Menangani Batuk Rejan Yang Tak Kunjung Sembuh
Batuk yang dialami anak-anak memang tidak bisa dianggap sepele. Apalagi kalau batuk yang diderita anak tidak kunjung sembuh. Tentunya hal ini akan membuat bunda menjadi khawatir. Apalagi kalau sang bunda sudah berusaha mengobati batuk anak dengan berbagai cara namun hasilnya belum ada yang tampak. Tapi para bunda tak perlu khawatir karena dengan menggunakan cara pengobatan sederhana batuk bisa disembuhkan dengan ijin Allah tentunya.
Batuk merupakan salah satu reaksi tubuh untuk mengeluarkan kotoran ataupun benda asing yang terdapat dalam saluran napas bagian atas. Makanya kalau kita sedang batuk seakan-akan merasakan ada yang gatal disekitar leher bagian dalam. Dan rasa gatal tersebut akan terasa lega manakala kita sudah bereaksi dengan batuk. Salah satu hal yang perlu bunda waspadai mengenai batuk ini adalah apabila batuk anak tidak kunjung sembuh, bisa jadi batuk yang dialami adalah batuk jenis rejan. Batuk rejan atau dalam dunia medis disebut dengan istilah Pertusis.
1. Memahami batuk rejan
Batuk rejan bisa menimpa siapa saja oleh karena itu kita harus memahami dengan baik apa itu batuk rejan atau Pertusis. Batuk rejan bisa menular melalui media udara yang terkontaminasi dengan kuman Bordetella Pertusis. Yang perlu diketahui bahwa batuk rejan bila sudah menimpa seseorang maka ia akan berlangsung lama, karena batuk rejan bisa bertahan hingga 6 pekan bahkan lebih.
2. Cara penularan batuk
Tanda-tanda yang biasanya muncul diantaranya adalah
a. Pada saat minggu pertama biasanya diiringi dengan batuk dicampur dengan pilek
b. Pada minggu kedua batuk ini akan meningkat dan biasanya dibarengi dengan suara napas yang mendenging.
Batuk rejan ini intensitasnya akan meningkat ketika malam hari. Dalam beberapa kasus batuk rejan parah kadang diiringi dengan muntah-muntah karena saking kuatnya batuk rejan. Batuk ini akan berhenti apabila anak sudah mengeluarkan lendir atau dahak.
3. Penyakit lanjutan dari batuk rejan
Dalam beberapa kejadian, batuk rejan yang dibiarkan parah tanpa pengobatan yang baik akan dapat menimbulkan penyakit lain. Hal yang mungkin terjadi adalah batuk yang disertai dengan darah, terkena pendarahan hidung atau mimisan, dan yang paling parah bisa menyebabkan pendarahan di otak.
4. Hal yang dilakukan ketika batuk rejan menyerang
Apabila diobati dengan baik maka batuk rejan akan bisa sembuh. Namun perlu diperhatikan juga bahwa batuk rejan ini bisa kambuh kembali apabila asupan makanan kurang terpenuhi. Ketika tubuh kekurangan nutrisi akan membuat daya tahan tubuh menjadi berkurang sehingga rentan batuk rejan kembali kambuh.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa kita lakukan apabila anak terkena batuk rejan
a. Langkah pertama adalah tenangkan dahulu kondisi emosional kita agar bisa berpikir jernih terutama ketika anak batuk-batuk
b. Usap dan pijitlah badan anak terutama di daerah punggung, dada untuk membantu melancarkan pernapasan anak dan usapan dari orang tua akan membuat si kecil nyaman.
c. Batuk rejan kadang akan memicu dahak atau lendir keluar, oleh karena itu siapkan tempat untuk menampung dahak tersebut. Jangan lupa untuk senantiasa membersihkan tempat tersebut setelah dipakai.
d. Untuk menjaga daya tahan tubuh anak maka jangan lupa untuk memberikan nutrisi yang cukup. Karena anak dalam keadaan batuk maka kita bisa memberikan makanan dengan cara sedikit demi sedikit agar makanan tidak keluar lagi disebabkan batuk yang terus menyerang
e. Jangan biarkan anak bermain hingga kecapaian. Awasi anak agar anak bermain yang tidak menguras banyak energi. Anak diperbolehkan bermain secara penuh apabila ia bebas dan sudah sembuh dari penyakit batuk rejan.
f. Beri anak istirahat yang cukup dan hindari dari ruangan yang berasap rokok.
g. Konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat apabila pemberian pengobatan tradisional batuk rejan belum juga sembuh.
