Memilih Tempat Tidur Anak yang Aman Nyaman
Tidur adalah salah satu kebutuhan hidup yang diperlukan oleh manusia. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Dengan kualitas tidur yang baik maka seseorang akan bisa beraktifitas dengan baik pula. Karena istirahat yang diperolehnya akan membuat kestabilan emosi lebih kuat sehingga akan lebih siap untuk menghadapi masalah. Hal ini tentunya akan berbeda dengan seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk akan membuat aktifitas tidak bersemangat dan tentunya emosi juga akan susah untuk dikendalikan.
Anak juga harus memiliki porsi tidur dan kualitas tidur yang baik. Tujuannya adalah agar anak bisa tumbuh kembang dengan baik. Karena anak tidur juga sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan kemampuannya. Untuk membantu anak agar bisa tidur dengan baik maka kita sebagai orang tua bisa menyiapkan tempat tidur yang nyaman untuk anak. Tempat tidur yang baik akan membuat anak lebih semangat untuk mengelola pola tidurnya dan anak akan lebih mudah untuk diajak istirahat terutama istirahat siang.
Memilih tempat tidur anak yang aman merupakan hal yang perlu diperhatikan. Karena dalam kondisi tidur, anak akan bergerak ataupun berpindah tempat tanpa disadarinya. Tempat tidur yang tinggi tentunya akan bisa membahayakan keselamatan anak. Rasanya kita sering mendengar anak yang terjatuh dari tempat tidur. Atau bahkan anak kita sendiri yang pernah terjatuh dari tempat tidur. Tahu-tahu anak menangis karena terjatuh dari tempat tidur.
Meskipun hanya terlihat sederhana memilih tempat tidur anak yang aman juga butuh pengetahuan yang cukup. Mengingat saat ini kita jumpai berbagai macam model tempat tidur anak. Ada model tempat tidur anak yang menggunakan aksesori kartun ataupun model aneka buah dan boneka. Belum lagi bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan tempat tidur anak.
Berikut ini adalah cara dan tips dalam memilih tempat tidur untuk anak
1. Perhatikan faktor keamanan tempat tidur
Keselamatan anak merupakan hal yang paling utama. Model tempat tidur anak dengan model jeruji harus diperhatikan dengan baik. Sesuaikan celah yang ada tidak membuat anak bisa lolos. Usahakan celah tidak bisa dimasuki kepala anak agar anak tidak terjepit, bisa masuk namun tidak bisa keluar. Perhatikan juga bentuk tempat tidur anak. Pastikan tidak ada bentuk-bentuk lancip yang bisa mengenai benturan badan sehingga bisa membuat anak terluka atau cedera.
Untuk tempat tidur anak dari bahan kayu, pastikan bahwa cat yang digunakan memang aman dan tidak mengandung toxic berbahaya. Karena anak juga akan memegang kayu. Bahkan ada beberapa anak usia dini yang menggigit bahan kayu tersebut.
2. Perhatikan faktor kenyamanan kasur yang digunakan
Setelah tempat tidur dipilih maka tahap selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah bahan kasur yang digunakan. Gunakan bahan kasur yang tidak membuat gerah dan berasa panas. Pastikan juga bahwa kasur yang dipakai bisa dibersihkan agar bakteri dan kuman bisa diminimalisir. Apalagi kalau anak masih sering ngompol ketika tidur.
3. Daya usia tempat tidur
Ada beberapa orang tua yang menginginkan tempat tidur anak bisa tahan lama. Sehingga tempat tidur anak bisa digunakan sekaligus si anak beranjak dewasa. Untuk tempat tidur untuk masa jangka panjang maka perhatikan hal di bawah ini
a. Alat pengaman yang bisa diatur tinggi rendahnya. Terutama pengaman sisi-sisinya. Tujuannya agar bisa disesuaikan dengan usia anak.
b. Bisa dibongkar pasang sehingga ukuran tempat tidur bisa disesuaikan dengan usia anak. Selain itu tempat tidur yang bisa dibongkar pasang akan lebih mudah dalam penyimpanannya apabila tempat tidur tersebut akan diwariskan kepada adiknya ataupun akan diberikan kepada saudara lain.
4. Sesuaikan ukuran tempat tidur anak dengan ruangan
Komposisi ukuran yang tepat dengan ruangan/kamar anak akan membuat kamar tidak terkesan sumpek dan sempit. Apabila ada celah ruangan kosong maka kita akan bisa menambahkan aksesori lainnya agar anak tidak takut ketika tidur sendirian. Selain itu pertimbangkan apakah tempat tidur tersebut akan menetap atau tidak. Mengingat tempat tidur anak yang berat akan membuat repot ketika hendak menggesernya maupun memindahkannya ke tempat lain. Tentunya kita menginginkan yang praktis bukan?
Anak juga harus dipisah tempat tidurnya ketika anak sudah beranjak dewasa. Tak mungkin anak akan tidur bersama orang tuanya terus. Oleh karena itu agar anak mau tidur sendirian kita harus melatihnya. Bisa dengan memberikan dan menyediakan tempat tidur yang menarik untuk anak sehingga anak akan mau ditinggal sendirian.
