Contoh Permainan Edukatif Untuk Anak Cerdas
Dunia anak memang dunia yang menyenangkan. Seakan tak ada beban yang harus dipikirkan dengan berat. Tahunya anak adalah mengisi hari dengan bermain. Banyak permainan yang bisa dimainkan anak-anak. Biasanya yang paling disukai anak adalah permainan yang dilakukan secara bersama-sama. Permainan yang dilakukan secara bersama-sama akan lebih terasa menyenangkan dan menghibur.
Banyak permainan yang dikuasai para anak-anak jaman sekarang. Meskipun biasanya yang disenangi anak-anak adalah permainan games, bisa games online ataupun game seperti play station. Dalam tumbuh kembang anak permainan merupakan salah satu rangsangan yang bisa meningkatkan kemampuan fisik maupun kemampuan daya pikir dan daya nalarnya.
Anak yang biasa diisi dengan bermain cenderung akan memiliki tingkat perkembangan yang cepat bila dibandingkan dengan anak yang jarang ikut bermain. Kemampuan motorik halus dan kemampuan motorik kasarnya terasah dengan permainan yang dimainkan dengan teman-temannya. Permainan tak harus mahal. Banyak aneka permainan yang bisa dimainkan secara bersama atau sendiri namun tidak perlu mengeluarkan biaya yang sangat banyak.
Mainan memang tak bisa dianggap sepele, meskipun hanya mainan yang sangat sederhana. Lalu, permainan apa saja yang bisa kita berikan kepada anak agar anak menjadi anak yang edukatif ataupun menjadi anak yang cerdas? Berikut adalah beberapa contoh permainan yang bisa dipraktekkan berdasarkan manfaat yang didapatkan dari permainan tersebut
1. Permainan yang mampu mengasah otak anak
Permainan jenis ini sebaiknya diberikan kepada anak karena bisa membantu tumbuh kembang anak dalam hal berpikir, mengasah daya ingat dan meningkatkan kemampuan daya imajinasinya. Sekali dua kali memang mungkin belum terlihat hasilnya ketika permainan ini diberikan kepada anak. Tapi kita akan melihat perkembangannya beberapa tahun kemudian, yang penting rutin hingga anak bosan dengan permainan tersebut dan minta ganti permainan yang lain.
Contoh permainan yang bisa membantu mengasah otak anak adalah permainan catur, ular tangga, halma, menyusun balok, dan menyusun puzzle. Kesemua permainan tersebut akan mudah kita dapatkan, jadi siapkan untuk anak untuk membantu mengasah otaknya.
2. Permainan yang membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik anak
Fisik adalah salah satu bagian yang sangat diperlukan untuk menunjang kecerdasan anak. Salah satu tanda anak yang memiliki kecerdasan lebih adalah anak yang memiliki fisik kuat. Fisik yang kuat ini yang nantinya akan membantu dirinya untuk senantiasa beraktifitas. Ketika fisik lemah maka sudah barang tentu aktifitas anak akan cepat menurun sehingga prestasinya pun tidak akan bisa bertahan maksimal.
Permainan yang bisa membantu membentuk fisik anak adalah permaian yang memerlukan gerak fisik yang banyak. Contoh permaianannya adalah sepak bola, kasti, lompat tali, gobak sodor dan lain-lain. Permainan tersebut memang memerlukan tempat yangluas oleh karena harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu faktor keamanan lokasi bermain. Selain itu juga keamanan perlatan juga mesti diperhatikan dengan baik. Sebagai contoh misalnya untuk olah raga sepak bola maka kita bisa mengganti bola yang digunakan dengan mengganti bola plastik. Bola plastik tentunya akan lebih aman untuk anak-anak.
3. Permainan untuk mengembangkan daya sosialisasi anak
Permainan yang sifatnya sosialisasi adalah permainan yang melibatkan lebih dari satu anak dan membentuk team work. Team work inilah yang nantinya akan meningkatkan rasa sosialisasi pada anak. Karena nanti anak belajar bekerja sama dalam kelompok, rasa saling tolong menolong, bahkan juga rasa saling memaafkan.
Contoh permainan yang bisa membantu sosialisasi anak adalah sepak bola, main kelereng, main pasar-pasaran, permainan dokter dan pasien atau permainan guru dan murid.
4. Permainan yang bisa membentuk kepribadian anak
Kepribadian anak bisa dibentuk sejak usia dini. Membentuk kepribadian anak di usia dini ini akan lebih mudah bila dibandingkan membentuk kepribadian anak di usia dewasa. Tapi yang perlu diingat adalah permainan yang diberikan untuk anak harus disesuaikan dengan jenis kelamin anak. Jangan sampai terbalik karena bisa jadi anak laki-laki memiliki kepribadian seperti anak perempuan dan sebaliknya.
Permainan yang bisa dberikan adalah permainan perang-perangan. Untuk anak laki-laki berperan menjadi tentara dan untuk anak perempuan berperan sebagai juru rawat atau tukang masaknya.
Permainan untuk anak haruslah yang edukatif dan bermanfaat. Mengingat saat ini banyak permainan yang tidak mendidik. Apalagi di era yang serba canggih ini. Anak-anak akan lebih tertarik dengan permainan yang sifatnya mengandung kekerasan dan minim gerak. Banyak yang menyediakan permainan seperti ini dan yang paling banyak adalah permainan game online.
