Cara Mendidik Kebiasaan Buruk Anak
Perilaku buruk anak harus dibetulkan dan diarahkan sejak anak usia dini. Kebiasaan anak yang nakal perlu dimodifikasi agar kebiasaan tersebut tidak melekat dan menjadi perilaku anak hingga anak dewasa. Karena untuk merubah tingkah laku anak yang buruk akan lebih sulit dilakukan apabila anak sudah dewasa. Oleh karena itu anak harus selalu diajarkan kebiasaan-kebiasaan yang baik terutama ketika berada di dalam lingkungan keluarga.
Tetapi dalam beberapa contoh kasus ada beberapa orang tua yang mengalami kesulitan dalam merubah perilaku buruk anak. Banyak cara dan tips yang dipakai, akan tetapi perilaku buruk tersebut masih saja dilakukan anak. Bagi orang tua yang tidak memiliki kesabaran yang cukup dalam merubah perilaku buruk anak, biasanya pengarahan yang dilakukan adalah dengan melakukan tindak kekerasan. Entah itu dengan membentak ataupun dengan memberikan instruksi marah-marah kepada anak.
Sikap kekerasan kepada anak tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak akan bisa menghentikan kebiasaan buruk anak hingga tuntas. Dan pola pengasuhan dengan cara kasar hanya akan menimbulkan masalah baru untuk anak. Pola pendidikan terbaik untuk anak berperilaku buruk adalah dengan memberikan kasih sayang dan kelembutan bukan dengan sikap keras atau galak kepada anak.
Beberapa contoh perilaku buruk anak yaitu anak suka menahan-nahan pipis, anak susah untuk disuruh-suruh, anak cenderung ngeyel dan bandel, anak suka memukul temannya, anak berbicara kotor, anak suka makan pakai tangan kiri, anak susah makan, anak tidak mau merapikan tempat tidurnya, anak tidak mau belajar dan masih banyak lagi kebiasaan kurang baik anak.
Pada kesempatan kali ini kita ambil satu kasus yaitu anak yang memiliki kebiasaan buruk tidak mau disuruh. Misalnya anak susah disuruh untuk belajar mengaji. Pada saat anak disuruh untuk belajar mengaji cenderung memilih menonton televisi. Contoh ini adalah pertanyaan yang pernah ditanyakan ke redaksi. Pertanyaannya adalah sebagai berikut
"Bagaimana menangani anak tanpa marah-marah atau kekerasan.. saya udah berusaha menasehati dengan cara pelan-pelan.. Gak Marah2... tapi nanti kesalahan itu dilakukan lagi. Misal saya menyuruh anak saya mengaji.. saya sudah bilangin dengan Nada pelan.. sampai berkali2.. Anak saya gak langsung bergerak. akhirnya saya harus marah2 lagi. baru anak saya menurut dan mendengar.. Bingung Harus bagaimana.. Berusaha menjadi orang tua yg bersikap lembut pada anak. tapi Gagal lagi. Karena seperti itu. Mohon Solusinya.. Anak saya Umur 6 thn."
Para bunda perlu ingat bahwa setiap anak akan mengalami masa pembangkangan sebagaimana contoh kasus di atas. Masa pembangkangan anak ini akan berakhir tergantung dari pola pengasuhan yang diberikan orang tuanya. Ketika orang tua bisa menangani anak dengan benar maka masa pembangkangan tersebut akan cepat berlalu. Namun apabila salah dalam penanganan maka masa pembangkangan tersebut tidak akan cepat berlalu dan akan membuat anak cenderung berperilaku kasar atau buruk dan masa pembangkangan akan terus berkelanjutan hingga anak dewasa.
Cara efektif untuk mengatasi anak yang membangkang adalah bukan dengan memberikan kemarahan kepada anak ataupun tindakan galak lainnya karena hal tersebut akan menimbulkan masalah baru dan bisa menghambat perkembangan psikologi anak. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mempererat jalinan komunikasi dengan anak dan tingkatkan kedekatan orang tua dengan anak. Setelah itu untuk mengubah kebiasaan buruk anak dengan menggunakan beberapa cara sederhana namun efektif.
Ada beberapa cara dan teknik untuk menghadapi anak yang berperilaku buruk. Caranya yaitu
1. Dengan reward atau hadiah
Reward atau hadiah bisa kita gunakan untuk mengubah perilaku anak yang buruk. Bisa jadi anak sering membangkang dikarenakan anak memang kurang perhatian dan anak kurang mendapatkan penghargaan dari orang tuanya. Perilaku positif anak jarang dipuji sehingga anakpun akan merasa hal tersebut adalah hal biasa. Sehingga untuk mencari perhatian orang tua adalah dengan cara melakukan hal lainnya yaitu berkebalikan dari apa yang biasa dilakukan anak.
