Mengenali Tipe dan Gaya Belajar Anak
Belajar adalah salah satu cara untuk membantu anak agar anak menjadi anak yang cerdas dan pintar. Belajar adalah salah satu metode untuk mengasah kemampuan otak anak. Dengan belajar maka akan dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pengetahuan anak. Dengan belajar merupakan wujud perhatian anak terhadap peningkatan prestasinya.
Kegiatan belajar pada anak harus diajarkan sejak anak usia dini. Tujuannya adalah agar anak terbiasa dan ketika dewasa anak juga akan mampu untuk meluangkan waktu untuk menyempatkan diri mengulang kembali pelajaran yang telah didapatnya. Oleh karena itu belajar merupakan agenda rutin yang penting untuk anak.
Kegiatan belajar juga tidak hanya dilakukan oleh anak yang sudah masuk bangku sekolah. Namun kegiatan belajar juga merupakan kegiatan penting untuk anak-anak usia dini. Oleh sebab itu para bunda sebaiknya mengenali gaya belajar anak. Karena tiap-tiap anak akan memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
Apa saja gaya belajar tiap-tiap anak? Berikut ini adalah macam dan tipe gaya belajar anak yang perlu bunda ketahui
1. Anak tipe Logikal
Tipe anak logikal adalah tipe anak yang suka dengan gaya belajar yang logis. Makanya jangan heran kalau anak nantinya akan banyak bertanya mengenai hal-hal yang bersifat logika. Anak bertipe logika akan tertarik dengan permainan Problem Solving dan anak juga akan menyukai bermain dengan disertai percobaan-percobaan sederhana.
Para bunda bisa membantu anak untuk bereksperimen baik itu membuat kue, berkreasi dengan warna. Selain itu anak juga bisa dilatih untuk menata suatu benda. Permainan yang cocok untuk anak tipe logika adalah permainan kartu UNO maupun bermain catur. Permainan ini akan mampu untuk mengasah kemampuan otaknya.
2. Anak tipe Verbal
Anak bertipe verbal akan lebih condong kepada bunyi-bunyian atau suara. Anak akan tertarik dengan ungkapan kata-kata seperti Story Telling, puisi dan anak juga akan lebih suka kepada kegiatan menulis. Anak dengan tipe verbal akan lebih suka kepada buku dan anak senang dengan humor.
Anak dengan tipe verbal ini bisa kita latih dengan sering membacakan cerita kepadanya. Jadilah bunda menjadi pendengar yang baik agar anak bisa mengekspresikan pengalamannya. Untuk membantunya agar lebih cerdas lagi maka para bunda bisa menyediakan kepadanya buku dan pensil untuk menulis. Sebagai tambahan ilmu kepada anak maka para bunda bisa sering mengajak anak ke perpustakaan maupun toko buku. Belikan beberapa buku pilihannya.
3. Anak tipe Ekstrovert
Anak dengan tipe ekstrovert akan lebih suka dengan kegiatan yang berhubungan dengan banyak orang. Jiwa sosialisasinya sangat baik untuk membaca keadaan di sekelilingnya. Anak dengan tipe ekstrovert akan lebih cocok untuk menjadi pemimpin dan anak tipe ini akan lebih mudah untuk bekerja sama dalam kelompok.
Kita bisa melatih anak tipe ekstrovert dengan mengajaknya pada kegiatan yang banyak melibatkan banyak orang. kegiatan berdiskusi bisa menjadi pilihan untuknya. Kegiatan problem solving juga bisa menarik perhatiannya.
4. Anak tipe Introvert
Anak introvert akan berbeda dengan anak ekstrovert. Anak introvert lebih cenderung menyukai dengan kegiatan yang bersifat mandiri. Anak introvert kurang cocok dengan kerja kelompok. Karena anak tipe introvert akan lebih senang untuk bekerja sendirian.
Para bunda bisa melatih anak introvert dengan membantu anak untuk membuat jurnal kegiatannya. Bantulah si anak pada kegiatan yang bisa bermanfaat oleh keluarga. Apabila anak lebih senang bermain sendiri maka janganlah dilarang, tapi arahkanlah ke hal yang positif.
5. Anak tipe Fisik
Anak dengan tipe ini akan lebih senang pada kegiatan yang bersifat fisik. Kegiatan yang disukainya antara lain menari dan kegiatan olah badan lainnya. Anak tipe fisikal akan lebih mudah untuk belajar mengenai daya sentuhan dan merasakan tekstur.
Anak tipe fisik bisa kita latih dengan mengajaknya jalan pagi, bersepeda, maupun jogging. Rutinkan hal ini agar anak memiliki bentuk fisik yang baik.
6. Anak tipe Pemusik
Anak tipe ini akan lebih menyukai dengan kegiatan bernyanyi, memainkan musik dan anak akan suka mendengarkan suara orang lain. Anak akan lebih mudah menangkap pada hal-hal yang berbau berirama.
Latihlah anak tipe pemusik dengan kegiatan kesukaanya seperti kegiatan bernyanyi mengikuti alunan musik.
7. Anak tipe Visual
Anak dengan tipe visual akan lebih tertarik pada kegiatan yang berkaitan dengan visualnya. Kegiatan seni akan sangat menarik perhatiannya.
Anak dengan tipe visual bisa dilatih dengan berkreasi aneka kerajinan tangan. Menggambar dan mewarnai bisa menjadi pilihan untuknya. Para bunda bisa menyiapkan peralatan ini.
Membuat anak untuk betah belajar bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi kalau kegiatan belajar tersebut tidak disukai anak. Agar anak betah belajar maka kita harus mengenali karakter anak dengan melihat tipe anak. Untuk membantu minat belajarnya maka kita bisa berkreasi agar anak betah untuk belajar berdasarkan karakter yang dimiliknya.
