Obat Tradisional Demam dan Panas Anak
Melihat anak sedang sakit demam dan panas tentu akan membuat kita tidak tenang. Apalagi kalau demam anak tidak kunjung turun. Rasanya jadi ikut sedih melihat si anak terlihat kuyu dengan kondisi masih hangat ketika diraba dengan tangan. Tapi kadang masih ada perasaan lega ketika melihat anak yang demam namun masih tetap doyan makan ataupun masih kuat minum asi.
Bagi sebagian orang tua ketika melihat anaknya sakit demam panas ada yang langsung membawanya ke dokter. Adapula orang tua yang sabar dengan kondisi demam anaknya. Ditunggu dulu panasnya, dicari dulu kira-kira apa penyebab dari demam anak. Apakah anak mengalami sakit di salah satu bagian tubuhnya. Kalau anak sudah bisa berbicara maka akan lebih enak lagi dalam menginterogasinya. "De apanya yang sakit? Dede ngerasa sakit bagian yang mana?" Biasanya anak akan menjawab pertanyaan orang tuanya dan menunjukkan bagian anggota tubuh yang sakit tersebut. Meskipun si anak belum bisa menyebutkan keluhannya apa, namun anak akan bisa menunjukkan bagian tubuh mana yang sakit.
Anak dikatakan sakit demam apabila suhu badannya sudah mencapai di atas suhu 37,5 derajat celcius. Tentunya diukur dengan menggunakan alat yang bernama Thermometer, bukan dengan mengandalkan kepekaan dari tangan kita. Karena tangan kita bukan alat yang jitu untuk mengukur suhu demam pada anak. Rabaan tangan hanya bisa memberikan sinyal bahwa anak sedang sakit panas dan untuk hasil akuratnya harus diukur dengan menggunakan thermometer.
Demam pada anak merupakan reaksi tubuh terhadap adanya serangan baik itu virus, bakteri maupun kuman. Dengan demam maka tubuh sedang mengadakan perlawanan dan sinyal bahwa tubuh sedang meningkatkan daya kebalnya agar bisa mengalahkan serangan dari virus, kuman maupun bakteri. Tapi demam juga bisa terjadi karena lingkungan sekitar yang panas sehingga suhu tubuh juga ikut panas dan demam.
Demam pada anak tidak selamanya merugikan. Demam bisa digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu seperti penyakit malaria, penyakit tifus dan penyakit DBD atau demam berdarah dengue. Kedua macam penyakit ini akan ditandai dengan adanya dengan demam. Akan tetapi demam juga bisa memberikan sinyal positif bahwa pertahanan tubuh anak sedang dalam kondisi yang baik. Tapi para bunda harus curiga manakala anak sedang demam ataupun panas namun si anak tidak mau makan dan tidak mau minum ASI.
Untuk penanganan penyakit demam dan panas pada anak maka kita bisa melakukan tindakan dengan memberikan kompresan air pada anak. Gunakan air hangat untuk mengkompres demam dan panas pada anak. Tidak dianjurkan untuk menggunakan air dingin ataupun menggunakan alkohol untuk menurunkan demam pada anak, karena cara tersebut tidak efektif untuk menurunkan demam dan panas pada anak. Bisa jadi malah membahayakan kesehatan si anak. Untuk alkohol, uapnya yang terhirup akan sangat merugikan kesehatan anak. Sebaiknya para orang tua mengganti pakaian anaknya dengan pakaian yang mudah menyerap panas dan jangan selimuti anak dengan selimut tebal. Selimut tebal hanya akan menghambat keluarnya panas dari tubuh anak.
Lalu adakah obat alami yang bisa menurunkan demam dan panas pada anak? Bagaimanakah caranya membuat obat tradisional untuk mengatasi demam dan panas pada anak? Cara alami dan cara tradisional menangani anak demam dan panas terbukti ampuh untuk menghentikan panas tersebut. Kasihan juga kalau melihat si anak selalu minum obat-obatan kimia terus. Kimia yang berlebihan juga tidak cocok untuk kesehatan anak.
