Tips dan Cara Efektif Memberikan Nasehat kepada Anak
Memiliki anak bandel memang menguras tenaga. Dikasih tahu malah ngeyel seakan masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Ada saja kelakuannya yang membuat orang tua harus mengelus dada. Kadang sempat berpikir, ini harus dinasehati dengan cara apa ya? Punya anak kok susah banget untuk diingatkan. Adakah tips dan cara yang efektif untuk memberikan nasehat kepada anak agar anak mau menurut dan mendengarkan?
Sebagai orang tua memang harus memiliki sikap sabar apalagi dalam menghadapi perilaku anak. Dunia anak memang begitu, mereka memiliki banyak cara entah itu untuk mencari perhatian ataupun merupakan wujud anak tersebut memiliki tingkat kecerdasan yang lebih. Tapi meskipun begitu ketika anak-anak memiliki sikap yang tidak baik maka juga harus tetap diingatkan dan dinasehati. Terutama orang tua harus bisa bersikap tegas kepada anaknya. Jangan sampai orang lain yang mengingatkan, malu tahu!
Memberikan nasehat kepada anak bukanlah hal yang gampang namun bukan juga hal susah. Kadang memang aneh, anak kita malah cenderung menurut kepada orang lain bila dibandingkan dengan kita sebagai orang tua. Kalau kita yang memberikan nasehat malah dibantah. Tetapi kepada orang lain anak malah menurut. Misalnya anak malah menurut dan ikut nasehat yang diberikan oleh gurunya. "Wah, kata bu guru tidak begitu ayah?" Dan masih banyak lagi contoh lainnya yang sepadan.
Sebenarnya menghadapi anak yang memiliki banyak akal harus disiasati dengan cara yang cerdik pula. Kita sebagai orang tua juga harus cerdik, masak kalah sama anak-anak. Kalau mengingatkan anak lagi bermain atau pas anak lagi merengek minta sesuatu ya tentu tidak mempan.
Agar nasehat orang tua bisa masuk ke hati anak maka kita bisa memanfaatkan kesempatan yang tepat. Kapan waktu yang tepat untuk memberikan nasehat? Mungkin di bawah ini bisa menjadi momen yang tepat untuk memberikan nasehat kepada anak.
1. Pada waktu jalan-jalan
Jalan-jalan adalah hal yang menyenangkan. Baik itu untuk orang tua maupun anak-anak. Anak mana sih yang tidak senang manakala diajak jalan-jalan. Apalagi jalan-jalan ke tempat obyek wisata yang digemari anak-anak. Ini adalah waktu yang baik untuk memberikan nasehat kepada anak. Kondisi anak sedang gembira dan tentunya lagi dekat kepada orang tua. Kita bisa menyisipkan nasehat kepada anak agar anak mau merubah tingkah lakunya yang kurang baik ataupun nasehat-nasehat lainnya yang dirasa penting. Bagi anda yang memiliki kendaraan pribadi seperti mobil maka di dalam mobil juga bisa dijadikan sarana untuk memberikan nasehat kepada anak. Tapi tetap hati-hati di jalan.
2. Pada waktu sedang makan bersama
Makan bersama adalah salah satu tempat berkumpulnya antara orang tua dan anak. Kondisi seperti ini juga merupakan waktu yang ajaib untuk mengingatkan anak. Bisa jadi ada tingkah laku anak yang kurang baik pada waktu makan. Apabila hal tersebut terjadi maka segera ingatkan anak. Selain itu makan bersama adalah momen berkumpulnya semua anggota keluarga maka kita bisa membicarakan tentang nasehat-nasehat yang bisa dan harus didengar oleh anak.
3. Pada waktu anak sedang sakit
Anak ketika sakit juga waktu yang efektif untuk menasehati anak. Apalagi kalau sakit tersebut disebabkan karena kesalahan anak. Misalnya anak sakit gara-gara banyak minum es. "Nah tuh kakak, jangan banyak minum es lagi ya, jadi pilek kan?" Anak ketika sakit maka membutuhkan perawatan oleh orang tuanya. Sehingga kedekatan anak dengan orang tua akan lebih terasa. Karena faktor kedekatan ini maka si anak akan mau mendengarkan nasehat kita sebagai orang tua. Anak akan merasa diperhatikan sehingga anak tidak akan merasa digurui.
Itulah beberapa waktu yang efektif untuk memberikan nasehat kepada anak. Terutama kepada anak yang banyak memiliki perangai buruk. Intinya adalah membangun kedekatan dengan anak. Ketika kita dekat dengan anak maka si anak juga pasti akan mendengarkan kita.
Anak cerdik juga perlu dihadapi dengan cara yang cerdik pula. Apabila cara-cara di atas tidak mempan maka kita masih satu jurus andalan dalam memberikan nasehat kepada anak agar anak mau mendengarkan peringatan kita. Senjata andalan tersebut adalah "DOA". Jangan remehkan doa ini, karena doa adalah senjatanya orang-orang beriman. Berdoalah kepada Allah agar anak kita mau berubah dan mau mendengarkan nasehat kita. Ungkapkan semua hati kepada Allah. Semoga bermanfaat.
