5 Macam Kecerdasan Emosional Anak
Membangun kecerdasan anak memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan anak. Fungsi orang tua adalah memberikan stimulasi agar anak bisa tumbuh kembang dengan baik terutama tingkat kecerdasannya. Tanpa bantuan orang tua maka tingkat kecerdasan anak tidak akan bisa berkembang secara optimal. Agar perkembangan kecerdasan anak dapat maksimal maka harus dimulai sejak anak usia dini.
Kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi merupakan dua hal yang harus tetap dibina sejak anak usia dini. Dua kecerdasan tersebut tidak boleh dipisahkan karena kecerdasan tersebut memiliki peran yang besar dalam membentuk anak yang cerdas dan pintar. Dalam membentuk anak yang berhasil dan sukses hal yang perlu diperhatikan adalah pembentukkan kecerdasan emosional anak. Kecerdasan emosional memiliki kedudukan yang penting dalam membentuk anak sukses.
Anak yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih memiliki kecakapan lebih bila dibandingkan dengan anak yang hanya memiliki kecerdasan intelektual saja. Anak yang memiliki kecerdasan emosional yang baik maka biasanya anak tersebut akan mudah bergaul, memiliki kepribadian yang lebih banyak disukai oleh orang lain dan cenderung memiliki ketahanan fisik yang lebih kuat karena anak mampu mengelola emosinya dengan baik.
Aspek-aspek kecerdasan emosional anak dapat dibagi menjadi 5 macam yaitu
1. Kecerdasan untuk mengenali emosi sendiri
Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk mengenali emosi yang timbul dalam diri sendiri. Kepekaan mengenal emosi diri sendiri akan membantu menangkap sinyal dan mengidentifikasi emosi yang timbul dan sedang berlangsung dalam diri. Emosi yang bisa muncul antara lain sedih, senang, marah, benci, riang, takut, kecewa dan lain sebagainya.
2. Kecerdasan Mengelola Emosi
Mengelola emosi merupakan bagian yang terpenting untuk menjaga agar anak tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Kondisi marah yang tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan anak berbuat negatif, bisa jadi anak akan berteriak ataupun memukul anak yang lainnya. Kemampuan untuk mengelola kondisi emosi akan sangat membantu anak untuk tetap bersikap tenang. Sikap tenang merupakan point penting dalam menghadapi masalah dan sikap tenang akan bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.
3. Kecerdasan Memotivasi diri
Memotivasi diri adalah salah satu kemampuan untuk memberikan semangat dalam diri yang sedang lemah. Kemampuan ini menjadi penting karena setiap anak pasti akan mengalami pasang surut terutama kondisi semangat maupun kondisi hati. Kemampuan untuk memotivasi diri maka akan membuat anak tetap semangat dan memiliki rasa optimisme yang tinggi.
4. Kecerdasan untuk mengenali emosi orang lain
Tak mungkin anak akan hidup sendiri. Anak memerlukan orang lain baik itu dikala bermain ataupun ketika sedang berkumpul. Kemampuan untuk memahami kondisi emosi orang lain akan membuat anak lebih disukai dan anak akan lebih mudah bergaul. Rasa empati akan muncul manakala anak bisa memahami kondisi orang lain.
5. Kecerdasan Sosial
Dengan modal rasa empati yang dimilikinya maka anak akan lebih mudah untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Kecerdasan sosial yang baik akan sangat membantu anak dalam membangun jaringan relasi dan tentunya hal ini akan sangat diperlukan manakala anak sudah tumbuh dewasa. Kecerdasan sosial yang baik akan membuat anak mempunyai banyak teman, pandai bergaul dan anak akan lebih mudah dikenal oleh orang lain.
Lima aspek kecerdasan emosi anak sebaiknya dibina sejak anak usia dini. Keberhasilan dalam membentuk kecerdasan emosional akan sangat membantu anak dalam mengarungi kehidupannya kelak. Kondisi hati dan jiwa yang tenang akan mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik. Karena tak mungkin manusia hidup tanpa masalah, termasuk juga anak. Semua orang punya masalah, tinggal yang membedakannya adalah bagaimana cara menghadapi permasalahan tersebut. Kombinasi yang baik antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi akan membuat permasalahan mudah untuk diselesaikan. Tentunya dengan ijin Allah Sang Maha Pencipta.
Kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi merupakan dua hal yang harus tetap dibina sejak anak usia dini. Dua kecerdasan tersebut tidak boleh dipisahkan karena kecerdasan tersebut memiliki peran yang besar dalam membentuk anak yang cerdas dan pintar. Dalam membentuk anak yang berhasil dan sukses hal yang perlu diperhatikan adalah pembentukkan kecerdasan emosional anak. Kecerdasan emosional memiliki kedudukan yang penting dalam membentuk anak sukses.
Anak yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih memiliki kecakapan lebih bila dibandingkan dengan anak yang hanya memiliki kecerdasan intelektual saja. Anak yang memiliki kecerdasan emosional yang baik maka biasanya anak tersebut akan mudah bergaul, memiliki kepribadian yang lebih banyak disukai oleh orang lain dan cenderung memiliki ketahanan fisik yang lebih kuat karena anak mampu mengelola emosinya dengan baik.
Aspek-aspek kecerdasan emosional anak dapat dibagi menjadi 5 macam yaitu
1. Kecerdasan untuk mengenali emosi sendiri
Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk mengenali emosi yang timbul dalam diri sendiri. Kepekaan mengenal emosi diri sendiri akan membantu menangkap sinyal dan mengidentifikasi emosi yang timbul dan sedang berlangsung dalam diri. Emosi yang bisa muncul antara lain sedih, senang, marah, benci, riang, takut, kecewa dan lain sebagainya.
2. Kecerdasan Mengelola Emosi
Mengelola emosi merupakan bagian yang terpenting untuk menjaga agar anak tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Kondisi marah yang tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan anak berbuat negatif, bisa jadi anak akan berteriak ataupun memukul anak yang lainnya. Kemampuan untuk mengelola kondisi emosi akan sangat membantu anak untuk tetap bersikap tenang. Sikap tenang merupakan point penting dalam menghadapi masalah dan sikap tenang akan bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.
3. Kecerdasan Memotivasi diri
Memotivasi diri adalah salah satu kemampuan untuk memberikan semangat dalam diri yang sedang lemah. Kemampuan ini menjadi penting karena setiap anak pasti akan mengalami pasang surut terutama kondisi semangat maupun kondisi hati. Kemampuan untuk memotivasi diri maka akan membuat anak tetap semangat dan memiliki rasa optimisme yang tinggi.
4. Kecerdasan untuk mengenali emosi orang lain
Tak mungkin anak akan hidup sendiri. Anak memerlukan orang lain baik itu dikala bermain ataupun ketika sedang berkumpul. Kemampuan untuk memahami kondisi emosi orang lain akan membuat anak lebih disukai dan anak akan lebih mudah bergaul. Rasa empati akan muncul manakala anak bisa memahami kondisi orang lain.
5. Kecerdasan Sosial
Dengan modal rasa empati yang dimilikinya maka anak akan lebih mudah untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Kecerdasan sosial yang baik akan sangat membantu anak dalam membangun jaringan relasi dan tentunya hal ini akan sangat diperlukan manakala anak sudah tumbuh dewasa. Kecerdasan sosial yang baik akan membuat anak mempunyai banyak teman, pandai bergaul dan anak akan lebih mudah dikenal oleh orang lain.
Lima aspek kecerdasan emosi anak sebaiknya dibina sejak anak usia dini. Keberhasilan dalam membentuk kecerdasan emosional akan sangat membantu anak dalam mengarungi kehidupannya kelak. Kondisi hati dan jiwa yang tenang akan mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik. Karena tak mungkin manusia hidup tanpa masalah, termasuk juga anak. Semua orang punya masalah, tinggal yang membedakannya adalah bagaimana cara menghadapi permasalahan tersebut. Kombinasi yang baik antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi akan membuat permasalahan mudah untuk diselesaikan. Tentunya dengan ijin Allah Sang Maha Pencipta.
0 Response to "5 Macam Kecerdasan Emosional Anak"
Post a Comment