Ajarkan Matematika Sejak Anak Usia Balita
Matematika adalah salah satu pelajaran yang boleh dibilang pelajaran yang tergolong susah pada sebagian anak. Ada beberapa anak yang menganggap bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sangat menguras pikiran. Ketika mendengar jadwal pelajaran matematika maka yang akan terbayang adalah susah, sulit, tak mungkin bisa, harus hafal rumus dan rasa pesimis lainnya yang berkecamuk di dalam hati dan pikiran. Sehingga pelajaran matematika menjadi salah satu pelajaran yang tidak menyenangkan dan cenderung membosankan.
Agar hal tersebut di atas tidak terjadi pada anak kita maka selayaknya kita sebagai orang tua harus mulai mengajarkan anak tentang konsep matematika sejak anak usia balita. Ini penting karena matematika merupakan salah mata pelajaran yang menjadi indikator kemampuan kecerdasan anak kita. Karena dalam pelajaran matematika yang digunakan adalah logika dan tentunya matematika merupakan ilmu pasti.
Menurut Glen Doman, kesiapan belajar anak harus mulai dipersiapkan sejak anak usia balita. Stimulasi dan rangsangan yang diberikan kepada anak harus disesuaikan agar perkembangan otak anak dapat meningkat dengan pesat. Karena salah satu penentu kemampuan akademik anak ditentukan oleh kemampuan otaknya. Glen Doman merupakan merupakan salah satu tokoh pelopor dalam pengembangan otak anak.
Usia berapakah anak sudah mulai dikenalkan dengan pelajaran matematika? Saat anak sudah menginjak usia dua tahun maka anak sudah bisa dikenalkan tentang konsep pembelajaran matematika. Usia tersebut merupakan usia emas anak atau yang biasa disebut dengan Golden Ages. Oleh karena itu maksimalkan dengan baik Golden Age Period ini karena usia ini tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
Pengenalan matematika ini tentunya akan berbeda dengan pengenalan matematika pada anak usia sekolah. Ajarkan konsep sederhana tentang matematika ini secara rutin kepada anak. Tujuannya adalah agar anak bisa meningkat kecerdasannya. Karena apabila stimulasi yang diberikan itu dilakukan secara rutin akan sangat mampu untuk melipat gandakan kemampuan otak anak.
Perlu diingat bahwa dalam mengajarkan pengenalan matematika kepada anak yang masih balita maka sangat tidak diperkenankan menggunakan metode seperti metode yang ada di sekolah-sekolah tingkat dasar. Kenalkan tentang matematika ini dengan media yang disukai anak. Bisa dengan menggunakan media mainan anak seperti bola, balok, dot cards dan mainan lainnya. Apabila anak sudah bisa untuk diajak komunikasi maka dengan mudah kita akan bisa mengenalkan tentang matematika. Misalnya mengenalkan anak tentang jumlah suatu benda dengan menghitung sederhana. Berilah pujian manakala anak bisa menghitung dengan baik.
Salah satu cara lainnya adalah dengan memperdengarkan sebutan angka satu, dua, tiga dan seterusnya secara berurut. Rutinkan hal ini karena anak nantinya akan menirukan dan anak akan mampu untuk menghapalnya secara sempurna. Tidak perlu memaksakan kepada anak jikalau anak memang tidak bisa karena kita bisa mengulang-ulangnya dilain waktu hingga anak bisa. Insya Allah
Agar hal tersebut di atas tidak terjadi pada anak kita maka selayaknya kita sebagai orang tua harus mulai mengajarkan anak tentang konsep matematika sejak anak usia balita. Ini penting karena matematika merupakan salah mata pelajaran yang menjadi indikator kemampuan kecerdasan anak kita. Karena dalam pelajaran matematika yang digunakan adalah logika dan tentunya matematika merupakan ilmu pasti.
Menurut Glen Doman, kesiapan belajar anak harus mulai dipersiapkan sejak anak usia balita. Stimulasi dan rangsangan yang diberikan kepada anak harus disesuaikan agar perkembangan otak anak dapat meningkat dengan pesat. Karena salah satu penentu kemampuan akademik anak ditentukan oleh kemampuan otaknya. Glen Doman merupakan merupakan salah satu tokoh pelopor dalam pengembangan otak anak.
Usia berapakah anak sudah mulai dikenalkan dengan pelajaran matematika? Saat anak sudah menginjak usia dua tahun maka anak sudah bisa dikenalkan tentang konsep pembelajaran matematika. Usia tersebut merupakan usia emas anak atau yang biasa disebut dengan Golden Ages. Oleh karena itu maksimalkan dengan baik Golden Age Period ini karena usia ini tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
Pengenalan matematika ini tentunya akan berbeda dengan pengenalan matematika pada anak usia sekolah. Ajarkan konsep sederhana tentang matematika ini secara rutin kepada anak. Tujuannya adalah agar anak bisa meningkat kecerdasannya. Karena apabila stimulasi yang diberikan itu dilakukan secara rutin akan sangat mampu untuk melipat gandakan kemampuan otak anak.
Perlu diingat bahwa dalam mengajarkan pengenalan matematika kepada anak yang masih balita maka sangat tidak diperkenankan menggunakan metode seperti metode yang ada di sekolah-sekolah tingkat dasar. Kenalkan tentang matematika ini dengan media yang disukai anak. Bisa dengan menggunakan media mainan anak seperti bola, balok, dot cards dan mainan lainnya. Apabila anak sudah bisa untuk diajak komunikasi maka dengan mudah kita akan bisa mengenalkan tentang matematika. Misalnya mengenalkan anak tentang jumlah suatu benda dengan menghitung sederhana. Berilah pujian manakala anak bisa menghitung dengan baik.
Salah satu cara lainnya adalah dengan memperdengarkan sebutan angka satu, dua, tiga dan seterusnya secara berurut. Rutinkan hal ini karena anak nantinya akan menirukan dan anak akan mampu untuk menghapalnya secara sempurna. Tidak perlu memaksakan kepada anak jikalau anak memang tidak bisa karena kita bisa mengulang-ulangnya dilain waktu hingga anak bisa. Insya Allah
0 Response to "Ajarkan Matematika Sejak Anak Usia Balita"
Post a Comment