Sebagai orangtua yang bijak memilah-milah permainan untuk anak sebaiknya dilakukan agar anak tidak salah dalam tumbuh kembangnya. Siapkan permainan edukatif untuk anak-anak bila menginginkan anak menjadi anak yang cerdas dan shaleh.
Banyak permainan yang dikuasai para anak-anak jaman sekarang. Meskipun biasanya yang disenangi anak-anak adalah permainan games, bisa games online ataupun game seperti play station. Dalam tumbuh kembang anak permainan merupakan salah satu rangsangan yang bisa meningkatkan kemampuan fisik maupun kemampuan daya pikir dan daya nalarnya.
Anak yang biasa diisi dengan bermain cenderung akan memiliki tingkat perkembangan yang cepat bila dibandingkan dengan anak yang jarang ikut bermain. Kemampuan motorik halus dan kemampuan motorik kasarnya terasah dengan permainan yang dimainkan dengan teman-temannya. Permainan tak harus mahal. Banyak aneka permainan yang bisa dimainkan secara bersama atau sendiri namun tidak perlu mengeluarkan biaya yang sangat banyak.
Mainan memang tak bisa dianggap sepele, meskipun hanya mainan yang sangat sederhana. Lalu, permainan apa saja yang bisa kita berikan kepada anak agar anak menjadi anak yang edukatif ataupun menjadi anak yang cerdas? Berikut adalah beberapa contoh permainan yang bisa dipraktekkan berdasarkan manfaat yang didapatkan dari permainan tersebut
1. Permainan yang mampu mengasah otak anak
Permainan jenis ini sebaiknya diberikan kepada anak karena bisa membantu tumbuh kembang anak dalam hal berpikir, mengasah daya ingat dan meningkatkan kemampuan daya imajinasinya. Sekali dua kali memang mungkin belum terlihat hasilnya ketika permainan ini diberikan kepada anak. Tapi kita akan melihat perkembangannya beberapa tahun kemudian, yang penting rutin hingga anak bosan dengan permainan tersebut dan minta ganti permainan yang lain.
Contoh permainan yang bisa membantu mengasah otak anak adalah permainan catur, ular tangga, halma, menyusun balok, dan menyusun puzzle. Kesemua permainan tersebut akan mudah kita dapatkan, jadi siapkan untuk anak untuk membantu mengasah otaknya.
2. Permainan yang membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik anak
Fisik adalah salah satu bagian yang sangat diperlukan untuk menunjang kecerdasan anak. Salah satu tanda anak yang memiliki kecerdasan lebih adalah anak yang memiliki fisik kuat. Fisik yang kuat ini yang nantinya akan membantu dirinya untuk senantiasa beraktifitas. Ketika fisik lemah maka sudah barang tentu aktifitas anak akan cepat menurun sehingga prestasinya pun tidak akan bisa bertahan maksimal.
Permainan yang bisa membantu membentuk fisik anak adalah permaian yang memerlukan gerak fisik yang banyak. Contoh permaianannya adalah sepak bola, kasti, lompat tali, gobak sodor dan lain-lain. Permainan tersebut memang memerlukan tempat yangluas oleh karena harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu faktor keamanan lokasi bermain. Selain itu juga keamanan perlatan juga mesti diperhatikan dengan baik. Sebagai contoh misalnya untuk olah raga sepak bola maka kita bisa mengganti bola yang digunakan dengan mengganti bola plastik. Bola plastik tentunya akan lebih aman untuk anak-anak.
3. Permainan untuk mengembangkan daya sosialisasi anak
Permainan yang sifatnya sosialisasi adalah permainan yang melibatkan lebih dari satu anak dan membentuk team work. Team work inilah yang nantinya akan meningkatkan rasa sosialisasi pada anak. Karena nanti anak belajar bekerja sama dalam kelompok, rasa saling tolong menolong, bahkan juga rasa saling memaafkan.
Contoh permainan yang bisa membantu sosialisasi anak adalah sepak bola, main kelereng, main pasar-pasaran, permainan dokter dan pasien atau permainan guru dan murid.
4. Permainan yang bisa membentuk kepribadian anak
Kepribadian anak bisa dibentuk sejak usia dini. Membentuk kepribadian anak di usia dini ini akan lebih mudah bila dibandingkan membentuk kepribadian anak di usia dewasa. Tapi yang perlu diingat adalah permainan yang diberikan untuk anak harus disesuaikan dengan jenis kelamin anak. Jangan sampai terbalik karena bisa jadi anak laki-laki memiliki kepribadian seperti anak perempuan dan sebaliknya.
Permainan yang bisa dberikan adalah permainan perang-perangan. Untuk anak laki-laki berperan menjadi tentara dan untuk anak perempuan berperan sebagai juru rawat atau tukang masaknya.
Permainan untuk anak haruslah yang edukatif dan bermanfaat. Mengingat saat ini banyak permainan yang tidak mendidik. Apalagi di era yang serba canggih ini. Anak-anak akan lebih tertarik dengan permainan yang sifatnya mengandung kekerasan dan minim gerak. Banyak yang menyediakan permainan seperti ini dan yang paling banyak adalah permainan game online.
Sebagai orangtua yang bijak memilah-milah permainan untuk anak sebaiknya dilakukan agar anak tidak salah dalam tumbuh kembangnya. Siapkan permainan edukatif untuk anak-anak bila menginginkan anak menjadi anak yang cerdas dan shaleh.
0 Response to "Contoh Permainan Edukatif Untuk Anak Cerdas"
Post a Comment