Sifat-sifat Pendidik Sukses untuk Anak
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam mendidik anak. Ketika anak dikategorikan menjadi anak yang berhasil maka pertama kali yang menjadi perhatian adalah siapa yang mendidiknya. Karena Pendidik juga faktor yang sangat penting dalam keberhasilan mendidik anak. Pendidik bisa dari kalangan guru atau pengajar yang memang berprofesi sebagai pendidik. Sedangkan pendidik selanjutnya adalah orang tua dari anak tersebut yang juga akan berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Menjadi seorang pendidik bukanlah hal yang mudah. Mengingat mendidik adalah pekerjaaan untuk merubah orang lain agar bisa menjadi lebih baik setelah sebelumnya tidak baik. Dari sebelumnya yang tidak tahu kemudian menjadi tahu. Dan bahasa lainnya yang sejenis dan yang pada intinya adalah terjadinya perubahan terhadap diri seseorang baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Untuk menjadi pendidik yang sukses diperlukan banyak hal. Yang paling terpenting adalah bahwa diri pendidik tersebut memang memiliki sifat semangat perubahan. Seorang pendidik yang berhasil adalah seorang pendidik yang memang bisa dijadikan contoh. Dalam kesehariannya memang sama antara perbuatan dan perkataan. Tidak ada sifat kepura-puraan, manakala di depan orang banyak bersikap baik dan jikalau sendiri ataupun di depan keluarga akan tetap bersikap sama dan tidak berubah 180 derajat.
Kita sebagai orang tua tentunya memiliki anak yang perlu dididik. Untuk menjadi pendidik sukses diperlukan cara-cara kreatif agar anak yang kita didik menjadi anak yang sukses juga. Lalu adakah cara ataupun tips agar kita sebagai orang tua bisa menjadi pendidik yang sukses dan berhasil?
Berikut ini adalah sifat-sifat pendidik sukses yang perlu diketahui
1. Memiliki sifat sabar dan tidak mudah marah
Tak diragukan lagi bahwa dalam mendidik anak diperlukan sifat sabar. Apalagi dalam menghadapi tingkah laku anak-anak yang terkadang banyak nakalnya bila dibandingkan sifat penurutya. Rasa emosional yang tinggi dalam menghadapi anak hanya akan membuat anak menjadi takut dan menganggap orang tua galak dan tidak sayang kepada anak.
2. Bersikap lemah lembut dan menghindari kekerasan
Sikap yang lemah lembut akan membuat anak merasa lebih dekat dan tidak ada kesan sangar dan menakutkan baik itu kepada orang tuanya atau pendidiknya. Mengatasi kenakalan anak-anak dengan kekerasan juga bukan solusi yang baik. Mengingat sikap keras kepada anak hanya akan membuat anak bersikap keras pula.
3. Memiliki sifat kasih sayang
Tak diragukan lagi bahwa kasih sayang akan membuat nasehat yang kita sampaikan kepada anak akan lebih sampai ke dalam hati anak. Rasa kasih sayang yang tulus akan membuat anak-anak lebih betah dan merasa diperhatikan. Hal inilah yang akan membuat hati anak ikut menjadi lembut dan akhirnya akan mendengarkan nasehat apa yang kita sampaikan.
4. Bersikap luwes
Sikap luwes atau flexibel terhadap permasalahan anak akan membuat anak merasa lebih nyaman. Tidak ada kesan kaku dan kolot sehingga seolah-olah orang tua ketinggalan jaman.
5. Tidak bersikap emosional
Ada orang tua yang bersikap ramah kepada anak lain, namun ketika berhadapan dengan anak sendiri kadang lebih mudah untuk meluapkan emosi. Terutama ketika anak melakukan kesalahan. Orang tua atau pendidik yang baik harus bisa bersikap proporsional dan tidak bersikap mudah marah.
6. Memiliki sikap moderat dan seimbang
Sikap diktator kepada anak hanya akan membuat anak tertekan dan tidak bisa mengekspresikan kemauannya. Sikap moderat akan lebih membuat anak untuk tertarik mengeluarkan daya kreatifitasnya.
7. Mampu menempatkan situasi
Maksudnya adalah orang tua bisa mengatur dengan baik dalam memberikan nasehat kepada anak. Jadi tidak setiap hari memberikan nasehat kepada anak. Terlalu sering malah akan membuat anak menjadi bosan untuk mendengarkan. Ada momen yang tepat untuk memberikan nasehat kepada anak.
8. Bersikap mudah
Ada beberapa orang tua yang bersikap menyulitkan kepada anaknya. Ketika anak memiliki dua pilihan maka beri kesempatan anak untuk memilih. Berikan sikap mudah kepada anak dan berikan penjelasan terhadap hal tersebut. Agar anak bisa mengerti dan paham.
Dari semua sifat ynag telah diuraikan di atas, seorang pendidik sukses minimal memiliki ke delapan sifat tersebut. Anak-anak adalah ibarat batu yang mana orang tuanya atau pendidiknya adalah pengukirnya. Hasil ukiran yang indah menandakan bahwa kita adalah pendidik sukses yang berhasil mendidik anak dengan baik. Parameter tertinggi keberhasilan dalam mendidik anak adalah menjadikan anak yang shaleh dan shalehah sehingga bisa bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat.
