Kiat Membiasakan Anak Belajar Sejak Dini
Anak susah belajar memang kadang membuat beban pikiran orang tua. Ada muncul perasaan khawatir kepada anak kalau sampai anak tidak naik kelas ataupun anak tidak lulus ujian. Kalau anak sampai tidak lulus ujian nasional maka akan bisa mempengaruhi mentalitas anak dan tentunya kita sebagi orang tua juga akan ikut prihatin dengan kondisi seperti ini.
Oleh karena itu agar hal tersebut tidak terjadi dan tidak menimpa kepada anak kita maka langkah yang bisa kita lakukan adalah mendidik anak agar anak rajin belajar. Karena dengan rutinitas belajar akan mampu untuk mengoptimalkan kemampuan akademis anak. Kebiasaan belajar anak harus dimulai sejak anak usia dini. Tujuannya agar kebiasaan ini akan tetap ada hingga anak dewasa.
Tantangan anak sekarang dengan tantangan anak jaman dahulu tentunya akan sangat jauh berbeda. Faktor-faktor eksternal sangat banyak dan tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi semangat belajar anak. Dengan adanya kemajuan jaman ternyata bisa juga mempengaruhi dampak yang buruk bagi anak apabila tidak dikontrol dengan baik. Meskipun di sisi lain kemajuan jaman sangat membantu kehidupan manusia namun di sisi lain juga bisa menghambat pertumbuhan mentalitas anak.
Lalu bagaimanakah caranya agar anak memiliki semangat tinggi dalam belajar? Berikut ini adalah kiat dan tips praktis dalam mendidik anak agar anak tetap semangat belajar di rumah.
1. Menciptakan suasana belajar sambil bermain
Gaya belajar anak TK dan anak kelas 1-3 SD masih memiliki kesamaan metode dalam belajar yaitu belajar sambil bermain. Membuat suasana belajar seolah bermain akan membuat anak tidak jenuh dan tidak bosan namun anak tetap mendapatkan hasil dari belajar tersebut. Untuk anak yang sudah menginjak dewasa maka kita bisa mengkreasikan bagaimana caranya agar anak tetap semangat belajar.
2. Selalu mendukung anak
Masih saja ada orang tua yang bersikap kaku kepada anaknya manakala si anak memiliki prestasi yang masih rendah di sekolahnya. Berikanlah dukungan kepada anak manakala anak mendapatkan nilai pelajaran yang tidak bagus kepada anak. Komunikasikan kepada anak masalah apa saja yang muncul dan pecahkan bersama-sama. Tujuannya adalah agar anak tetap termotivasi dan tidak timbul rasa takut yang berlebih dan tidak menjadi pemicu munculnya rasa stress pada anak.
3. Memandang positif terhadap PR sekolah
Pekerjaan rumah atau PR merupakan salah satu sarana yang baik untuk mengulang pelajaran di sekolah. Jadikan PR sebagai bahan evaluasi apakah anak sudah menguasai materi atau belum. Oleh karena itu para orang tua harus mengontrol pekerjaan rumah ini. Menemani anak mengerjakan soal-soal PR boleh dilakukan sebagai bahan evaluasi terhadap perkembangan anak.
4. Memberikan teladan
Anak merupakan plagiator hebat yang bisa meniru tingkah laku orang tuanya. Maka dari itu para orang tua sebaiknya menjadi profil yang bisa dicontoh oleh anak. Ketika anak sedang belajar maka langkah yang bisa kita lakukan adalah mendukung kondisi suasana belajar yang baik. Jangan terlihat santai ketika anak sedang belajar. Cobalah untuk menjadi orang tua yang senantiasa belajar juga. Bisa dengan membaca buku dan hindari kita bermalas-malasan dengan menonton TV karena hal ini akan bisa mempengaruhi psikologi anak.
5. Membuat Jam belajar keluarga
Ciptakan jam belajar keluarga dan terapkan sejak anak usia dini. Buat aturan ini bersama anak dan musyawarahkan dengan baik agar jam belajar keluarga ini bisa berjalan lancar dan tetap konsisten. Yang perlu diingat adalah jangan jadikan jam belajar keluarga ini menjadi beban anak. Karena anak sudah letih dengan pelajaran di sekolahnya maka beri waktu anak untuk bermain agar anak bisa terhibur.
6. Memberikan penghargaan
Dengan penghargaan akan membuat anak tetap semangat dan memandang bahwa belajar itu sangat bermanfaat. Manakala anak sudah rutin belajar dan hasilnya pun memuaskan, maka jangan lupa untuk memberikan anak berupa penghargaan. Jangan biarkan hal positif anak hanya dibiarkan begitu saja. Rawat kebiasaan baik anak dengan memberikan pujian ataupun hadiah sebagai penghargaan jerih payah dan kerja keras anak. Kalau anak berhasil tentunya kita pun akan mendapatkan kemudahan-kemudahan. Bisa kemudahan beasiswa ataupun anak mendapatkan sekolah favorit yang bisa meringankan beban ekonomi keluarga.
Membiasakan kebiasaan yang baik pada anak kita sejak anak usia kecil merupakan langkah bijak dalam mendidik anak. Karena kebiasaan baik tersebut akan bisa terbawa hingga anak dewasa. Tantangan media televisi dan gadget ataupun dunia internet merupakan hal yang bisa mempengaruhi semangat belajar anak. Hadapi hal tersebut dengan melakukan kerja sama yang baik dengan anak agar anak tidak terjerumus dan agar anak tidak malas belajar karena terpengaruh kemajuan teknologi tersebut.