Selain itu pisahkan juga tempat tidur anak laki-laki dengan anak perempuan. Tidak baik membiarkan anak-anak tidur bersamaan apalagi anak beda jenis kelamin. Memisahkan tempat tidur anak merupakan salah satu usaha untuk mendidik anak dalam hal pengenalan pendidikan seksual agar anak tidak salah jalan karena kebiasaan sejak kecil yang salah.
Anak juga harus memiliki porsi tidur dan kualitas tidur yang baik. Tujuannya adalah agar anak bisa tumbuh kembang dengan baik. Karena anak tidur juga sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan kemampuannya. Untuk membantu anak agar bisa tidur dengan baik maka kita sebagai orang tua bisa menyiapkan tempat tidur yang nyaman untuk anak. Tempat tidur yang baik akan membuat anak lebih semangat untuk mengelola pola tidurnya dan anak akan lebih mudah untuk diajak istirahat terutama istirahat siang.
Memilih tempat tidur anak yang aman merupakan hal yang perlu diperhatikan. Karena dalam kondisi tidur, anak akan bergerak ataupun berpindah tempat tanpa disadarinya. Tempat tidur yang tinggi tentunya akan bisa membahayakan keselamatan anak. Rasanya kita sering mendengar anak yang terjatuh dari tempat tidur. Atau bahkan anak kita sendiri yang pernah terjatuh dari tempat tidur. Tahu-tahu anak menangis karena terjatuh dari tempat tidur.
Meskipun hanya terlihat sederhana memilih tempat tidur anak yang aman juga butuh pengetahuan yang cukup. Mengingat saat ini kita jumpai berbagai macam model tempat tidur anak. Ada model tempat tidur anak yang menggunakan aksesori kartun ataupun model aneka buah dan boneka. Belum lagi bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan tempat tidur anak.
Berikut ini adalah cara dan tips dalam memilih tempat tidur untuk anak
1. Perhatikan faktor keamanan tempat tidur
Keselamatan anak merupakan hal yang paling utama. Model tempat tidur anak dengan model jeruji harus diperhatikan dengan baik. Sesuaikan celah yang ada tidak membuat anak bisa lolos. Usahakan celah tidak bisa dimasuki kepala anak agar anak tidak terjepit, bisa masuk namun tidak bisa keluar. Perhatikan juga bentuk tempat tidur anak. Pastikan tidak ada bentuk-bentuk lancip yang bisa mengenai benturan badan sehingga bisa membuat anak terluka atau cedera.
Untuk tempat tidur anak dari bahan kayu, pastikan bahwa cat yang digunakan memang aman dan tidak mengandung toxic berbahaya. Karena anak juga akan memegang kayu. Bahkan ada beberapa anak usia dini yang menggigit bahan kayu tersebut.
2. Perhatikan faktor kenyamanan kasur yang digunakan
Setelah tempat tidur dipilih maka tahap selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah bahan kasur yang digunakan. Gunakan bahan kasur yang tidak membuat gerah dan berasa panas. Pastikan juga bahwa kasur yang dipakai bisa dibersihkan agar bakteri dan kuman bisa diminimalisir. Apalagi kalau anak masih sering ngompol ketika tidur.
3. Daya usia tempat tidur
Ada beberapa orang tua yang menginginkan tempat tidur anak bisa tahan lama. Sehingga tempat tidur anak bisa digunakan sekaligus si anak beranjak dewasa. Untuk tempat tidur untuk masa jangka panjang maka perhatikan hal di bawah ini
a. Alat pengaman yang bisa diatur tinggi rendahnya. Terutama pengaman sisi-sisinya. Tujuannya agar bisa disesuaikan dengan usia anak.
b. Bisa dibongkar pasang sehingga ukuran tempat tidur bisa disesuaikan dengan usia anak. Selain itu tempat tidur yang bisa dibongkar pasang akan lebih mudah dalam penyimpanannya apabila tempat tidur tersebut akan diwariskan kepada adiknya ataupun akan diberikan kepada saudara lain.
4. Sesuaikan ukuran tempat tidur anak dengan ruangan
Komposisi ukuran yang tepat dengan ruangan/kamar anak akan membuat kamar tidak terkesan sumpek dan sempit. Apabila ada celah ruangan kosong maka kita akan bisa menambahkan aksesori lainnya agar anak tidak takut ketika tidur sendirian. Selain itu pertimbangkan apakah tempat tidur tersebut akan menetap atau tidak. Mengingat tempat tidur anak yang berat akan membuat repot ketika hendak menggesernya maupun memindahkannya ke tempat lain. Tentunya kita menginginkan yang praktis bukan?
Anak juga harus dipisah tempat tidurnya ketika anak sudah beranjak dewasa. Tak mungkin anak akan tidur bersama orang tuanya terus. Oleh karena itu agar anak mau tidur sendirian kita harus melatihnya. Bisa dengan memberikan dan menyediakan tempat tidur yang menarik untuk anak sehingga anak akan mau ditinggal sendirian.
Selain itu pisahkan juga tempat tidur anak laki-laki dengan anak perempuan. Tidak baik membiarkan anak-anak tidur bersamaan apalagi anak beda jenis kelamin. Memisahkan tempat tidur anak merupakan salah satu usaha untuk mendidik anak dalam hal pengenalan pendidikan seksual agar anak tidak salah jalan karena kebiasaan sejak kecil yang salah.
0 Response to "Memilih Tempat Tidur Anak yang Aman Nyaman"
Post a Comment