Cara Agar Anak Cepat dan Lancar Bicara
Setiap bunda pasti sangat senang apabila melihat anaknya sudah bisa berbicara. Meskipun kata-kata yag diucapkan masih sedikit. Anak usia 1 tahun sudah mulai bisa mengucapkan kata-kata. Agar anak cepat bicara maka peran orang tua sangat berarti. Salah satu hal yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan memberikan stimulasi agar anak cepat bicara dengan lancar.
Berbicara adalah salah satu indikator perkembangan anak. Anak yang bisa bicara lancar maka menandakan bahwa anak tersebut memiliki perkembangan yang baik. Begitu pula sebaliknya ketika anak terlambat berbicara maka anak perlu diwaspadai. Tujuannya adalah untuk memberikan stimulasi yang baik dan benar kepada anak agar anak cepat berbicara.
Anak yang terlambat berbicara biasanya akan memiliki pertumbuhan yang lambat. Karena efek dari anak susah berbicara maka akan membuat anak susah untuk mengendalikan emosi. Hal ini bisa terjadi apabila anak usia PAUD belum bisa berbicara. Komunikasi yang lambat ini akan membuat anak merasa jengkel sehingga ada beberapa anak yang mengungkapkan dengan memukul ataupun usil kepada teman-temannya ketika sedang terjadi proses belajar di kelas.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Gambaran sederhananya adalah ketika kita menginginkan sesuatu namun keinginan tersebut tidak tercapai, lantas apa yang akan kita rasakan terhadap perasaan emosi kita. Begitu juga dengan anak kita yang terlambat berbicara. Apalagi ketika teman-teman di kelas sudah lancar berbicara namun anak kita belum bisa berbicara dengan baik. Hal ini tentunya akan menghambat perkembangannya. Agar hal tersebut tidak terjadi maka para orang tua hendaknya memperhatikan perkembangan berbicara anak sejak usia dini.
Berikut ini adalah tips dan cara agar anak bisa cepat berbicara yang bisa dilakukan kepada orang tua kepada anaknya
1. Berkomunikasi dengan anak menggunakan kata-kata yang benar
Anak sebenarnya hanya mengikuti apa yang dilihatnya dan apa yang didengarnya. Begitu juga dengan kata-kata yang didengarnya. Biasakan berkomunikasi menggunakan kata yang benar. Contohnya adalah "Dede belum makan bubur ya!" kata-kata tersebut jangan diucapkan kepada anak dengan "Dede lom kan bubul ya!" Hindari berbicara cadel kepada anak karena anak akan merekam kata-kata cadel tersebut.
2. Hindari memotong bicara anak
ketika anak sudah mulai berbicara dengan beberapa kalimat maka biarkan anak untuk berbicara hingga kalimatnya selesai. Bersabarlah terhadap apa yang diucapkan anak, apabila kita belum paham maka minta kepada anak untuk mengulanginya. Merasa didengarkan akan membuat anak semakin tambah giat untuk belajar berbicara.
3. Seringlah mengajak anak berkomunikasi dengan berbicara
Meskipun anak masih bayi usahakan ketika anak mandi, ganti popok, ganti celana untuk mengajak anak berdialog. Sampaikan kata-kata ketika sedang melakukan aktifitas dengan anak. Terangkan dengan kata-kata yang baku. Karena hal ini akan bisa direkam anak meskipun pengungkapannya kelak kalau anak sudah cukup usia untuk berbicara.
4. Membacakan cerita dengan anak (Mendongeng)
Hal ini merupakan kebiasaan yang baik yang bisa kita berikan kepada anak agar anak cepat berbicara. Dengan mendongeng maka akan membuat anak menemukan kosa kata baru yang akan diingatnya. Apalagi buku cerita yang dibacakan kepadanya disertai dengan gambar-gambar yang menarik. Yang perlu diingat adalah gunakan kata-kata baku dan benar, tidak perlu dicadelin.
