Memilih Mainan Sesuai Usia Agar Anak Cerdas
Anak cerdas merupakan dambaan setiap orang tua. Sehingga tak jarang para orang tua yang tidak segan untuk mengeluarkan biaya yang banyak agar anak bisa tumbuh dengan tingkat kecerdasan yang tinggi. Salah satu hal yang penting dalam mendidik anak agar anak cerdas adalah stimulasi yang diberikan kepadanya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan agar anak bisa tumbuh cerdas adalah dengan pemberian media mainan yang tepat sesuai dengan usianya.
Pengoptimalan usia emas anak merupakan langkah tepat untuk mencetak generasi yang cerdas. Karena sifat anak yang masih senang dengan bermain, maka langkah yang baik dalam memberikan pendidikan anak adalah dengan metode bermain sambil belajar. Tapi beberapa orang tua belum mengetahui dengan baik fungsi dari bermain untuk pertumbuhan anak. Anggapan orang tua tentang bermain, bahwa bermain ya cukup bermain saja tanpa mengetahui betapa pentingnya pemberian permainan yang tepat sesuai usianya.
Berikut ini adalah cara dan tips dalam memilihkan mainan yang tepat untuk anak agar anak tumbuh cerdas
1. Usia anak 0 hingga 3 bulan
Sebaiknya anak diberikan mainan yang cenderung memiliki warna cerah. Warna yang cerah akan membuat anak tertarik. Mengingat kemampuan melihat anak yang masih terbatas sehingga diperlukan mainan dengan warna-warna cerah. Selain itu pilihkanlah mainan yang bisa merangsang kemampuan penglihatannya.
2. Usia anak 6 bulan
Mainan yang cocok untuk anak usia 6 bulan adalah mainan dengan jenis yang bisa digigit. Karena pada usia ini anak akan menggigit benda apa saja yang dipegangnya. Kebiasaan menggigit ini dikarenakan anak akan mulai tumbuh giginya. Banyak aneka mainan ini yang bertekstur sehingga akan menarik untuk anak dan berikanlah mainan ketika anak sedang mandi karena anak juga akan suka dengan mainan yang bisa mengapung di air.
3. Usia anak 6 hingga 9 bulan
Mainan yang bisa diberikan adalah mainan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian dan mainan bergulir. Misalnya adalah bola dengan suara kerincingnya. Biasanya anak akan suka dan berusaha untuk meraih bola yang dilihatnya.
4. Anak usia 9 hingga 12 bulan
Mainan yang cocok untuk anak usia tersebut adalah mainan yang bisa merangsang anak untuk berkomunikasi. Komunikasi sebaiknya adalah komunikasi yang dilakukan antara anak dengan orang tua. Contoh mainan yang bisa diterapkan yaitu bermain boneka tangan.
Permainan komunikasi ini akan merangsang anak agar anak cepat dalam berbahasa dan berbicara.
5. Anak usia 1 tahun (12 bulan)
Permainan yang bersifat outdoor sudah bisa diberikan pada anak usia 1 tahun. Salah contoh mainan yang bisa diberikan yaitu permainan kuda tunggang atau anak diajak berenang. Kita bisa menyediakan kolam kecil di rumah dan tidak perlu berenang di tempat umum. Tujuan dari permainan tersebut adalah untuk memperkuat kemampuan motorik anak.
6. Anak usia 2 tahun
Permainan yang bersifat imajinatif sangat cocok diberikan untuk anak usia 2 tahun. Salah satu yang bisa kita berikan kepadanya yaitu buku dan puzzle. Permainan puzzle akan dapat merangsang koordinasi mata dan tangan. Koordinasi mata dan tangan merupakan salah satu kemampuan motorik halus anak. Selain itu anak juga bisa diberikan mainan dengan sifat yang bisa membuat anak untuk lebih imajinatif lagi. Misalnya traktor mini, boneka atau barbie dan lain sebagainya.
7. Anak usia 3 tahun
Saat anak memasuki usia 3 tahun maka anak sudah bisa dikenalkan dengan dunia corat-coret. Agar anak bisa cepat menulis maka berikanlah anak pensil berwarna dan kertas. Biarkan anak berlatih untuk memegang pensil dan mencoret-coret kertas yang diberikan. Berikan nuansa bermain yang menyenangkan agar anak tertarik untuk mencoret-coret.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan rangsangan kepada anak adalah kehadiran orang tua di sisi anak ketika anak sedang bermain. Mengingat kedekatan orang tua dengan anak akan sangat membantu untuk memaksimalkan kecerdasan anak. Jangan lupa untuk memberikan mainan yang sesuai dengan usianya.
