuai dengan generasi salaf.
"Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."(QS. Luqman: 15)
5. Mendidik anak bahwa semua amal perbuatan akan dibalas oleh Allah Ta'ala
Memberikan contoh yang baik kepada kepada anak merupakan hal yang sangat dianjurkan. Kita bisa melatih anak kita untuk senantiasa membalas kebaikkan orang lain kepada kita. Hal ini akan memberi pengertian kepada anak bahwa semua kebaikkan pasti akan dibalas. Ketika ini diajarkan kepada anak maka anak akan lebih berhati-hati dalam berbuat.
(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui."(Qs Luqman: 16)
6. Mendidik anak untuk mendirikan shalat 5 waktu
Shalat adalah tiangnya agama, ketika shalat ditinggalkan maka agama bisa jadi akan runtuh. Oleh karena itu ajarkan anak dari kecil untuk mendirikan shalat. Kita bisa melatihnya dengan mengajaknya shalat jamaah di masjid. Berilah pukulan ringan ketika anak tidak mau mengerjakan shalat. Shalat akan melatih anak untuk disiplin.
"Hai anakku, dirikanlah solat" (Qs, Luqman:17)
7. Mendidik anak beramar ma'ruf dan nahi mungkar
Didiklah anak kita dengan mengajarkan kebaikkan, bisa dengan berinfaq, sedekah, kegiatan sosial masyarakat, membantu yang lemah dan lain sebagainya. Beritahukan kepada anak apabila ada perbuatannya yang tidak baik. Hal ini akan bisa memberikan dampak positif. Biasanya anak juga akan memberikan nasihat kepada temannya ketika melihat temannya berbuat buruk.
"dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar" (Qs. Luqman : 17)
8. Mendidik anak untuk bersabar terhadap ujian
Setiap manusia pasti memiliki permasalahan baik itu masalah kecil ataupun masalah besar. Ketika ada ujian yang sedang mendera, hal yang terbaik adalah dengan bersabar. Berikan pengertian dan penjelasan ketika si anak memiliki masalah. Berilah contoh solusi konkrit agar anak terlatih sejak usia dini. Karena semua manusia akan menghadapi persoalan hidup.
"Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)."(QS. Luqman:17)
9. Mendidik anak untuk tidak sombong dan takabbur
Biasakanlah anak tumbuh kembang dengan jiwa penuh rendah hati. Banyak cara bisa kita contohkan yaitu dengan tidak memilih teman yang miskin dan teman yang kaya. Semua sama-sama teman yang harus tetap dipergauli dengan baik. dan masih banyak cara lain yang bisa kita ajarkan.
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (kerana sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."(Qs. Luqman: 18)
10. Mendidik anak untuk bersikap pertengahan dalam segala urusan dan senantiasa berbuat baik
Bersikap berlebihan adalah tidak baik dan sebaliknya pula bersikap meremehkan juga tidak baik. Ada sikap pertengahan yang bisa dilakukan. Misalnya, adab ketika berjalan, berbicara dan lain sebagainya. Berilah contoh yang baik kepada anak.
"Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."(Qs. Luqman 19)
Itulah 10 hal yang wajib diajarkan kepada anak agar anak tumbuh kembang menjadi anak yang baik. Mendidik anak bukanlah pekerjaan ringan, dibutuhkan keseriusan dan teladan. Dan sebaik-baik teladan adalah teladan yang diberikan Nabi Luqman dalam mendidik anaknya.
Setidaknya ada 10 hal yang bisa kita ajarkan kepada anak terutama dalam pendidikannya. Karena pendidikan ini tidak akan didapatkan di bangku sekolah negeri. Apa saja 10 hal nasihat Nabi Luqman dalam mendidik anaknya, agar anak menjadi anak shaleh dan shalehah
1. Mendidik dan mengajarkan anak agar tidak menyekutukan Allah Ta'ala
Pada pembelajaran pertama ini, hal ini adalah hal yang pokok dan utama. Karena hal tersebut adalah kunci masuk surga. Menyekutukan Allah adalah termasuk dosa syirik yang besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Ta'ala. Oleh karena itu para orangtua sebaiknya menguasai dan mempraktekkan untuk tidak menyekutukan Allah Ta'ala. Karena banyak hal-hal kecil yang ternyata masuk dalam kategori syirik. Adapun nasihat Nabi Luqman
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".(Q.S. Luqman:13)
Berilah pondasi yang kuat kepada anak kita. Didiklah anak untuk tidak bergantung kepada makhluk Allah, jadikan ia insan yang mandiri dan yakin kepada Allah Ta'ala terhadap berbagai macam urusannya.
