Permainan Sebelum Anak Belajar Menulis
Sebelum anak belajar menulis maka diperlukan tahapan-tahapan dalam rangka untuk memantapkan kemampuan motorik anak. Salah satu hal perlu untuk diasah adalah kemampuan motorik halus anak. Karena kegiatan menulis merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan motorik halus anak. Oleh sebab itu agar kemampuan menulis anak bisa maksimal hendaknya para orang tua sering memberikan aktivitas yang bisa merangsang dan mengoptimalkan kemampuan motorik halus anak.
Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan gerak yang berhubungan dengan otot-otot halus anak. Banyak aktivitas anak yang berkaitan erat dengan kemampuan motorik halus anak. Menulis dan memegang pensil adalah salah satu contoh gerak motorik halus anak. Contoh yang lain adalah anak menangkap bola, mengedipkan mata, anak makan sendiri, memungut dan masih banyak lagi contoh lainnya yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari yang dilakukan anak.
Walaupun terlihat sederhana, persiapan dalam melatih anak menulis merupakan point penting yang harus dilakukan. Para bunda bisa melatih kemampuan motorik halus anak di rumah meskipun si anak di sekolah PAUD atau ketika di TK juga dilatih kemampuan motorik halusnya. Hal ini akan lebih memaksimalkan potensi anak sehingga akan sangat membantu anak dalam percepatan belajar menulis apabila bunda melatihnya sendiri di rumah.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang bisa dipraktekkan dan diajarkan kepada anak dalam rangka untuk melatih kemampuan motorik halus anak. Contoh permainannya adalah sebagai berikut
1. Meremas-remas kertas
Siapkan kertas bekas (misalnya koran) dan buat menjadi potongan beberapa lembar berukuran sedang. Berikan lembaran koran bekas tadi kepada anak dan suruh anak untuk membuat bentuk bola dengan merams-remas kertas bekas/koran. Bunda bisa mencontohkan terlebih dahulu apabila si anak terlihat kesusahan untuk memulai. Dengan anak meremas-remas kertas tersebut maka si anak akan berlatih untuk memperkuat kemampuan motorik halus anak.
2. Melipat kertas
Saat ini banyak kertas origami yang bisa kita manfaatkan untuk bermain melipat kertas. Agar permainan ini terlihat menarik untuk anak maka kita bisa melipat kertas dengan membuat sebuah pola atau bentuk. Misalnya membuat perahu, membuat pesawat terbang, membuat bintang dan lain sebagainya. Biarkan anak untuk melipat kertasnya sendiri agar kemampuan motorik halus anak bisa terasah. Mulailah dengan melipat kertas dalam bentuk-bentuk yang sederhana agar anak tidak mengalami kesulitan.
3. Bermain gunting atau menggunting
Menggunting juga merupakan media untuk memperkuat kemampuan motorik halus anak. Siapkan kertas bekas dan gunting. Agar aman untuk anak carilah gunting sesuai ukuran anak-anak dan selalu awasi ketika anak bermain gunting. Langkah awal permainannya adalah berikan kertas kepada anak dan biarkan anak untuk menggunting kertas bekas tersebut sesuai dengan selera anak. Setelah anak puas maka kita bisa meningkatkan tantangan dengan membuat garis pada kertas dan suruh anak untuk menggunting sesuai denagn pola garis yang dibuat tersebut.
4. Memasukan kancing baju
Apabila anak meminta untuk memakai baju sendiri maka sebaiknya para orang tua tidak melarangnya. Karena kegiatan memasukan kancing baju merupakan aktivitas yang akan merangsang kemampuan motorik halus anak. Orang tua sebaiknya bersabar dan tunggu anak hingga ia menyelesaikan pekerjaanya.
5. Merobek kertas
Siapkan kertas bekas dan buatlah menjadi potongan yang besar-besar. Sebagai awalan, potongan yang besar ini akan memudahkan anak untuk merobek kertas. Suruh anak untuk merobek kertas yang sudah kita persiapkan tadi. Apabila anak sudah menyelesaikan tugasnya, untuk langkah selanjutnya adalah melatih anak untuk merobek kertas yang sudah menjadi ukuran kecil-kecil tadi. Kegiatan ini akan menguatkan kemampuan motorik halus anak.