Batuk merupakan salah satu reaksi tubuh untuk mengeluarkan kotoran ataupun benda asing yang terdapat dalam saluran napas bagian atas. Makanya kalau kita sedang batuk seakan-akan merasakan ada yang gatal disekitar leher bagian dalam. Dan rasa gatal tersebut akan terasa lega manakala kita sudah bereaksi dengan batuk. Salah satu hal yang perlu bunda waspadai mengenai batuk ini adalah apabila batuk anak tidak kunjung sembuh, bisa jadi batuk yang dialami adalah batuk jenis rejan. Batuk rejan atau dalam dunia medis disebut dengan istilah Pertusis.
1. Memahami batuk rejan
Batuk rejan bisa menimpa siapa saja oleh karena itu kita harus memahami dengan baik apa itu batuk rejan atau Pertusis. Batuk rejan bisa menular melalui media udara yang terkontaminasi dengan kuman Bordetella Pertusis. Yang perlu diketahui bahwa batuk rejan bila sudah menimpa seseorang maka ia akan berlangsung lama, karena batuk rejan bisa bertahan hingga 6 pekan bahkan lebih.
2. Cara penularan batuk
Tanda-tanda yang biasanya muncul diantaranya adalah
a. Pada saat minggu pertama biasanya diiringi dengan batuk dicampur dengan pilek
b. Pada minggu kedua batuk ini akan meningkat dan biasanya dibarengi dengan suara napas yang mendenging.
Batuk rejan ini intensitasnya akan meningkat ketika malam hari. Dalam beberapa kasus batuk rejan parah kadang diiringi dengan muntah-muntah karena saking kuatnya batuk rejan. Batuk ini akan berhenti apabila anak sudah mengeluarkan lendir atau dahak.
3. Penyakit lanjutan dari batuk rejan
Dalam beberapa kejadian, batuk rejan yang dibiarkan parah tanpa pengobatan yang baik akan dapat menimbulkan penyakit lain. Hal yang mungkin terjadi adalah batuk yang disertai dengan darah, terkena pendarahan hidung atau mimisan, dan yang paling parah bisa menyebabkan pendarahan di otak.
4. Hal yang dilakukan ketika batuk rejan menyerang
Apabila diobati dengan baik maka batuk rejan akan bisa sembuh. Namun perlu diperhatikan juga bahwa batuk rejan ini bisa kambuh kembali apabila asupan makanan kurang terpenuhi. Ketika tubuh kekurangan nutrisi akan membuat daya tahan tubuh menjadi berkurang sehingga rentan batuk rejan kembali kambuh.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa kita lakukan apabila anak terkena batuk rejan
a. Langkah pertama adalah tenangkan dahulu kondisi emosional kita agar bisa berpikir jernih terutama ketika anak batuk-batuk
b. Usap dan pijitlah badan anak terutama di daerah punggung, dada untuk membantu melancarkan pernapasan anak dan usapan dari orang tua akan membuat si kecil nyaman.
c. Batuk rejan kadang akan memicu dahak atau lendir keluar, oleh karena itu siapkan tempat untuk menampung dahak tersebut. Jangan lupa untuk senantiasa membersihkan tempat tersebut setelah dipakai.
d. Untuk menjaga daya tahan tubuh anak maka jangan lupa untuk memberikan nutrisi yang cukup. Karena anak dalam keadaan batuk maka kita bisa memberikan makanan dengan cara sedikit demi sedikit agar makanan tidak keluar lagi disebabkan batuk yang terus menyerang
e. Jangan biarkan anak bermain hingga kecapaian. Awasi anak agar anak bermain yang tidak menguras banyak energi. Anak diperbolehkan bermain secara penuh apabila ia bebas dan sudah sembuh dari penyakit batuk rejan.
f. Beri anak istirahat yang cukup dan hindari dari ruangan yang berasap rokok.
g. Konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat apabila pemberian pengobatan tradisional batuk rejan belum juga sembuh.
0 Response to "Menangani Batuk Rejan Yang Tak Kunjung Sembuh"
Post a Comment