2. Mendidik anak agar berbuat baik kepada kedua orangtua
Orangtua memiliki jasa yang besar untuk anak-anaknya. Banyak pengorbanan yang telah diberikan untuk mendidik anaknya. Baik itu ketika masih bayi hingga dewasa. Oleh karena itu sudah selayaknya anak berbakti kepada orangtua. Tapi kebanyakkan fenomena jaman sekarang banyak para anak-anaknya menelantarkan para orangtuanya ketika sudah memasuki usia senja. Contoh teladan yang bisa kita berikan dalam mendidik anak adalah dengan mengajak anak untuk sering silaturahim kepada kakek dan neneknya.
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."( QS.Luqman: 14)
3. Mendidik anak dalam ketaatan dan kebaikkan
Meskipun title nya orangtua, tapi masih banyak perilaku para orangtua jauh dari kebaikkan. Para orangtua menyuruh anaknya melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariat agama Islam. Maka si anak boleh untuk menolak ajakan dari orangtua namun tetap menjaga tali silaturahim.
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik"(QS. Luqman: 14)
4. Mendidik anak untuk mengikuti jejak orang-orang shaleh
Banyak teladan-teladan orang shaleh yang bisa kita ajarkan kepada anak kita. Mengikuti jejak orang shaleh tentu akan lebih selamat dan banyak mendatangkan kelapangan baik itu ketika di dunia ataupun ketika di akherat. Ajarkan kebaikkan yang sesuai dengan generasi salaf.
"Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."(QS. Luqman: 15)
5. Mendidik anak bahwa semua amal perbuatan akan dibalas oleh Allah Ta'ala
Memberikan contoh yang baik kepada kepada anak merupakan hal yang sangat dianjurkan. Kita bisa melatih anak kita untuk senantiasa membalas kebaikkan orang lain kepada kita. Hal ini akan memberi pengertian kepada anak bahwa semua kebaikkan pasti akan dibalas. Ketika ini diajarkan kepada anak maka anak akan lebih berhati-hati dalam berbuat.
(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui."(Qs Luqman: 16)
6. Mendidik anak untuk mendirikan shalat 5 waktu
Shalat adalah tiangnya agama, ketika shalat ditinggalkan maka agama bisa jadi akan runtuh. Oleh karena itu ajarkan anak dari kecil untuk mendirikan shalat. Kita bisa melatihnya dengan mengajaknya shalat jamaah di masjid. Berilah pukulan ringan ketika anak tidak mau mengerjakan shalat. Shalat akan melatih anak untuk disiplin.
"Hai anakku, dirikanlah solat" (Qs, Luqman:17)
7. Mendidik anak beramar ma'ruf dan nahi mungkar
Didiklah anak kita dengan mengajarkan kebaikkan, bisa dengan berinfaq, sedekah, kegiatan sosial masyarakat, membantu yang lemah dan lain sebagainya. Beritahukan kepada anak apabila ada perbuatannya yang tidak baik. Hal ini akan bisa memberikan dampak positif. Biasanya anak juga akan memberikan nasihat kepada temannya ketika melihat temannya berbuat buruk.
"dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar" (Qs. Luqman : 17)
8. Mendidik anak untuk bersabar terhadap ujian
Setiap manusia pasti memiliki permasalahan baik itu masalah kecil ataupun masalah besar. Ketika ada ujian yang sedang mendera, hal yang terbaik adalah dengan bersabar. Berikan pengertian dan penjelasan ketika si anak memiliki masalah. Berilah contoh solusi konkrit agar anak terlatih sejak usia dini. Karena semua manusia akan menghadapi persoalan hidup.
"Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)."(QS. Luqman:17)
9. Mendidik anak untuk tidak sombong dan takabbur
Biasakanlah anak tumbuh kembang dengan jiwa penuh rendah hati. Banyak cara bisa kita contohkan yaitu dengan tidak memilih teman yang miskin dan teman yang kaya. Semua sama-sama teman yang harus tetap dipergauli dengan baik. dan masih banyak cara lain yang bisa kita ajarkan.
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (kerana sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."(Qs. Luqman: 18)
10. Mendidik anak untuk bersikap pertengahan dalam segala urusan dan senantiasa berbuat baik
Bersikap berlebihan adalah tidak baik dan sebaliknya pula bersikap meremehkan juga tidak baik. Ada sikap pertengahan yang bisa dilakukan. Misalnya, adab ketika berjalan, berbicara dan lain sebagainya. Berilah contoh yang baik kepada anak.
"Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."(Qs. Luqman 19)
Itulah 10 hal yang wajib diajarkan kepada anak agar anak tumbuh kembang menjadi anak yang baik. Mendidik anak bukanlah pekerjaan ringan, dibutuhkan keseriusan dan teladan. Dan sebaik-baik teladan adalah teladan yang diberikan Nabi Luqman dalam mendidik anaknya.
0 Response to "Nasihat Nabi Luqman Dalam Mendidik Anak"
Post a Comment