Ciri Mainan Edukatif Untuk Anak-anak
Mainan adalah hiburan yang menyenangkan untuk anak. Ia bisa menjadi penghibur manakala anak merasa bosan dan bete. Apalagi kalau anak sedang ngambek. Dengan iming-iming mainan maka anak akan bisa diam dan melupakan ngambeknya. Atau bahkan sebagian anak akan guling-guling sambil menangis agar bisa dibelikan mainan oleh orang tuanya.
Untuk ukuran anak-anak yang pasti belum bisa menentukan apakah mainan yang dipilihnya bisa bermanfaat untuk perkembangan dan tumbuh kembangnya. Mainan baginya adalah yang penting menarik dan menjadi tren dikalangan anak-anak. Menjadi tren karena biasanya mainan tersebut lagi booming di film kesayangannya atau temannya memiliki mainan tersebut. Ada yang tertarik karena warnanya ataupun model dari mainan tersebut yang memang lucu.
Oleh karena itu sebagai orang tua harus pintar-pintar dalam memilih mainan untuk anak. Karena mainan untuk anak bukanlah hanya sekedar hiburan semata akan tetapi mainan tersebut harus memiliki nilai edukatif untuk anak. Fungsinya adalah agar anak-anak bisa mendapatkan manfaat dari mainan tersebut. Mainan yang sifatnya edukatif bisa membantu anak tumbuh dan berkembang lebih cepat. Apalagi kalau usia anak masih di bawah usia 5 tahun (Balita). Masa balita ini merupakan masa emas untuk membentuk anak terutama untuk membentuk segala aspek perkembangannya. Mulai dari motorik kasar dan halusnya, perkembangan kognitifnya, perkembangan sosialnya dan perkembangan-perkembangan lainnya.
Lalu bagaimana caranya memilih mainan yang edukatif untuk anak? Adakah ciri-ciri bahwa mainan tersebut tergolong mainan yang edukatif? Karena ada beberapa orang tua yang tidak mengetahui ciri-ciri mainan yang tergolong mendidik ataupun edukatif. Agar para orang tua tidak bingung dalam memilih mainan yang tepat untuk anak maka berikut ini adalah ciri-ciri mainan yang tergolong mainan edukatif
1. Mainan tersebut memang untuk anak usia dini
Rancangan mainan tersebut memang tergolong untuk anak-anak balita. Jadi tidak ada bagian yang terlalu sulit ataupun berbahaya bagi anak. Misalnya mainan tersebut tidak banyak terdapat bagian yang tajam, tidak terlalu rumit, tidak menjadi bagian yang sangat kecil sehingga bisa tertelan oleh anak.
2. Mainan tersebut memiliki banyak fungsi
Dalam satu mainan maka bisa dibentuk menjadi mainan lainnya yang sifatnya beragam. Sehingga si anak akan bisa mendapatkan stimulasi yang beragam dan tidak monoton.
3. Mainan tersebut bisa melatih anak memecahkan masalah
Mainan yang bisa dibagi menjadi bagian-bagian terpisah kemudian bisa dirangkai kembali akan sangat membantu anak untuk memecahkan masalah. Dengan menjadikan satu bagian-bagian yang terpisah tersebut akan melatih otaknya untuk berpikir lebih cerdas dan kreatif lagi.
4. Mainan tersebut bisa mengembangkan konsep dasar
Konsep dasar anak meliputi kemampuan anak untuk mengenal bentuk, warna, besar kecil dan kemampuan motorik kasar dan motorik halusnya. Banyak aneka mainan yang tersedia untuk melatih konsep dasar anak.
5. Mainan tersebut melatih ketelitian dan ketekunan anak
Mainan yag mendidik adalah mainan yang bisa melatih ketekunan dan ketelitian anak. Hal yang akan terlatih adalah daya fokus anak. Karena ada beberapa anak yang tidak memiliki daya konsentrasi yang baik sehingga anak tersebut tidak memiliki ketelitian dan ketekunan yang baik.
6. Mainan tersebut melatih daya kreatifitas
Pilihlah mainan yang bisa melatih daya kreatifitas anak. Bisa dengan mainan yang bisa dibentuk dengan aneka model. Seperti mainan balok-balokan. Mainan ini bisa dijadikan aneka bentuk mulai dari rumah-rumahan ataupun bentuk lainnya yang disenangi oleh anak. Dengan kebiasaan membuat bentuk baru ini maka si anak akan terlatih untuk membentuk karya baru. Sehingga ketika dewasa bisa menjadi anak yang inovatif.
Anak merengek-rengek minta mainan yang disenanginya tidak harus kita belikan. Berikan penjelasan kepada anak agar anak mau memilih mainan yang edukatif. Mengabulkan segala kemauan anak bukanlah cara yang tepat untuk mendidik anak agar menjadi anak yang edukatif.
