Pola Asah Asih Asuh Dalam Mendidik Anak
Perkembangan anak sangat dipengaruhi banyak hal. Salah satunya adalah lingkungan dan pola asuh orang tua dalam mendidik anak. Tanpa pemberian kasih sayang yang baik maka potensi anak tidak akan mampu berkembang secara baik. Kasih sayang orang tua sangat mempengaruhi kecerdasan anak terutama ketika anak memasuki usia emas mereka. Interaksi yang baik antara orang tua dengan anak akan mampu mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki anak.
Tapi sayangnya saat ini para orang tua banyak yang mengabaikan akan pentingnya interaksi orang tua dengan anaknya. Terutama untuk para orang tua yang dua-duanya mengejar karier dan lebih mempercayakan pengasuhan anaknya kepada orang lain. Padahal ikatan batin antara orang tua dengan anak akan bisa terjalin dengan erat manakala hubungan keduanya terdapat kegiatan interaksi yang berkesinambungan dan komunikasi yang baik.
Salah satu yang mesti kita perhatikan dalam mendidik anak pada usia emasnya atau Golden Age adalah pola asah, asuh dan asih. Ketiganya ini menarik untuk dicermati dan dipelajari lebih dalam lagi agar pemberian pola pengasuhan dan perawatan kepada anak bisa maksimal. Antara pola asah, asuh dan asih memiliki karakteristik dan definisi sendiri-sediri dan saling berkaitan.
1. Pola asah
Pola asah anak adalah upaya kegiatan untuk merawat anak yang bertujuan untuk mengasah dan merangsang segala kemampuan yang dimiliki anak dan memunculkan bakatnya yang masih tersimpan yang dilakukan secara konsisten dan berkisanambungan. Hal yang bisa dilakukan dalam mengasah kemampuan anak adalah dengan memberikan pola pendidikan dan pembelajaran.
Proses pendidikan dan pembelajaran kepada anak hendaknya dioptimalkan ketika anak memasuki usia emas. Rentang usia yang perlu dimaksimalkan adalah usia dari 0 hingga 6 tahun. Pada usia tersebut anak akan mengalami peningkatan perkembangan yang pesat terutama perkembangan otaknya. Hampir 80 persen perkembangan otak anak berkembang pada usia emas tersebut.
2. Pola asih
Penerapan pola asih yang baik kepada anak akan memperkuat hubungan batin antara orang tua dan anak. Hubungan batin yang kuat akan memupuk rasa kasih sayang antara anak, orangtua dan antar sesama.
Berikan pujian, penghargaan, kasih sayang pengalaman baru, rasa tanggung jawab dan kemandirian kepada anak. Pola asih yang benar kepada anak akan mampu untuk memaksimalkan perkembangan kecerdasan emosi anak. Karena kecerdasan emosi memegang peranan penting dalam menyukseskan anak. Berikanlah teladan yang baik di dalam lingkungan keluarga agar anak bisa meniru kebiasaan baik tersebut dan tentunya anak akan merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Sebaiknya para orang tua menghindari pola pendidikan yang keras, kasar dan menyeramkan. Jangan membangun benteng ketakutan kepada anak karena bisa mempengaruhi kecerdasan emosinya.
3. Pola asuh
Pola asuh kepada anak adalah kegiatan membesarkan anak yang berkaitan dengan cara merawat anak dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu yang berhubungan dengan asupan gizi, kebutuhan tempat tinggal hidup yang layak, pakaian yang bersih dan nyaman serta kebutuhan akan kesehatan anak. Kebutuhan tersebut juga memiliki peranan penting untuk pertumbuhan anak. Terutama kebutuhan akan gizi untuk membantu tingkat kecerdasan anak. Anak yang cerdas memerlukan energi yang cukup sehingga pemenuhan akan kualitas gizi anak juga perlu diperhatikan dengan baik. Sedangkan untuk membantu menjaga kesehatan anak diperlukan tempat tinggal dan pakaian yang bersih dan nyaman.
Pola asah, asih dan asuh harus dikombinasikan secara baik agar segala kebutuhan yang diperlukan untuk perkembangan anak dapat terpenuhi secara sempurna. Kerja sama yang baik antar orang tua akan membuat kegiatan membesarkan anak dan penerapan pola asah asuh dan asih dapat berjalan dengan baik tanpa ada ketimpangan beban di masing-masing orang tua. Menikmati proses dalam merawat dan mendidik anak akan membuat perjalanan hidup terasa luas dan membahagiakan.
