Tips Anak Aman Bermain Di Rumah
Menemani anak bermain merupakan hal yang menyenangkan. Bahkan menemani anak bermain bisa membuat lupa waktu sehingga membuat sebagian pekerjaan rumah belum terselesaikan. Oleh karena itu kadang anak harus ditinggal untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih menumpuk. Mulai dari menyeterika baju, menyiapkan makanan untuk suami dan seabrek pekerjaan lainnya yang seakan-akan tidak akan pernah berhenti dan selalu menunggu kita untuk diselesaikan.
Oleh sebab itu ada kalanya anak harus ditinggal dan membiarkan anak bermain sendiri ataupun hanya ditemani kakak-kakaknya dan adiknya. Agar anak bisa bermain secara aman maka para bunda harus memperhatikan faktor keselamatan anak. Hal-hal yang mneyebabkan resiko cidera harus ditekan sekecil mungkin agar anak bisa leluasa bermain dan bundapun bisa menyelesaikan tugas lainnya dengan baik. Karena bunda tak mungkin hanya menemani dan merawat anak saja akan tetapi peran bunda juga melayani suami dengan baik.
Ada beberapa tips dan kiat sederhana agar anak aman bermain di dalam rumah. Apa saja tipsnya? Berikut cara yang bisa dipraktekkan agar anak tidak mengalami hal-hal yang tidak kita inginkan.
1. Perhatikan ruang keluarga
Dalam ruang keluarga harus diwaspadai hal-hal yang berpotensi berbahaya. Hal-hal yang perlu dipastikan dalam ruang keluarga
a. Pastikan bahwa tidak ada stop kontak yang terbuka sehingga bisa memungkinkan anak untuk memasukan jarinya ke lubang stop kontak agar anak tidak kesetrum. Bisa ditutup atau diganti dengan stop kontak yang aman.
b. Untuk ruang keluarga yang ada tangganya, pastikan bahwa tangga diberi pagar pengaman agar anak tidak naik-naik ke atas karena bisa berpotensi anak terjatuh karena tidak ada pengawasan dari kita.
c. Memastikan bahwa tidak ada ujung perabotan rumah berbentuk tajam ataupun runcing. Bagian yang tajam bisa menimbulkan potensi luka karena anak terbentur atau secara tidak sengaja berbenturan dengan perabot tersebut. Mengingat anak masih sangat lincah beraktivitas dan belum bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik.
d. Pastikan hiasan rumah yang mudah jatuh ditaruh dan disimpan dalam almari agar tidak mudah disenggol atau digapai anak yang bisa membuat anak kejatuhan benda tersebut.
e. Melatih anak untuk belajar mundur manakala saat turun karena kemungkinan anak-anak akan menaiki perabotan yang ada di ruang keluarga.
2. Pastikan ruang tamu
Ada beberapa bagian dalam ruang tamu yang harus diperhatikan
a. Pastikan bahwa karpet yang tergelar tidak mudah untuk melipat sehingga akan membuat anak tersandung dan terjatuh. Untuk meminimalisir sebaiknya direkat dengan lem ataupun isolatif.
b. Memastikan bahwa tidak ada kabel elektronik yang berserakan sehingga akan bisa membahayakan keselamatan anak. Kabel yang berserakan bisa membuat anak tersetrum ataupun menyandung kaki anak.
c. Pastikan tidak ada tali yang menjuntai karena anak suka bermain tali. Biasanya tali korden ataupun tali kabel yang tidak dipakai.
3. Pastikan ruang tidur
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kamar tidur
a. Pastikan jendela aman sehingga anak tidak mungkin untuk menaiki jendela dan menyebabkan anak jatuh keluar. Beri pengaman dan pastikan kunci jendela tidak tergapai anak.
b. Tutup rapat lemari agar anak tidak sembunyi di dalam almari dan anak terkunci di dalam sehingga bisa membuat anak tidak bisa bernapas. Selain itu agar baju yang sudah rapi tidak berantakkan sehingga tidak akan menambah pekerjaan rumah untuk bunda.
c. Simpan dengan baik alat kosmetik di tempat yang tertutup agar anak tidak memainkan benda tersebut. Parfum dan alat semprot sangat berpeluang membahayakan keselamatan anak.