Pilihlah mainan yang memang sesuai dengan usianya dan bernilai edukatif untuk anak. Semoga bermanfaat.
Untuk ukuran anak-anak yang pasti belum bisa menentukan apakah mainan yang dipilihnya bisa bermanfaat untuk perkembangan dan tumbuh kembangnya. Mainan baginya adalah yang penting menarik dan menjadi tren dikalangan anak-anak. Menjadi tren karena biasanya mainan tersebut lagi booming di film kesayangannya atau temannya memiliki mainan tersebut. Ada yang tertarik karena warnanya ataupun model dari mainan tersebut yang memang lucu.
Oleh karena itu sebagai orang tua harus pintar-pintar dalam memilih mainan untuk anak. Karena mainan untuk anak bukanlah hanya sekedar hiburan semata akan tetapi mainan tersebut harus memiliki nilai edukatif untuk anak. Fungsinya adalah agar anak-anak bisa mendapatkan manfaat dari mainan tersebut. Mainan yang sifatnya edukatif bisa membantu anak tumbuh dan berkembang lebih cepat. Apalagi kalau usia anak masih di bawah usia 5 tahun (Balita). Masa balita ini merupakan masa emas untuk membentuk anak terutama untuk membentuk segala aspek perkembangannya. Mulai dari motorik kasar dan halusnya, perkembangan kognitifnya, perkembangan sosialnya dan perkembangan-perkembangan lainnya.
Lalu bagaimana caranya memilih mainan yang edukatif untuk anak? Adakah ciri-ciri bahwa mainan tersebut tergolong mainan yang edukatif? Karena ada beberapa orang tua yang tidak mengetahui ciri-ciri mainan yang tergolong mendidik ataupun edukatif. Agar para orang tua tidak bingung dalam memilih mainan yang tepat untuk anak maka berikut ini adalah ciri-ciri mainan yang tergolong mainan edukatif
1. Mainan tersebut memang untuk anak usia dini
Rancangan mainan tersebut memang tergolong untuk anak-anak balita. Jadi tidak ada bagian yang terlalu sulit ataupun berbahaya bagi anak. Misalnya mainan tersebut tidak banyak terdapat bagian yang tajam, tidak terlalu rumit, tidak menjadi bagian yang sangat kecil sehingga bisa tertelan oleh anak.
2. Mainan tersebut memiliki banyak fungsi
Dalam satu mainan maka bisa dibentuk menjadi mainan lainnya yang sifatnya beragam. Sehingga si anak akan bisa mendapatkan stimulasi yang beragam dan tidak monoton.
3. Mainan tersebut bisa melatih anak memecahkan masalah
Mainan yang bisa dibagi menjadi bagian-bagian terpisah kemudian bisa dirangkai kembali akan sangat membantu anak untuk memecahkan masalah. Dengan menjadikan satu bagian-bagian yang terpisah tersebut akan melatih otaknya untuk berpikir lebih cerdas dan kreatif lagi.
4. Mainan tersebut bisa mengembangkan konsep dasar
Konsep dasar anak meliputi kemampuan anak untuk mengenal bentuk, warna, besar kecil dan kemampuan motorik kasar dan motorik halusnya. Banyak aneka mainan yang tersedia untuk melatih konsep dasar anak.
5. Mainan tersebut melatih ketelitian dan ketekunan anak
Mainan yag mendidik adalah mainan yang bisa melatih ketekunan dan ketelitian anak. Hal yang akan terlatih adalah daya fokus anak. Karena ada beberapa anak yang tidak memiliki daya konsentrasi yang baik sehingga anak tersebut tidak memiliki ketelitian dan ketekunan yang baik.
6. Mainan tersebut melatih daya kreatifitas
Pilihlah mainan yang bisa melatih daya kreatifitas anak. Bisa dengan mainan yang bisa dibentuk dengan aneka model. Seperti mainan balok-balokan. Mainan ini bisa dijadikan aneka bentuk mulai dari rumah-rumahan ataupun bentuk lainnya yang disenangi oleh anak. Dengan kebiasaan membuat bentuk baru ini maka si anak akan terlatih untuk membentuk karya baru. Sehingga ketika dewasa bisa menjadi anak yang inovatif.
Anak merengek-rengek minta mainan yang disenanginya tidak harus kita belikan. Berikan penjelasan kepada anak agar anak mau memilih mainan yang edukatif. Mengabulkan segala kemauan anak bukanlah cara yang tepat untuk mendidik anak agar menjadi anak yang edukatif.
Pilihlah mainan yang memang sesuai dengan usianya dan bernilai edukatif untuk anak. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Ciri Mainan Edukatif Untuk Anak-anak"
Post a Comment