Tapi sayangnya saat ini para orang tua banyak yang mengabaikan akan pentingnya interaksi orang tua dengan anaknya. Terutama untuk para orang tua yang dua-duanya mengejar karier dan lebih mempercayakan pengasuhan anaknya kepada orang lain. Padahal ikatan batin antara orang tua dengan anak akan bisa terjalin dengan erat manakala hubungan keduanya terdapat kegiatan interaksi yang berkesinambungan dan komunikasi yang baik.
Salah satu yang mesti kita perhatikan dalam mendidik anak pada usia emasnya atau Golden Age adalah pola asah, asuh dan asih. Ketiganya ini menarik untuk dicermati dan dipelajari lebih dalam lagi agar pemberian pola pengasuhan dan perawatan kepada anak bisa maksimal. Antara pola asah, asuh dan asih memiliki karakteristik dan definisi sendiri-sediri dan saling berkaitan.
1. Pola asah
Pola asah anak adalah upaya kegiatan untuk merawat anak yang bertujuan untuk mengasah dan merangsang segala kemampuan yang dimiliki anak dan memunculkan bakatnya yang masih tersimpan yang dilakukan secara konsisten dan berkisanambungan. Hal yang bisa dilakukan dalam mengasah kemampuan anak adalah dengan memberikan pola pendidikan dan pembelajaran.
Proses pendidikan dan pembelajaran kepada anak hendaknya dioptimalkan ketika anak memasuki usia emas. Rentang usia yang perlu dimaksimalkan adalah usia dari 0 hingga 6 tahun. Pada usia tersebut anak akan mengalami peningkatan perkembangan yang pesat terutama perkembangan otaknya. Hampir 80 persen perkembangan otak anak berkembang pada usia emas tersebut.
2. Pola asih
Penerapan pola asih yang baik kepada anak akan memperkuat hubungan batin antara orang tua dan anak. Hubungan batin yang kuat akan memupuk rasa kasih sayang antara anak, orangtua dan antar sesama.
Berikan pujian, penghargaan, kasih sayang pengalaman baru, rasa tanggung jawab dan kemandirian kepada anak. Pola asih yang benar kepada anak akan mampu untuk memaksimalkan perkembangan kecerdasan emosi anak. Karena kecerdasan emosi memegang peranan penting dalam menyukseskan anak. Berikanlah teladan yang baik di dalam lingkungan keluarga agar anak bisa meniru kebiasaan baik tersebut dan tentunya anak akan merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Sebaiknya para orang tua menghindari pola pendidikan yang keras, kasar dan menyeramkan. Jangan membangun benteng ketakutan kepada anak karena bisa mempengaruhi kecerdasan emosinya.
3. Pola asuh
Pola asuh kepada anak adalah kegiatan membesarkan anak yang berkaitan dengan cara merawat anak dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu yang berhubungan dengan asupan gizi, kebutuhan tempat tinggal hidup yang layak, pakaian yang bersih dan nyaman serta kebutuhan akan kesehatan anak. Kebutuhan tersebut juga memiliki peranan penting untuk pertumbuhan anak. Terutama kebutuhan akan gizi untuk membantu tingkat kecerdasan anak. Anak yang cerdas memerlukan energi yang cukup sehingga pemenuhan akan kualitas gizi anak juga perlu diperhatikan dengan baik. Sedangkan untuk membantu menjaga kesehatan anak diperlukan tempat tinggal dan pakaian yang bersih dan nyaman.
Pola asah, asih dan asuh harus dikombinasikan secara baik agar segala kebutuhan yang diperlukan untuk perkembangan anak dapat terpenuhi secara sempurna. Kerja sama yang baik antar orang tua akan membuat kegiatan membesarkan anak dan penerapan pola asah asuh dan asih dapat berjalan dengan baik tanpa ada ketimpangan beban di masing-masing orang tua. Menikmati proses dalam merawat dan mendidik anak akan membuat perjalanan hidup terasa luas dan membahagiakan.
0 Response to "Pola Asah Asih Asuh Dalam Mendidik Anak"
Post a Comment