Menjadi seorang pendidik bukanlah hal yang mudah. Mengingat mendidik adalah pekerjaaan untuk merubah orang lain agar bisa menjadi lebih baik setelah sebelumnya tidak baik. Dari sebelumnya yang tidak tahu kemudian menjadi tahu. Dan bahasa lainnya yang sejenis dan yang pada intinya adalah terjadinya perubahan terhadap diri seseorang baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Untuk menjadi pendidik yang sukses diperlukan banyak hal. Yang paling terpenting adalah bahwa diri pendidik tersebut memang memiliki sifat semangat perubahan. Seorang pendidik yang berhasil adalah seorang pendidik yang memang bisa dijadikan contoh. Dalam kesehariannya memang sama antara perbuatan dan perkataan. Tidak ada sifat kepura-puraan, manakala di depan orang banyak bersikap baik dan jikalau sendiri ataupun di depan keluarga akan tetap bersikap sama dan tidak berubah 180 derajat.
Kita sebagai orang tua tentunya memiliki anak yang perlu dididik. Untuk menjadi pendidik sukses diperlukan cara-cara kreatif agar anak yang kita didik menjadi anak yang sukses juga. Lalu adakah cara ataupun tips agar kita sebagai orang tua bisa menjadi pendidik yang sukses dan berhasil?
Berikut ini adalah sifat-sifat pendidik sukses yang perlu diketahui
1. Memiliki sifat sabar dan tidak mudah marah
Tak diragukan lagi bahwa dalam mendidik anak diperlukan sifat sabar. Apalagi dalam menghadapi tingkah laku anak-anak yang terkadang banyak nakalnya bila dibandingkan sifat penurutya. Rasa emosional yang tinggi dalam menghadapi anak hanya akan membuat anak menjadi takut dan menganggap orang tua galak dan tidak sayang kepada anak.
2. Bersikap lemah lembut dan menghindari kekerasan
Sikap yang lemah lembut akan membuat anak merasa lebih dekat dan tidak ada kesan sangar dan menakutkan baik itu kepada orang tuanya atau pendidiknya. Mengatasi kenakalan anak-anak dengan kekerasan juga bukan solusi yang baik. Mengingat sikap keras kepada anak hanya akan membuat anak bersikap keras pula.
3. Memiliki sifat kasih sayang
Tak diragukan lagi bahwa kasih sayang akan membuat nasehat yang kita sampaikan kepada anak akan lebih sampai ke dalam hati anak. Rasa kasih sayang yang tulus akan membuat anak-anak lebih betah dan merasa diperhatikan. Hal inilah yang akan membuat hati anak ikut menjadi lembut dan akhirnya akan mendengarkan nasehat apa yang kita sampaikan.
4. Bersikap luwes
Sikap luwes atau flexibel terhadap permasalahan anak akan membuat anak merasa lebih nyaman. Tidak ada kesan kaku dan kolot sehingga seolah-olah orang tua ketinggalan jaman.
5. Tidak bersikap emosional
Ada orang tua yang bersikap ramah kepada anak lain, namun ketika berhadapan dengan anak sendiri kadang lebih mudah untuk meluapkan emosi. Terutama ketika anak melakukan kesalahan. Orang tua atau pendidik yang baik harus bisa bersikap proporsional dan tidak bersikap mudah marah.
6. Memiliki sikap moderat dan seimbang
Sikap diktator kepada anak hanya akan membuat anak tertekan dan tidak bisa mengekspresikan kemauannya. Sikap moderat akan lebih membuat anak untuk tertarik mengeluarkan daya kreatifitasnya.
7. Mampu menempatkan situasi
Maksudnya adalah orang tua bisa mengatur dengan baik dalam memberikan nasehat kepada anak. Jadi tidak setiap hari memberikan nasehat kepada anak. Terlalu sering malah akan membuat anak menjadi bosan untuk mendengarkan. Ada momen yang tepat untuk memberikan nasehat kepada anak.
8. Bersikap mudah
Ada beberapa orang tua yang bersikap menyulitkan kepada anaknya. Ketika anak memiliki dua pilihan maka beri kesempatan anak untuk memilih. Berikan sikap mudah kepada anak dan berikan penjelasan terhadap hal tersebut. Agar anak bisa mengerti dan paham.
Dari semua sifat ynag telah diuraikan di atas, seorang pendidik sukses minimal memiliki ke delapan sifat tersebut. Anak-anak adalah ibarat batu yang mana orang tuanya atau pendidiknya adalah pengukirnya. Hasil ukiran yang indah menandakan bahwa kita adalah pendidik sukses yang berhasil mendidik anak dengan baik. Parameter tertinggi keberhasilan dalam mendidik anak adalah menjadikan anak yang shaleh dan shalehah sehingga bisa bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat.
0 Response to "Sifat-sifat Pendidik Sukses untuk Anak"
Post a Comment