Mengenal Demam Tifoid dan Pencegahan
Mengenal demam Tifoid. Sebagai orangtua ketika melihat anak demam tentunya akan ada perasaan khawatir. Apalagi kalau demam yang dirasa tidak kunjung turun. Rasa panik yang muncul juga wajar karena orangtua juga khawatir kalau si anak tidak masuk sekolah. Kalau si anak absen dari sekolah maka banyak pelajaran yang akan tertinggal.
Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini akan berbagi pengetahuan tentang demam tifoid. Pengetahuan demam tifoid sangat perlu untuk diketahui agar kita mengetahui pencegahannya dan tidak terkena penyakit tifoid. Demam tifoid bisa menimpa pada orang dewasa dan anak-anak kecil. Penyakit tifoid di Indonesia merupakan penyakit yang banyak diderita dan masih tergolong endemik dan menular.
Penyebab demam tifoid
Demam tifoid atau yang dikenal dengan typhus abdominalis disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Bakteri ini masuk ke dalam pencernaan dan meyerang ke seluruh tubuh secara sistemik.
Bakteri ini bisa menular melalui kotoran manusia, muntahan dan urin yang kemudian bakteri ini menempel pada lalat yang akhirnya lalat ini hinggap pada makanan. Apabila makanan ini dimakan oleh manusia maka kemungkinan besar akan bisa terkena demam tifoid.
Gejala dan tanda yang timbul
Para penderita yang terkena penyakit tifus atau tifoid akan tampak gejala-gejala yang muncul, antara lain
1. Penderita akan demam selama 3 minggu
2. Penderita akan memiliki keluhan pada saluran pencernaan
3. Bau nafas yang tidak enak
4. Bibir pecah-pecah dan kering
5. Penderita akan merasakan perut kembung, mual
6. Buang air besar tidak lancar/ susah berak dan terkadang juga diare.
7. Mengalami gangguan kesadaran meskipun hanya ringan
Apabila tanda-tanda dan gejala yang ada diatas sudah ada maka baiknya segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk didiagnosa lebih lanjut.
Tindakan pencegahan demam tifoid
Melihat cara penularan dari demam tifoid maka sebaiknya melakukan tindakan sebagai berikut
1. Menjaga kebersihan di lingkungan sekitar dan di rumah, terutama tempat buang besar. Jangan buang air besar sembarangan.
2. Cuci tangan dengan bersih sebelum makan.
3. Menjaga makanan dan minuman agar tidak dihinggapi lalat serta memilih makanan yang steril dan menyehatkan.
Penyakit tifus atau tifoid bisa menimpa siapa saja termasuk anak kita. Jangan biarkan si kecil sakit karena rasanya sedih kalau melihat si kecil sakit. Apalagi kalau sampai dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu perlu perhatian para orangtua terutama mengenai kebersihan. Mengingat para anak-anak yang suka bermain dengan kotor-kotor.
0 Response to "Mengenal Demam Tifoid dan Pencegahan"
Post a Comment