Pengoptimalan usia emas anak merupakan langkah tepat untuk mencetak generasi yang cerdas. Karena sifat anak yang masih senang dengan bermain, maka langkah yang baik dalam memberikan pendidikan anak adalah dengan metode bermain sambil belajar. Tapi beberapa orang tua belum mengetahui dengan baik fungsi dari bermain untuk pertumbuhan anak. Anggapan orang tua tentang bermain, bahwa bermain ya cukup bermain saja tanpa mengetahui betapa pentingnya pemberian permainan yang tepat sesuai usianya.
Berikut ini adalah cara dan tips dalam memilihkan mainan yang tepat untuk anak agar anak tumbuh cerdas
1. Usia anak 0 hingga 3 bulan
Sebaiknya anak diberikan mainan yang cenderung memiliki warna cerah. Warna yang cerah akan membuat anak tertarik. Mengingat kemampuan melihat anak yang masih terbatas sehingga diperlukan mainan dengan warna-warna cerah. Selain itu pilihkanlah mainan yang bisa merangsang kemampuan penglihatannya.
2. Usia anak 6 bulan
Mainan yang cocok untuk anak usia 6 bulan adalah mainan dengan jenis yang bisa digigit. Karena pada usia ini anak akan menggigit benda apa saja yang dipegangnya. Kebiasaan menggigit ini dikarenakan anak akan mulai tumbuh giginya. Banyak aneka mainan ini yang bertekstur sehingga akan menarik untuk anak dan berikanlah mainan ketika anak sedang mandi karena anak juga akan suka dengan mainan yang bisa mengapung di air.
3. Usia anak 6 hingga 9 bulan
Mainan yang bisa diberikan adalah mainan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian dan mainan bergulir. Misalnya adalah bola dengan suara kerincingnya. Biasanya anak akan suka dan berusaha untuk meraih bola yang dilihatnya.
4. Anak usia 9 hingga 12 bulan
Mainan yang cocok untuk anak usia tersebut adalah mainan yang bisa merangsang anak untuk berkomunikasi. Komunikasi sebaiknya adalah komunikasi yang dilakukan antara anak dengan orang tua. Contoh mainan yang bisa diterapkan yaitu bermain boneka tangan.
Permainan komunikasi ini akan merangsang anak agar anak cepat dalam berbahasa dan berbicara.
5. Anak usia 1 tahun (12 bulan)
Permainan yang bersifat outdoor sudah bisa diberikan pada anak usia 1 tahun. Salah contoh mainan yang bisa diberikan yaitu permainan kuda tunggang atau anak diajak berenang. Kita bisa menyediakan kolam kecil di rumah dan tidak perlu berenang di tempat umum. Tujuan dari permainan tersebut adalah untuk memperkuat kemampuan motorik anak.
6. Anak usia 2 tahun
Permainan yang bersifat imajinatif sangat cocok diberikan untuk anak usia 2 tahun. Salah satu yang bisa kita berikan kepadanya yaitu buku dan puzzle. Permainan puzzle akan dapat merangsang koordinasi mata dan tangan. Koordinasi mata dan tangan merupakan salah satu kemampuan motorik halus anak. Selain itu anak juga bisa diberikan mainan dengan sifat yang bisa membuat anak untuk lebih imajinatif lagi. Misalnya traktor mini, boneka atau barbie dan lain sebagainya.
7. Anak usia 3 tahun
Saat anak memasuki usia 3 tahun maka anak sudah bisa dikenalkan dengan dunia corat-coret. Agar anak bisa cepat menulis maka berikanlah anak pensil berwarna dan kertas. Biarkan anak berlatih untuk memegang pensil dan mencoret-coret kertas yang diberikan. Berikan nuansa bermain yang menyenangkan agar anak tertarik untuk mencoret-coret.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan rangsangan kepada anak adalah kehadiran orang tua di sisi anak ketika anak sedang bermain. Mengingat kedekatan orang tua dengan anak akan sangat membantu untuk memaksimalkan kecerdasan anak. Jangan lupa untuk memberikan mainan yang sesuai dengan usianya.
0 Response to "Memilih Mainan Sesuai Usia Agar Anak Cerdas"
Post a Comment