4. Pastikan kamar mandi
Point penting yang harus diperhatikan dalam kamar mandi
a. Sebaiknya pintu kamar mandi ditutup rapat agar anak tidak masuk ke dalam kamar mandi. Bak berisi air bisa membuat anak tenggelam karena anak sangat suka bermain air. Biasanya anak berusaha untuk menaiki bak tersebut untuk menyentuh air di dalamnya.
b. Matikan pemanas air
c. Simpan dengan baik alat pembersih lantai dan pastikan cairan pembersih tidak mudah dijangkau anak-anak.
d. Waspada dengan kran air karena bisa saja anak bermain keran tersebut sehingga membuat air tumpah kemana-mana dan menyebabkan anak tergelincir.
e. Siapkan keset untuk menyeka air yang ada dikaki agar kaki tetap kering sehingga akan meminimalisirkan anak tergelincir atau kepleset.
5. Pastikan ruang dapur
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
a. Beri pengawasan ketika anak bermain di sekitar dapur. Baiknya larang anak untuk bermain di area dapur kecuali kalau anak memang sudah cukup umur
b. Simpan dengan baik perlatan tajam seperti pisau dan simpan perabotan yang mudah pecah agar anak tidak berusaha untuk meraihnya.
c. Jauhkan alat dapur seperti microwave. blender, rice cooker dari jangkauan anak-anak agar anak tidak memainkan tombol-tombol yang ada.
d. Segera bersihkan lantai yang terkena cipratan minyak agar anak tidak terpeleset.
e. Simpan dengan baik kantong plastik agar anak tidak memainkannya. Biasanya anak-anak suka memasukkan kantong plastik ke dalam kepalanya. Hal itu bisa membuat anak tidak bisa bernapas karena anak panik.
6. Pastikan ruang garasi
Hal-hal yang harus dipastikan dengan baik
a. Kunci mobil dan pastikan anak tidak bermain di bawah mobil atau dibelakang mobil. Jangan sampai anak bersembunyi di sekitar mobil dan akhirnya membuat anak tertidur tanpa sengaja.
b. Simpan dalam tempat tertutup cairan kimia agar anak tidak memainkannya.
c. Pastikan bahwa kendaraan bermotor terstandar dua dan jangan biarkan dalam kondisi standar satu. Cabut kunci dan simpan dengan baik agar anak tidak memainkannya. Untuk knalpot yang masih panas pastikan tidak terjangkau oleh tangan anak-anak.
Memastikan semua dalam kondisi aman adalah salah satu cara untuk mengecilkan potensi bahaya untuk anak. Karena ada waktunya kita harus membiarkan anak untuk bermain sendiri. Meskipun demikian seringlah untuk mengontrol anak agar anak tetap aman dan tidak bermain di area yang berbahaya. Itulah beberapa tips dan kiat praktis agar anak aman bermain di dalam rumah. Semoga bermanfaat.
Oleh sebab itu ada kalanya anak harus ditinggal dan membiarkan anak bermain sendiri ataupun hanya ditemani kakak-kakaknya dan adiknya. Agar anak bisa bermain secara aman maka para bunda harus memperhatikan faktor keselamatan anak. Hal-hal yang mneyebabkan resiko cidera harus ditekan sekecil mungkin agar anak bisa leluasa bermain dan bundapun bisa menyelesaikan tugas lainnya dengan baik. Karena bunda tak mungkin hanya menemani dan merawat anak saja akan tetapi peran bunda juga melayani suami dengan baik.
Ada beberapa tips dan kiat sederhana agar anak aman bermain di dalam rumah. Apa saja tipsnya? Berikut cara yang bisa dipraktekkan agar anak tidak mengalami hal-hal yang tidak kita inginkan.
1. Perhatikan ruang keluarga
Dalam ruang keluarga harus diwaspadai hal-hal yang berpotensi berbahaya. Hal-hal yang perlu dipastikan dalam ruang keluarga
a. Pastikan bahwa tidak ada stop kontak yang terbuka sehingga bisa memungkinkan anak untuk memasukan jarinya ke lubang stop kontak agar anak tidak kesetrum. Bisa ditutup atau diganti dengan stop kontak yang aman.
b. Untuk ruang keluarga yang ada tangganya, pastikan bahwa tangga diberi pagar pengaman agar anak tidak naik-naik ke atas karena bisa berpotensi anak terjatuh karena tidak ada pengawasan dari kita.
c. Memastikan bahwa tidak ada ujung perabotan rumah berbentuk tajam ataupun runcing. Bagian yang tajam bisa menimbulkan potensi luka karena anak terbentur atau secara tidak sengaja berbenturan dengan perabot tersebut. Mengingat anak masih sangat lincah beraktivitas dan belum bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik.
d. Pastikan hiasan rumah yang mudah jatuh ditaruh dan disimpan dalam almari agar tidak mudah disenggol atau digapai anak yang bisa membuat anak kejatuhan benda tersebut.
e. Melatih anak untuk belajar mundur manakala saat turun karena kemungkinan anak-anak akan menaiki perabotan yang ada di ruang keluarga.