Kegiatan belajar pada anak harus diajarkan sejak anak usia dini. Tujuannya adalah agar anak terbiasa dan ketika dewasa anak juga akan mampu untuk meluangkan waktu untuk menyempatkan diri mengulang kembali pelajaran yang telah didapatnya. Oleh karena itu belajar merupakan agenda rutin yang penting untuk anak.
Kegiatan belajar juga tidak hanya dilakukan oleh anak yang sudah masuk bangku sekolah. Namun kegiatan belajar juga merupakan kegiatan penting untuk anak-anak usia dini. Oleh sebab itu para bunda sebaiknya mengenali gaya belajar anak. Karena tiap-tiap anak akan memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
Apa saja gaya belajar tiap-tiap anak? Berikut ini adalah macam dan tipe gaya belajar anak yang perlu bunda ketahui
1. Anak tipe Logikal
Tipe anak logikal adalah tipe anak yang suka dengan gaya belajar yang logis. Makanya jangan heran kalau anak nantinya akan banyak bertanya mengenai hal-hal yang bersifat logika. Anak bertipe logika akan tertarik dengan permainan Problem Solving dan anak juga akan menyukai bermain dengan disertai percobaan-percobaan sederhana.
Para bunda bisa membantu anak untuk bereksperimen baik itu membuat kue, berkreasi dengan warna. Selain itu anak juga bisa dilatih untuk menata suatu benda. Permainan yang cocok untuk anak tipe logika adalah permainan kartu UNO maupun bermain catur. Permainan ini akan mampu untuk mengasah kemampuan otaknya.
2. Anak tipe Verbal
Anak bertipe verbal akan lebih condong kepada bunyi-bunyian atau suara. Anak akan tertarik dengan ungkapan kata-kata seperti Story Telling, puisi dan anak juga akan lebih suka kepada kegiatan menulis. Anak dengan tipe verbal akan lebih suka kepada buku dan anak senang dengan humor.
Anak dengan tipe verbal ini bisa kita latih dengan sering membacakan cerita kepadanya. Jadilah bunda menjadi pendengar yang baik agar anak bisa mengekspresikan pengalamannya. Untuk membantunya agar lebih cerdas lagi maka para bunda bisa menyediakan kepadanya buku dan pensil untuk menulis. Sebagai tambahan ilmu kepada anak maka para bunda bisa sering mengajak anak ke perpustakaan maupun toko buku. Belikan beberapa buku pilihannya.
3. Anak tipe Ekstrovert
Anak dengan tipe ekstrovert akan lebih suka dengan kegiatan yang berhubungan dengan banyak orang. Jiwa sosialisasinya sangat baik untuk membaca keadaan di sekelilingnya. Anak dengan tipe ekstrovert akan lebih cocok untuk menjadi pemimpin dan anak tipe ini akan lebih mudah untuk bekerja sama dalam kelompok.
Kita bisa melatih anak tipe ekstrovert dengan mengajaknya pada kegiatan yang banyak melibatkan banyak orang. kegiatan berdiskusi bisa menjadi pilihan untuknya. Kegiatan problem solving juga bisa menarik perhatiannya.
4. Anak tipe Introvert
Anak introvert akan berbeda dengan anak ekstrovert. Anak introvert lebih cenderung menyukai dengan kegiatan yang bersifat mandiri. Anak introvert kurang cocok dengan kerja kelompok. Karena anak tipe introvert akan lebih senang untuk bekerja sendirian.
Para bunda bisa melatih anak introvert dengan membantu anak untuk membuat jurnal kegiatannya. Bantulah si anak pada kegiatan yang bisa bermanfaat oleh keluarga. Apabila anak lebih senang bermain sendiri maka janganlah dilarang, tapi arahkanlah ke hal yang positif.
5. Anak tipe Fisik
Anak dengan tipe ini akan lebih senang pada kegiatan yang bersifat fisik. Kegiatan yang disukainya antara lain menari dan kegiatan olah badan lainnya. Anak tipe fisikal akan lebih mudah untuk belajar mengenai daya sentuhan dan merasakan tekstur.
Anak tipe fisik bisa kita latih dengan mengajaknya jalan pagi, bersepeda, maupun jogging. Rutinkan hal ini agar anak memiliki bentuk fisik yang baik.
6. Anak tipe Pemusik
Anak tipe ini akan lebih menyukai dengan kegiatan bernyanyi, memainkan musik dan anak akan suka mendengarkan suara orang lain. Anak akan lebih mudah menangkap pada hal-hal yang berbau berirama.
Latihlah anak tipe pemusik dengan kegiatan kesukaanya seperti kegiatan bernyanyi mengikuti alunan musik.
7. Anak tipe Visual
Anak dengan tipe visual akan lebih tertarik pada kegiatan yang berkaitan dengan visualnya. Kegiatan seni akan sangat menarik perhatiannya.
Anak dengan tipe visual bisa dilatih dengan berkreasi aneka kerajinan tangan. Menggambar dan mewarnai bisa menjadi pilihan untuknya. Para bunda bisa menyiapkan peralatan ini.
Membuat anak untuk betah belajar bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi kalau kegiatan belajar tersebut tidak disukai anak. Agar anak betah belajar maka kita harus mengenali karakter anak dengan melihat tipe anak. Untuk membantu minat belajarnya maka kita bisa berkreasi agar anak betah untuk belajar berdasarkan karakter yang dimiliknya.
0 Response to "Mengenali Tipe dan Gaya Belajar Anak"
Post a Comment