Oleh karena itu agar hal tersebut tidak terjadi dan tidak menimpa kepada anak kita maka langkah yang bisa kita lakukan adalah mendidik anak agar anak rajin belajar. Karena dengan rutinitas belajar akan mampu untuk mengoptimalkan kemampuan akademis anak. Kebiasaan belajar anak harus dimulai sejak anak usia dini. Tujuannya agar kebiasaan ini akan tetap ada hingga anak dewasa.
Tantangan anak sekarang dengan tantangan anak jaman dahulu tentunya akan sangat jauh berbeda. Faktor-faktor eksternal sangat banyak dan tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi semangat belajar anak. Dengan adanya kemajuan jaman ternyata bisa juga mempengaruhi dampak yang buruk bagi anak apabila tidak dikontrol dengan baik. Meskipun di sisi lain kemajuan jaman sangat membantu kehidupan manusia namun di sisi lain juga bisa menghambat pertumbuhan mentalitas anak.
Lalu bagaimanakah caranya agar anak memiliki semangat tinggi dalam belajar? Berikut ini adalah kiat dan tips praktis dalam mendidik anak agar anak tetap semangat belajar di rumah.
1. Menciptakan suasana belajar sambil bermain
Gaya belajar anak TK dan anak kelas 1-3 SD masih memiliki kesamaan metode dalam belajar yaitu belajar sambil bermain. Membuat suasana belajar seolah bermain akan membuat anak tidak jenuh dan tidak bosan namun anak tetap mendapatkan hasil dari belajar tersebut. Untuk anak yang sudah menginjak dewasa maka kita bisa mengkreasikan bagaimana caranya agar anak tetap semangat belajar.
2. Selalu mendukung anak
Masih saja ada orang tua yang bersikap kaku kepada anaknya manakala si anak memiliki prestasi yang masih rendah di sekolahnya. Berikanlah dukungan kepada anak manakala anak mendapatkan nilai pelajaran yang tidak bagus kepada anak. Komunikasikan kepada anak masalah apa saja yang muncul dan pecahkan bersama-sama. Tujuannya adalah agar anak tetap termotivasi dan tidak timbul rasa takut yang berlebih dan tidak menjadi pemicu munculnya rasa stress pada anak.
3. Memandang positif terhadap PR sekolah
Pekerjaan rumah atau PR merupakan salah satu sarana yang baik untuk mengulang pelajaran di sekolah. Jadikan PR sebagai bahan evaluasi apakah anak sudah menguasai materi atau belum. Oleh karena itu para orang tua harus mengontrol pekerjaan rumah ini. Menemani anak mengerjakan soal-soal PR boleh dilakukan sebagai bahan evaluasi terhadap perkembangan anak.
4. Memberikan teladan
Anak merupakan plagiator hebat yang bisa meniru tingkah laku orang tuanya. Maka dari itu para orang tua sebaiknya menjadi profil yang bisa dicontoh oleh anak. Ketika anak sedang belajar maka langkah yang bisa kita lakukan adalah mendukung kondisi suasana belajar yang baik. Jangan terlihat santai ketika anak sedang belajar. Cobalah untuk menjadi orang tua yang senantiasa belajar juga. Bisa dengan membaca buku dan hindari kita bermalas-malasan dengan menonton TV karena hal ini akan bisa mempengaruhi psikologi anak.
5. Membuat Jam belajar keluarga
Ciptakan jam belajar keluarga dan terapkan sejak anak usia dini. Buat aturan ini bersama anak dan musyawarahkan dengan baik agar jam belajar keluarga ini bisa berjalan lancar dan tetap konsisten. Yang perlu diingat adalah jangan jadikan jam belajar keluarga ini menjadi beban anak. Karena anak sudah letih dengan pelajaran di sekolahnya maka beri waktu anak untuk bermain agar anak bisa terhibur.
6. Memberikan penghargaan
Dengan penghargaan akan membuat anak tetap semangat dan memandang bahwa belajar itu sangat bermanfaat. Manakala anak sudah rutin belajar dan hasilnya pun memuaskan, maka jangan lupa untuk memberikan anak berupa penghargaan. Jangan biarkan hal positif anak hanya dibiarkan begitu saja. Rawat kebiasaan baik anak dengan memberikan pujian ataupun hadiah sebagai penghargaan jerih payah dan kerja keras anak. Kalau anak berhasil tentunya kita pun akan mendapatkan kemudahan-kemudahan. Bisa kemudahan beasiswa ataupun anak mendapatkan sekolah favorit yang bisa meringankan beban ekonomi keluarga.
Membiasakan kebiasaan yang baik pada anak kita sejak anak usia kecil merupakan langkah bijak dalam mendidik anak. Karena kebiasaan baik tersebut akan bisa terbawa hingga anak dewasa. Tantangan media televisi dan gadget ataupun dunia internet merupakan hal yang bisa mempengaruhi semangat belajar anak. Hadapi hal tersebut dengan melakukan kerja sama yang baik dengan anak agar anak tidak terjerumus dan agar anak tidak malas belajar karena terpengaruh kemajuan teknologi tersebut.
0 Response to "Kiat Membiasakan Anak Belajar Sejak Dini"
Post a Comment