Langkah membuat obat penurun panas dan demam yang alami
Bahan yang perlu disiapkan
1. Jeruk nipis 1 buah
2. Bawang merah 3 biji
3. Minyak kelapa 1 sendok makan
4. Garam sedikit
Cara pembuatan obat demam
Jeruk nipis diperas airnya, bawang merah setelah dicuci, diparut dengan parutan yang dilapisi daun pisang. Perasan jeruk nipis, parutan bawang merah ditambahkan garam sedikit dan dicampur dengan minyak. Kalau ada minyak zaitun, minyak ini juga bisa dipakai.
Cara pemakaian pada anak
1. Ramuan kemudian dikompreskan pada ubun-ubun.
2. Sambil dibacakan ayat ayat ruqyah syar'iyyah
Ketika anak sedang demam dan kebetulan anak suka mengkonsumsi herbal, pastikan bahwa herba yang dikonsumsinya bukan tergolong herba panas. Apabila herba yang dikonsumsinya tergolong herba panas maka sebaiknya herba tersebut dihentikan. Habbatusauda adalah salah satu contoh herba yang tergolong herba panas. Sakit panas tidak cocok apabila minum herba panas. Cocoknya adalah anak panas maka minumnya obat herba dingin.
Untuk membantu menurunkan panas dan demam anak maka kita bisa menambahkan nutrisi dengan membuatkan madu dingin. Madu dingin bukanlah madu yang telah didinginkan ataupun madu yang dibuat dengan dicampur air dingin.
Cara membuat madu dingin anak
Tuangkan madu ke dalam gelas terlebih dahulu kemudian baru dituangkan air. Aduk dengan menggunakan sendok plastik dengan arah berlawanan arah jarum jam. Sebaiknya tidak menggunakan menggunakan sendok yang terbuat dari besi. Menuangkan air dulu kemudian baru dituangkan madu termasuk dalam kategori madu panas.
Para bunda tidak perlu resah manakala anak masih lahap makan ataupun anak masih mau minum asi. Jangan lupa untuk memberi anak banyak minum agar anak tidak mengalami dehidrasi. Anak yang sering kencing juga sangat baik untuk membantu proses penurunan demam dan panas anak. Karena dengan anak kencing maka panas anak bisa tersalurkan dan dibuang melalui air seninya.
Kapan sebaiknya bunda membawa anak ke tempat pelayanan kesehatan? Apabila anak sudah tidak mau lagi makan dan minum maka segera konsultasikan dan apabila demam anak tidak juga kunjung turun. Tapi dengan terapi di atas Insyaallah anak akan sembuh dari sakit panas dan demam.
Bagi sebagian orang tua ketika melihat anaknya sakit demam panas ada yang langsung membawanya ke dokter. Adapula orang tua yang sabar dengan kondisi demam anaknya. Ditunggu dulu panasnya, dicari dulu kira-kira apa penyebab dari demam anak. Apakah anak mengalami sakit di salah satu bagian tubuhnya. Kalau anak sudah bisa berbicara maka akan lebih enak lagi dalam menginterogasinya. "De apanya yang sakit? Dede ngerasa sakit bagian yang mana?" Biasanya anak akan menjawab pertanyaan orang tuanya dan menunjukkan bagian anggota tubuh yang sakit tersebut. Meskipun si anak belum bisa menyebutkan keluhannya apa, namun anak akan bisa menunjukkan bagian tubuh mana yang sakit.
Anak dikatakan sakit demam apabila suhu badannya sudah mencapai di atas suhu 37,5 derajat celcius. Tentunya diukur dengan menggunakan alat yang bernama Thermometer, bukan dengan mengandalkan kepekaan dari tangan kita. Karena tangan kita bukan alat yang jitu untuk mengukur suhu demam pada anak. Rabaan tangan hanya bisa memberikan sinyal bahwa anak sedang sakit panas dan untuk hasil akuratnya harus diukur dengan menggunakan thermometer.
Demam pada anak merupakan reaksi tubuh terhadap adanya serangan baik itu virus, bakteri maupun kuman. Dengan demam maka tubuh sedang mengadakan perlawanan dan sinyal bahwa tubuh sedang meningkatkan daya kebalnya agar bisa mengalahkan serangan dari virus, kuman maupun bakteri. Tapi demam juga bisa terjadi karena lingkungan sekitar yang panas sehingga suhu tubuh juga ikut panas dan demam.