5. Melatih anak berbicara
Untuk melatih anak agar mau berbicara maka kita bisa merangsangnya dengan menyembunyikan barang mainannya. Ketika anak mau meminta mainannya usahakan agar anak mengucapkan benda mainannya. Berikan benda tersebut ketika anak mengucapkan benda tersebut. Gunakan pola ini hingga anak lancar berbicaranya. Pola ini bisa dikreatifkan dengan hal yang lain yang terpenting adalah bertujuan untuk melatih anak ngomong.
6. Melatih otot bicaranya
Hal ini juga penting karena otot bicara juga harus dilatih agar kuat sehingga anak akan bisa menirukan kata-kata yang didengarnya. Untuk melatih otot bicara anak maka kita bisa memberikan permainan tiup balon air busa, meniup lilin, menyedot sedotan yang berliku-liku, meniup tisu yang digulung. Permainan tersebut akan mampu untuk memperkuat otot bicaranya. Selain itu makanan anak juga perlu diperhatikan. Ketika anak sudah waktunya makan makanan padat maka makanan tersebut tidak perlu dihaluskan terlebuh dahulu. Tujuannya adalah untuk memperkuat otot bicaranya.
7. Berikan penghargaan
Ketika anak sudah mulai benar mengucapkan kata-kata maka kita bisa memberikan penghargaan dengan menciumnya, memeluknya ataupun memberikan pujian kepadanya. Tujuannya adalah agar anak semangat untuk belajar berbicara.
Masih banyak lagi stimulasi-stimulasi yang bisa kita berikan kepada anak. Intensiflah dalam memberikan stimulasi ini hingga anak lancar berbicaranya. Anak yang sudah pandai berbicara akan lebih mudah untuk mengungkapkan sehingga akan menjaga kestabilan emosinya. Anak yang sudah berbicara maka anak akan lebih siap untuk menerima pelajaran baru di kelasnya dan tentunya anak akan lebih berkomunikasi dengan teman-temannya maupun dengan gurunya. Mari bantu guru anak dengan melatih anak lancar berbicara agar guru bisa memberikan pembelajaran yang optimal.
Berbicara adalah salah satu indikator perkembangan anak. Anak yang bisa bicara lancar maka menandakan bahwa anak tersebut memiliki perkembangan yang baik. Begitu pula sebaliknya ketika anak terlambat berbicara maka anak perlu diwaspadai. Tujuannya adalah untuk memberikan stimulasi yang baik dan benar kepada anak agar anak cepat berbicara.
Anak yang terlambat berbicara biasanya akan memiliki pertumbuhan yang lambat. Karena efek dari anak susah berbicara maka akan membuat anak susah untuk mengendalikan emosi. Hal ini bisa terjadi apabila anak usia PAUD belum bisa berbicara. Komunikasi yang lambat ini akan membuat anak merasa jengkel sehingga ada beberapa anak yang mengungkapkan dengan memukul ataupun usil kepada teman-temannya ketika sedang terjadi proses belajar di kelas.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Gambaran sederhananya adalah ketika kita menginginkan sesuatu namun keinginan tersebut tidak tercapai, lantas apa yang akan kita rasakan terhadap perasaan emosi kita. Begitu juga dengan anak kita yang terlambat berbicara. Apalagi ketika teman-teman di kelas sudah lancar berbicara namun anak kita belum bisa berbicara dengan baik. Hal ini tentunya akan menghambat perkembangannya. Agar hal tersebut tidak terjadi maka para orang tua hendaknya memperhatikan perkembangan berbicara anak sejak usia dini.