2. Pastikan ruang tamu
Ada beberapa bagian dalam ruang tamu yang harus diperhatikan
a. Pastikan bahwa karpet yang tergelar tidak mudah untuk melipat sehingga akan membuat anak tersandung dan terjatuh. Untuk meminimalisir sebaiknya direkat dengan lem ataupun isolatif.
b. Memastikan bahwa tidak ada kabel elektronik yang berserakan sehingga akan bisa membahayakan keselamatan anak. Kabel yang berserakan bisa membuat anak tersetrum ataupun menyandung kaki anak.
c. Pastikan tidak ada tali yang menjuntai karena anak suka bermain tali. Biasanya tali korden ataupun tali kabel yang tidak dipakai.
3. Pastikan ruang tidur
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kamar tidur
a. Pastikan jendela aman sehingga anak tidak mungkin untuk menaiki jendela dan menyebabkan anak jatuh keluar. Beri pengaman dan pastikan kunci jendela tidak tergapai anak.
b. Tutup rapat lemari agar anak tidak sembunyi di dalam almari dan anak terkunci di dalam sehingga bisa membuat anak tidak bisa bernapas. Selain itu agar baju yang sudah rapi tidak berantakkan sehingga tidak akan menambah pekerjaan rumah untuk bunda.
c. Simpan dengan baik alat kosmetik di tempat yang tertutup agar anak tidak memainkan benda tersebut. Parfum dan alat semprot sangat berpeluang membahayakan keselamatan anak.
4. Pastikan kamar mandi
Point penting yang harus diperhatikan dalam kamar mandi
a. Sebaiknya pintu kamar mandi ditutup rapat agar anak tidak masuk ke dalam kamar mandi. Bak berisi air bisa membuat anak tenggelam karena anak sangat suka bermain air. Biasanya anak berusaha untuk menaiki bak tersebut untuk menyentuh air di dalamnya.
b. Matikan pemanas air
c. Simpan dengan baik alat pembersih lantai dan pastikan cairan pembersih tidak mudah dijangkau anak-anak.
d. Waspada dengan kran air karena bisa saja anak bermain keran tersebut sehingga membuat air tumpah kemana-mana dan menyebabkan anak tergelincir.
e. Siapkan keset untuk menyeka air yang ada dikaki agar kaki tetap kering sehingga akan meminimalisirkan anak tergelincir atau kepleset.
5. Pastikan ruang dapur
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
a. Beri pengawasan ketika anak bermain di sekitar dapur. Baiknya larang anak untuk bermain di area dapur kecuali kalau anak memang sudah cukup umur
b. Simpan dengan baik perlatan tajam seperti pisau dan simpan perabotan yang mudah pecah agar anak tidak berusaha untuk meraihnya.
c. Jauhkan alat dapur seperti microwave. blender, rice cooker dari jangkauan anak-anak agar anak tidak memainkan tombol-tombol yang ada.
d. Segera bersihkan lantai yang terkena cipratan minyak agar anak tidak terpeleset.
e. Simpan dengan baik kantong plastik agar anak tidak memainkannya. Biasanya anak-anak suka memasukkan kantong plastik ke dalam kepalanya. Hal itu bisa membuat anak tidak bisa bernapas karena anak panik.
6. Pastikan ruang garasi
Hal-hal yang harus dipastikan dengan baik
a. Kunci mobil dan pastikan anak tidak bermain di bawah mobil atau dibelakang mobil. Jangan sampai anak bersembunyi di sekitar mobil dan akhirnya membuat anak tertidur tanpa sengaja.
b. Simpan dalam tempat tertutup cairan kimia agar anak tidak memainkannya.
c. Pastikan bahwa kendaraan bermotor terstandar dua dan jangan biarkan dalam kondisi standar satu. Cabut kunci dan simpan dengan baik agar anak tidak memainkannya. Untuk knalpot yang masih panas pastikan tidak terjangkau oleh tangan anak-anak.
Memastikan semua dalam kondisi aman adalah salah satu cara untuk mengecilkan potensi bahaya untuk anak. Karena ada waktunya kita harus membiarkan anak untuk bermain sendiri. Meskipun demikian seringlah untuk mengontrol anak agar anak tetap aman dan tidak bermain di area yang berbahaya. Itulah beberapa tips dan kiat praktis agar anak aman bermain di dalam rumah. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Tips Anak Aman Bermain Di Rumah"
Post a Comment