Demam pada anak tidak selamanya merugikan. Demam bisa digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu seperti penyakit malaria, penyakit tifus dan penyakit DBD atau demam berdarah dengue. Kedua macam penyakit ini akan ditandai dengan adanya dengan demam. Akan tetapi demam juga bisa memberikan sinyal positif bahwa pertahanan tubuh anak sedang dalam kondisi yang baik. Tapi para bunda harus curiga manakala anak sedang demam ataupun panas namun si anak tidak mau makan dan tidak mau minum ASI.
Untuk penanganan penyakit demam dan panas pada anak maka kita bisa melakukan tindakan dengan memberikan kompresan air pada anak. Gunakan air hangat untuk mengkompres demam dan panas pada anak. Tidak dianjurkan untuk menggunakan air dingin ataupun menggunakan alkohol untuk menurunkan demam pada anak, karena cara tersebut tidak efektif untuk menurunkan demam dan panas pada anak. Bisa jadi malah membahayakan kesehatan si anak. Untuk alkohol, uapnya yang terhirup akan sangat merugikan kesehatan anak. Sebaiknya para orang tua mengganti pakaian anaknya dengan pakaian yang mudah menyerap panas dan jangan selimuti anak dengan selimut tebal. Selimut tebal hanya akan menghambat keluarnya panas dari tubuh anak.
Lalu adakah obat alami yang bisa menurunkan demam dan panas pada anak? Bagaimanakah caranya membuat obat tradisional untuk mengatasi demam dan panas pada anak? Cara alami dan cara tradisional menangani anak demam dan panas terbukti ampuh untuk menghentikan panas tersebut. Kasihan juga kalau melihat si anak selalu minum obat-obatan kimia terus. Kimia yang berlebihan juga tidak cocok untuk kesehatan anak.
Langkah membuat obat penurun panas dan demam yang alami
Bahan yang perlu disiapkan
1. Jeruk nipis 1 buah
2. Bawang merah 3 biji
3. Minyak kelapa 1 sendok makan
4. Garam sedikit
Cara pembuatan obat demam
Jeruk nipis diperas airnya, bawang merah setelah dicuci, diparut dengan parutan yang dilapisi daun pisang. Perasan jeruk nipis, parutan bawang merah ditambahkan garam sedikit dan dicampur dengan minyak. Kalau ada minyak zaitun, minyak ini juga bisa dipakai.
Cara pemakaian pada anak
1. Ramuan kemudian dikompreskan pada ubun-ubun.
2. Sambil dibacakan ayat ayat ruqyah syar'iyyah
Ketika anak sedang demam dan kebetulan anak suka mengkonsumsi herbal, pastikan bahwa herba yang dikonsumsinya bukan tergolong herba panas. Apabila herba yang dikonsumsinya tergolong herba panas maka sebaiknya herba tersebut dihentikan. Habbatusauda adalah salah satu contoh herba yang tergolong herba panas. Sakit panas tidak cocok apabila minum herba panas. Cocoknya adalah anak panas maka minumnya obat herba dingin.
Untuk membantu menurunkan panas dan demam anak maka kita bisa menambahkan nutrisi dengan membuatkan madu dingin. Madu dingin bukanlah madu yang telah didinginkan ataupun madu yang dibuat dengan dicampur air dingin.
Cara membuat madu dingin anak
Tuangkan madu ke dalam gelas terlebih dahulu kemudian baru dituangkan air. Aduk dengan menggunakan sendok plastik dengan arah berlawanan arah jarum jam. Sebaiknya tidak menggunakan menggunakan sendok yang terbuat dari besi. Menuangkan air dulu kemudian baru dituangkan madu termasuk dalam kategori madu panas.
Para bunda tidak perlu resah manakala anak masih lahap makan ataupun anak masih mau minum asi. Jangan lupa untuk memberi anak banyak minum agar anak tidak mengalami dehidrasi. Anak yang sering kencing juga sangat baik untuk membantu proses penurunan demam dan panas anak. Karena dengan anak kencing maka panas anak bisa tersalurkan dan dibuang melalui air seninya.
Kapan sebaiknya bunda membawa anak ke tempat pelayanan kesehatan? Apabila anak sudah tidak mau lagi makan dan minum maka segera konsultasikan dan apabila demam anak tidak juga kunjung turun. Tapi dengan terapi di atas Insyaallah anak akan sembuh dari sakit panas dan demam.
0 Response to "Obat Tradisional Demam dan Panas Anak"
Post a Comment