Tentang HIV/Aids dan Cara Penularannya
Memperingati hari Aids yang jatuh pada tanggal 1 Desember, dikabarkan bahwa ternyata di daerah Karawang di tahun 2012 ada sekitar 16 anak-anak sudah terinfeksi Hiv/Aids (sumber: www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/12/12/01/mecos6-16-anakanak-di-karawang-terinfeksi-hivaids). Hal ini tentunya akan membuat rasa cemas para orangtua. Dahulu para penderita Hiv/Aids kebanyakkan adalah para orang dewasa ternyata saat ini perkembangannya sudah menjalar tingkat anak-anak.
Kita sebagai orangtua harus waspada terhadap fenomena tersebut. Tentunya pengawasan kepada anak perlu ditingkatkan. Mengingat penularan virus HIV/Aids sudah terbilang cepat. Yang dahulu kebanyakkan penyebarannya melalui jarum suntik yang tidak steril, untuk saat ini penularan Hiv Aids banyak melalui hubungan seks. Kalau kita perhatikan dengan teliti, tingkat pergaulan bebas dan seks bebas sudah menjamur dikalangan remaja. Dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Para orangtua sebaiknya memahami lebih dalam tentang Hiv Aids. Apa itu Hiv aids? Aids singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. Pengertian Aids adalah Sekumpulan gejala atau syndrome yang menyerang sistim kekebalan tubuh. Karena yang diserang adalah sistem kekebalan tubuh maka lambat laun si penderita akan bisa mengalami kematian. Penyebab dari Aids itu sendiri adalah virus HIV. HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Hiv yaitu virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh. Untuk penyakit hiv Aids para ilmuwan berpendapat bahwa penyakit tersebut berasal dari Afrika-Sub Sahara. Data pada tahun 2006 menyebutkan bahwa sekitar 25 juta orang sudah meninggal sejak diketemukannya virus tersebut pada tahun 1981.
Orang yang terkena Hiv aids akan mengalami tanda-tanda yang menimpa kesehatannya. Gejala-gejala tersebut adalah seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Untuk penularannya sendiri, Virus Hiv Aids bisa menular melalui cairan darah, cairan sperma dan cairan vagina, dan Air Susu Ibu.
1. Penularan melalui cairan darah
Virus Hiv Aids bisa menular melalui transfusi darah. Biasanya melalui perantaraan jarum suntik yang tidak steril. Penggunaan jarum suntik secara bersamaan namun ada salah satu penderita yang ikut memakainya. Biasanya ini dilakukan oleh orang yang terbiasa mengkonsumsi Narkoba. Oleh karena itu kita harus mewaspadai dengan benar mengenai jarum suntik ini. Pastikan ketika menggunakan jarum suntik, gunakan yang masih baru dan steril serta sekali pakai. Contoh pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah
2. Penularan Hiv Aids melalui sperma dan cairan Vagina
Cara ini adalah dengan penetrasi penis ke vagina tanpa alat pengaman. Orang-orang yang sering ganti-ganti pasangan akan cenderung lebih mudah untuk tertular penyakit tersebut. seks lewat anus juga akan berpotensi penularan virus tersebut. Waspadailah orang yang sering kawin cerai berulangkali.
3. Penularan Hiv Aids melalui air susu ibu
Para ibu yang sudah terkena virus Hiv Aids kemudian hamil dan menyusui anaknya, kemungkinan besar anak tersebut akan tertular virus Hiv Aids. 10 kehamilan dari ibu yang terkena virus Hiv sekitar 3 anak yang lahir akan tertular. Persentasenya sekitar 30%.
Virus Hiv Aids tidak akan menular dengan cara
1. Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama.
2. Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam renang.
3. Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya.
4. Lewat keringat, atau gigitan nyamuk
Itulah sekilas tentang virus Hiv Aids. Sebagai langkah pencegahan adalah memperdalam dan mempertebal keimanan dan mengikuti petunjuk Allah Swt dan petunjuk Nabi Muhammad Saw. Karena peluang untuk tertular tanpa kita sadari akan terbuka lebar. Apabila sudah terlanjur terkena virus Hiv Aids sebagai langkah awal pengobatannya adalah dengan melakukan apa yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad Saw. Baik itu berbekam rutin, Minum dan mengkonsumsivmakanan yang terdapat dalam Hadits dan Alquran. Misalnya Madu Zaitun, Habbatussauda, jintan hitam, dan herba-herba lainnya. Untuk memperkuat sistim ketahanan tubuh sebaiknya kita merutinkan apa yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad Saw. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mengingat para penderita Hiv Aids akan mengalami tekanan sosial yang tinggi.