Oleh karena itu apabila anak yang semula susah untuk diajak dalam kebaikan maka kita bisa memancingnya dengan memberikan reward atau hadiah. Langkah pertama adalah jalin komunikasi dengan anak dan ajak anak untuk membuat kesepakatan. Ketika anak mau melakukan apa yang kita suruh maka kita akan memberikan reward atau hadiah. Besarnya hadiah bisa disesuaikan yang terpenting menarik dan memiliki nilai manfaat untuk anak. Berikan hadiah tersebut apabila anak sudah melakukan sesuai dengan apa yang kita perintahkan kepada anak.
Memberikan hadiah ini sebaiknya tidak dilakukan secara terus menerus karena juga akan bisa berefek tidak baik untuk anak. Reward tersebut hanyalah sebagai pancingan. Pada waktu memberikan hadiah sebaiknya anak diberikan pengertian dan penjelasan terhadap apa yang kita perintahkan kepadanya. Lakukan hal tersebut hingga anak akhirnya mau melakukan meskipun tanpa ada reward. Dan cara ini dianggap berhasil manakala anak mau melakukan perilaku positif karena anak memahami dan mengerti akan manfaat dari tindakan yang akan dilakukannya.
2. Dengan Token
Metode ini juga bisa dipraktekan untuk merubah perilaku anak yang kurang baik. Caranya yaitu anak diminta untuk mengumpulkan token dan ketika anak sudah mencapai sesuai kesepakatan maka kita bisa memberinya hadiah. Token di sini maksudnya adalah bahwa anak akan diberi point manakala anak melakukan perilaku baik. Bisa dengan diberi bintang atau simbol lainnya. Misalnya ketika anak suka menahan-nahan pipis namun kemudian anak mau pipis maka si anak kita beri bintang. Anak bisa mengumpulkan banyak bintang dengan cara si anak melakukan kebaikan dan hal positif lainnya. Buat kesepakatan dengan anak besaran reward sesuai dengan jumlah bintang yang dikumpulkan. Misalnya jika anak bisa mengumpulkan 5 bintang maka akan dapat hadiah ini dan jika anak bisa mengumpulkan 10 bintang maka anak akan mendapatkan hadiah menarik lainnya. Metode token ini akan mampu merangsang anak untuk berbuat baik dan anak dengan sendirinya akan meninggalkan perilaku buruknya.
Memodifikasi atau memperbaiki perilaku buruk anak butuh waktu dan proses. Oleh karena itu hendaknya orang tua sabar dalam merubah atau modifikasi perilaku negatif anak. Sebagai catatan terakhir adalah hadiah yang diberikan kepada anak sebaiknya benda yang memiliki nilai manfaat untuk anak dan hindari memberikan hadiah dengan permen atau benda sejenisnya.
Tetapi dalam beberapa contoh kasus ada beberapa orang tua yang mengalami kesulitan dalam merubah perilaku buruk anak. Banyak cara dan tips yang dipakai, akan tetapi perilaku buruk tersebut masih saja dilakukan anak. Bagi orang tua yang tidak memiliki kesabaran yang cukup dalam merubah perilaku buruk anak, biasanya pengarahan yang dilakukan adalah dengan melakukan tindak kekerasan. Entah itu dengan membentak ataupun dengan memberikan instruksi marah-marah kepada anak.
Sikap kekerasan kepada anak tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak akan bisa menghentikan kebiasaan buruk anak hingga tuntas. Dan pola pengasuhan dengan cara kasar hanya akan menimbulkan masalah baru untuk anak. Pola pendidikan terbaik untuk anak berperilaku buruk adalah dengan memberikan kasih sayang dan kelembutan bukan dengan sikap keras atau galak kepada anak.
Beberapa contoh perilaku buruk anak yaitu anak suka menahan-nahan pipis, anak susah untuk disuruh-suruh, anak cenderung ngeyel dan bandel, anak suka memukul temannya, anak berbicara kotor, anak suka makan pakai tangan kiri, anak susah makan, anak tidak mau merapikan tempat tidurnya, anak tidak mau belajar dan masih banyak lagi kebiasaan kurang baik anak.
Pada kesempatan kali ini kita ambil satu kasus yaitu anak yang memiliki kebiasaan buruk tidak mau disuruh. Misalnya anak susah disuruh untuk belajar mengaji. Pada saat anak disuruh untuk belajar mengaji cenderung memilih menonton televisi. Contoh ini adalah pertanyaan yang pernah ditanyakan ke redaksi. Pertanyaannya adalah sebagai berikut
"Bagaimana menangani anak tanpa marah-marah atau kekerasan.. saya udah berusaha menasehati dengan cara pelan-pelan.. Gak Marah2... tapi nanti kesalahan itu dilakukan lagi. Misal saya menyuruh anak saya mengaji.. saya sudah bilangin dengan Nada pelan.. sampai berkali2.. Anak saya gak langsung bergerak. akhirnya saya harus marah2 lagi. baru anak saya menurut dan mendengar.. Bingung Harus bagaimana.. Berusaha menjadi orang tua yg bersikap lembut pada anak. tapi Gagal lagi. Karena seperti itu. Mohon Solusinya.. Anak saya Umur 6 thn."