Berikut ini adalah tips dan cara agar anak bisa cepat berbicara yang bisa dilakukan kepada orang tua kepada anaknya
1. Berkomunikasi dengan anak menggunakan kata-kata yang benar
Anak sebenarnya hanya mengikuti apa yang dilihatnya dan apa yang didengarnya. Begitu juga dengan kata-kata yang didengarnya. Biasakan berkomunikasi menggunakan kata yang benar. Contohnya adalah "Dede belum makan bubur ya!" kata-kata tersebut jangan diucapkan kepada anak dengan "Dede lom kan bubul ya!" Hindari berbicara cadel kepada anak karena anak akan merekam kata-kata cadel tersebut.
2. Hindari memotong bicara anak
ketika anak sudah mulai berbicara dengan beberapa kalimat maka biarkan anak untuk berbicara hingga kalimatnya selesai. Bersabarlah terhadap apa yang diucapkan anak, apabila kita belum paham maka minta kepada anak untuk mengulanginya. Merasa didengarkan akan membuat anak semakin tambah giat untuk belajar berbicara.
3. Seringlah mengajak anak berkomunikasi dengan berbicara
Meskipun anak masih bayi usahakan ketika anak mandi, ganti popok, ganti celana untuk mengajak anak berdialog. Sampaikan kata-kata ketika sedang melakukan aktifitas dengan anak. Terangkan dengan kata-kata yang baku. Karena hal ini akan bisa direkam anak meskipun pengungkapannya kelak kalau anak sudah cukup usia untuk berbicara.
4. Membacakan cerita dengan anak (Mendongeng)
Hal ini merupakan kebiasaan yang baik yang bisa kita berikan kepada anak agar anak cepat berbicara. Dengan mendongeng maka akan membuat anak menemukan kosa kata baru yang akan diingatnya. Apalagi buku cerita yang dibacakan kepadanya disertai dengan gambar-gambar yang menarik. Yang perlu diingat adalah gunakan kata-kata baku dan benar, tidak perlu dicadelin.
5. Melatih anak berbicara
Untuk melatih anak agar mau berbicara maka kita bisa merangsangnya dengan menyembunyikan barang mainannya. Ketika anak mau meminta mainannya usahakan agar anak mengucapkan benda mainannya. Berikan benda tersebut ketika anak mengucapkan benda tersebut. Gunakan pola ini hingga anak lancar berbicaranya. Pola ini bisa dikreatifkan dengan hal yang lain yang terpenting adalah bertujuan untuk melatih anak ngomong.
6. Melatih otot bicaranya
Hal ini juga penting karena otot bicara juga harus dilatih agar kuat sehingga anak akan bisa menirukan kata-kata yang didengarnya. Untuk melatih otot bicara anak maka kita bisa memberikan permainan tiup balon air busa, meniup lilin, menyedot sedotan yang berliku-liku, meniup tisu yang digulung. Permainan tersebut akan mampu untuk memperkuat otot bicaranya. Selain itu makanan anak juga perlu diperhatikan. Ketika anak sudah waktunya makan makanan padat maka makanan tersebut tidak perlu dihaluskan terlebuh dahulu. Tujuannya adalah untuk memperkuat otot bicaranya.
7. Berikan penghargaan
Ketika anak sudah mulai benar mengucapkan kata-kata maka kita bisa memberikan penghargaan dengan menciumnya, memeluknya ataupun memberikan pujian kepadanya. Tujuannya adalah agar anak semangat untuk belajar berbicara.
Masih banyak lagi stimulasi-stimulasi yang bisa kita berikan kepada anak. Intensiflah dalam memberikan stimulasi ini hingga anak lancar berbicaranya. Anak yang sudah pandai berbicara akan lebih mudah untuk mengungkapkan sehingga akan menjaga kestabilan emosinya. Anak yang sudah berbicara maka anak akan lebih siap untuk menerima pelajaran baru di kelasnya dan tentunya anak akan lebih berkomunikasi dengan teman-temannya maupun dengan gurunya. Mari bantu guru anak dengan melatih anak lancar berbicara agar guru bisa memberikan pembelajaran yang optimal.
0 Response to "Cara Agar Anak Cepat dan Lancar Bicara"
Post a Comment