Kita sebagai orangtua harus waspada terhadap fenomena tersebut. Tentunya pengawasan kepada anak perlu ditingkatkan. Mengingat penularan virus HIV/Aids sudah terbilang cepat. Yang dahulu kebanyakkan penyebarannya melalui jarum suntik yang tidak steril, untuk saat ini penularan Hiv Aids banyak melalui hubungan seks. Kalau kita perhatikan dengan teliti, tingkat pergaulan bebas dan seks bebas sudah menjamur dikalangan remaja. Dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Para orangtua sebaiknya memahami lebih dalam tentang Hiv Aids. Apa itu Hiv aids? Aids singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. Pengertian Aids adalah Sekumpulan gejala atau syndrome yang menyerang sistim kekebalan tubuh. Karena yang diserang adalah sistem kekebalan tubuh maka lambat laun si penderita akan bisa mengalami kematian. Penyebab dari Aids itu sendiri adalah virus HIV. HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Hiv yaitu virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh. Untuk penyakit hiv Aids para ilmuwan berpendapat bahwa penyakit tersebut berasal dari Afrika-Sub Sahara. Data pada tahun 2006 menyebutkan bahwa sekitar 25 juta orang sudah meninggal sejak diketemukannya virus tersebut pada tahun 1981.
Orang yang terkena Hiv aids akan mengalami tanda-tanda yang menimpa kesehatannya. Gejala-gejala tersebut adalah seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Untuk penularannya sendiri, Virus Hiv Aids bisa menular melalui cairan darah, cairan sperma dan cairan vagina, dan Air Susu Ibu.
1. Penularan melalui cairan darah
Virus Hiv Aids bisa menular melalui transfusi darah. Biasanya melalui perantaraan jarum suntik yang tidak steril. Penggunaan jarum suntik secara bersamaan namun ada salah satu penderita yang ikut memakainya. Biasanya ini dilakukan oleh orang yang terbiasa mengkonsumsi Narkoba. Oleh karena itu kita harus mewaspadai dengan benar mengenai jarum suntik ini. Pastikan ketika menggunakan jarum suntik, gunakan yang masih baru dan steril serta sekali pakai. Contoh pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah
2. Penularan Hiv Aids melalui sperma dan cairan Vagina
Cara ini adalah dengan penetrasi penis ke vagina tanpa alat pengaman. Orang-orang yang sering ganti-ganti pasangan akan cenderung lebih mudah untuk tertular penyakit tersebut. seks lewat anus juga akan berpotensi penularan virus tersebut. Waspadailah orang yang sering kawin cerai berulangkali.
3. Penularan Hiv Aids melalui air susu ibu
Para ibu yang sudah terkena virus Hiv Aids kemudian hamil dan menyusui anaknya, kemungkinan besar anak tersebut akan tertular virus Hiv Aids. 10 kehamilan dari ibu yang terkena virus Hiv sekitar 3 anak yang lahir akan tertular. Persentasenya sekitar 30%.
Virus Hiv Aids tidak akan menular dengan cara
1. Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama.
2. Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam renang.
3. Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya.
4. Lewat keringat, atau gigitan nyamuk
Itulah sekilas tentang virus Hiv Aids. Sebagai langkah pencegahan adalah memperdalam dan mempertebal keimanan dan mengikuti petunjuk Allah Swt dan petunjuk Nabi Muhammad Saw. Karena peluang untuk tertular tanpa kita sadari akan terbuka lebar. Apabila sudah terlanjur terkena virus Hiv Aids sebagai langkah awal pengobatannya adalah dengan melakukan apa yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad Saw. Baik itu berbekam rutin, Minum dan mengkonsumsivmakanan yang terdapat dalam Hadits dan Alquran. Misalnya Madu Zaitun, Habbatussauda, jintan hitam, dan herba-herba lainnya. Untuk memperkuat sistim ketahanan tubuh sebaiknya kita merutinkan apa yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad Saw. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mengingat para penderita Hiv Aids akan mengalami tekanan sosial yang tinggi.
0 Response to "Tentang HIV/Aids dan Cara Penularannya"
Post a Comment