Para bunda perlu ingat bahwa setiap anak akan mengalami masa pembangkangan sebagaimana contoh kasus di atas. Masa pembangkangan anak ini akan berakhir tergantung dari pola pengasuhan yang diberikan orang tuanya. Ketika orang tua bisa menangani anak dengan benar maka masa pembangkangan tersebut akan cepat berlalu. Namun apabila salah dalam penanganan maka masa pembangkangan tersebut tidak akan cepat berlalu dan akan membuat anak cenderung berperilaku kasar atau buruk dan masa pembangkangan akan terus berkelanjutan hingga anak dewasa.
Cara efektif untuk mengatasi anak yang membangkang adalah bukan dengan memberikan kemarahan kepada anak ataupun tindakan galak lainnya karena hal tersebut akan menimbulkan masalah baru dan bisa menghambat perkembangan psikologi anak. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mempererat jalinan komunikasi dengan anak dan tingkatkan kedekatan orang tua dengan anak. Setelah itu untuk mengubah kebiasaan buruk anak dengan menggunakan beberapa cara sederhana namun efektif.
Ada beberapa cara dan teknik untuk menghadapi anak yang berperilaku buruk. Caranya yaitu
1. Dengan reward atau hadiah
Reward atau hadiah bisa kita gunakan untuk mengubah perilaku anak yang buruk. Bisa jadi anak sering membangkang dikarenakan anak memang kurang perhatian dan anak kurang mendapatkan penghargaan dari orang tuanya. Perilaku positif anak jarang dipuji sehingga anakpun akan merasa hal tersebut adalah hal biasa. Sehingga untuk mencari perhatian orang tua adalah dengan cara melakukan hal lainnya yaitu berkebalikan dari apa yang biasa dilakukan anak.
Oleh karena itu apabila anak yang semula susah untuk diajak dalam kebaikan maka kita bisa memancingnya dengan memberikan reward atau hadiah. Langkah pertama adalah jalin komunikasi dengan anak dan ajak anak untuk membuat kesepakatan. Ketika anak mau melakukan apa yang kita suruh maka kita akan memberikan reward atau hadiah. Besarnya hadiah bisa disesuaikan yang terpenting menarik dan memiliki nilai manfaat untuk anak. Berikan hadiah tersebut apabila anak sudah melakukan sesuai dengan apa yang kita perintahkan kepada anak.
Memberikan hadiah ini sebaiknya tidak dilakukan secara terus menerus karena juga akan bisa berefek tidak baik untuk anak. Reward tersebut hanyalah sebagai pancingan. Pada waktu memberikan hadiah sebaiknya anak diberikan pengertian dan penjelasan terhadap apa yang kita perintahkan kepadanya. Lakukan hal tersebut hingga anak akhirnya mau melakukan meskipun tanpa ada reward. Dan cara ini dianggap berhasil manakala anak mau melakukan perilaku positif karena anak memahami dan mengerti akan manfaat dari tindakan yang akan dilakukannya.
2. Dengan Token
Metode ini juga bisa dipraktekan untuk merubah perilaku anak yang kurang baik. Caranya yaitu anak diminta untuk mengumpulkan token dan ketika anak sudah mencapai sesuai kesepakatan maka kita bisa memberinya hadiah. Token di sini maksudnya adalah bahwa anak akan diberi point manakala anak melakukan perilaku baik. Bisa dengan diberi bintang atau simbol lainnya. Misalnya ketika anak suka menahan-nahan pipis namun kemudian anak mau pipis maka si anak kita beri bintang. Anak bisa mengumpulkan banyak bintang dengan cara si anak melakukan kebaikan dan hal positif lainnya. Buat kesepakatan dengan anak besaran reward sesuai dengan jumlah bintang yang dikumpulkan. Misalnya jika anak bisa mengumpulkan 5 bintang maka akan dapat hadiah ini dan jika anak bisa mengumpulkan 10 bintang maka anak akan mendapatkan hadiah menarik lainnya. Metode token ini akan mampu merangsang anak untuk berbuat baik dan anak dengan sendirinya akan meninggalkan perilaku buruknya.
Memodifikasi atau memperbaiki perilaku buruk anak butuh waktu dan proses. Oleh karena itu hendaknya orang tua sabar dalam merubah atau modifikasi perilaku negatif anak. Sebagai catatan terakhir adalah hadiah yang diberikan kepada anak sebaiknya benda yang memiliki nilai manfaat untuk anak dan hindari memberikan hadiah dengan permen atau benda sejenisnya.
0 Response to "Cara Mendidik Kebiasaan Buruk Anak"
Post a Comment