Sebagai orang tua memang harus memiliki sikap sabar apalagi dalam menghadapi perilaku anak. Dunia anak memang begitu, mereka memiliki banyak cara entah itu untuk mencari perhatian ataupun merupakan wujud anak tersebut memiliki tingkat kecerdasan yang lebih. Tapi meskipun begitu ketika anak-anak memiliki sikap yang tidak baik maka juga harus tetap diingatkan dan dinasehati. Terutama orang tua harus bisa bersikap tegas kepada anaknya. Jangan sampai orang lain yang mengingatkan, malu tahu!
Memberikan nasehat kepada anak bukanlah hal yang gampang namun bukan juga hal susah. Kadang memang aneh, anak kita malah cenderung menurut kepada orang lain bila dibandingkan dengan kita sebagai orang tua. Kalau kita yang memberikan nasehat malah dibantah. Tetapi kepada orang lain anak malah menurut. Misalnya anak malah menurut dan ikut nasehat yang diberikan oleh gurunya. "Wah, kata bu guru tidak begitu ayah?" Dan masih banyak lagi contoh lainnya yang sepadan.
Sebenarnya menghadapi anak yang memiliki banyak akal harus disiasati dengan cara yang cerdik pula. Kita sebagai orang tua juga harus cerdik, masak kalah sama anak-anak. Kalau mengingatkan anak lagi bermain atau pas anak lagi merengek minta sesuatu ya tentu tidak mempan.
Agar nasehat orang tua bisa masuk ke hati anak maka kita bisa memanfaatkan kesempatan yang tepat. Kapan waktu yang tepat untuk memberikan nasehat? Mungkin di bawah ini bisa menjadi momen yang tepat untuk memberikan nasehat kepada anak.
1. Pada waktu jalan-jalan
Jalan-jalan adalah hal yang menyenangkan. Baik itu untuk orang tua maupun anak-anak. Anak mana sih yang tidak senang manakala diajak jalan-jalan. Apalagi jalan-jalan ke tempat obyek wisata yang digemari anak-anak. Ini adalah waktu yang baik untuk memberikan nasehat kepada anak. Kondisi anak sedang gembira dan tentunya lagi dekat kepada orang tua. Kita bisa menyisipkan nasehat kepada anak agar anak mau merubah tingkah lakunya yang kurang baik ataupun nasehat-nasehat lainnya yang dirasa penting. Bagi anda yang memiliki kendaraan pribadi seperti mobil maka di dalam mobil juga bisa dijadikan sarana untuk memberikan nasehat kepada anak. Tapi tetap hati-hati di jalan.
2. Pada waktu sedang makan bersama
Makan bersama adalah salah satu tempat berkumpulnya antara orang tua dan anak. Kondisi seperti ini juga merupakan waktu yang ajaib untuk mengingatkan anak. Bisa jadi ada tingkah laku anak yang kurang baik pada waktu makan. Apabila hal tersebut terjadi maka segera ingatkan anak. Selain itu makan bersama adalah momen berkumpulnya semua anggota keluarga maka kita bisa membicarakan tentang nasehat-nasehat yang bisa dan harus didengar oleh anak.
3. Pada waktu anak sedang sakit
Anak ketika sakit juga waktu yang efektif untuk menasehati anak. Apalagi kalau sakit tersebut disebabkan karena kesalahan anak. Misalnya anak sakit gara-gara banyak minum es. "Nah tuh kakak, jangan banyak minum es lagi ya, jadi pilek kan?" Anak ketika sakit maka membutuhkan perawatan oleh orang tuanya. Sehingga kedekatan anak dengan orang tua akan lebih terasa. Karena faktor kedekatan ini maka si anak akan mau mendengarkan nasehat kita sebagai orang tua. Anak akan merasa diperhatikan sehingga anak tidak akan merasa digurui.
Itulah beberapa waktu yang efektif untuk memberikan nasehat kepada anak. Terutama kepada anak yang banyak memiliki perangai buruk. Intinya adalah membangun kedekatan dengan anak. Ketika kita dekat dengan anak maka si anak juga pasti akan mendengarkan kita.
Anak cerdik juga perlu dihadapi dengan cara yang cerdik pula. Apabila cara-cara di atas tidak mempan maka kita masih satu jurus andalan dalam memberikan nasehat kepada anak agar anak mau mendengarkan peringatan kita. Senjata andalan tersebut adalah "DOA". Jangan remehkan doa ini, karena doa adalah senjatanya orang-orang beriman. Berdoalah kepada Allah agar anak kita mau berubah dan mau mendengarkan nasehat kita. Ungkapkan semua hati kepada Allah. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Tips dan Cara Efektif Memberikan Nasehat kepada Anak"
Post a Comment