Sebenarnya masih banyak lagi kegiatan yang bisa dilakukan lagi untuk memaksimalkan kemampuan motorik halus anak. Permainan di atas adalah sarana dalam rangka untuk menyiapkan agar anak siap untuk menulis. Hindari kegiatan-kegiatan yang bersifat pemaksaan kepada anak agar anak tidak trauma sehingga bisa menyebabkan anak malas untuk menulis.
Contoh kegiatan di atas tidak hanya sebagai kegiatan Pre-writing anak saja, akan tetapi permainan di atas adalah untuk menstimulus kemampuan motorik halus anak. Karena banyak pekerjaan-pekerjaan orang dewasa yang membutuhkan kemampuan motorik halus anak yang cukup tinggi. Sebagai contoh adalah dokter bedah. Seorang dokter bedah juga membutuhkan kemampuan motorik halus yang mumpuni karena nanti dokter bedah akan menjahit pasiennya setelah pasien di bedah. Dan masih banyak lagi contoh pekerjaan yang memerlukan kemampuan motorik halus.
Itulah beberapa contoh kegiatan yang bisa dipraktekkan sehingga anak akan lebih siap untuk belajar menulis. Jangan berikan porsi yang berlebihan kepada anak dan berikanlah kegiatan yang alami yang sesuai dengan kemampuan motorik halus. Tujuannya adalah agar anak tidak bosan ketika permainan tersebut sama dengan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Semoga bermanfaat dan bersabarlah dalam mendidik anak.
Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan gerak yang berhubungan dengan otot-otot halus anak. Banyak aktivitas anak yang berkaitan erat dengan kemampuan motorik halus anak. Menulis dan memegang pensil adalah salah satu contoh gerak motorik halus anak. Contoh yang lain adalah anak menangkap bola, mengedipkan mata, anak makan sendiri, memungut dan masih banyak lagi contoh lainnya yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari yang dilakukan anak.
Walaupun terlihat sederhana, persiapan dalam melatih anak menulis merupakan point penting yang harus dilakukan. Para bunda bisa melatih kemampuan motorik halus anak di rumah meskipun si anak di sekolah PAUD atau ketika di TK juga dilatih kemampuan motorik halusnya. Hal ini akan lebih memaksimalkan potensi anak sehingga akan sangat membantu anak dalam percepatan belajar menulis apabila bunda melatihnya sendiri di rumah.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang bisa dipraktekkan dan diajarkan kepada anak dalam rangka untuk melatih kemampuan motorik halus anak. Contoh permainannya adalah sebagai berikut
1. Meremas-remas kertas
Siapkan kertas bekas (misalnya koran) dan buat menjadi potongan beberapa lembar berukuran sedang. Berikan lembaran koran bekas tadi kepada anak dan suruh anak untuk membuat bentuk bola dengan merams-remas kertas bekas/koran. Bunda bisa mencontohkan terlebih dahulu apabila si anak terlihat kesusahan untuk memulai. Dengan anak meremas-remas kertas tersebut maka si anak akan berlatih untuk memperkuat kemampuan motorik halus anak.
2. Melipat kertas
Saat ini banyak kertas origami yang bisa kita manfaatkan untuk bermain melipat kertas. Agar permainan ini terlihat menarik untuk anak maka kita bisa melipat kertas dengan membuat sebuah pola atau bentuk. Misalnya membuat perahu, membuat pesawat terbang, membuat bintang dan lain sebagainya. Biarkan anak untuk melipat kertasnya sendiri agar kemampuan motorik halus anak bisa terasah. Mulailah dengan melipat kertas dalam bentuk-bentuk yang sederhana agar anak tidak mengalami kesulitan.
3. Bermain gunting atau menggunting
Menggunting juga merupakan media untuk memperkuat kemampuan motorik halus anak. Siapkan kertas bekas dan gunting. Agar aman untuk anak carilah gunting sesuai ukuran anak-anak dan selalu awasi ketika anak bermain gunting. Langkah awal permainannya adalah berikan kertas kepada anak dan biarkan anak untuk menggunting kertas bekas tersebut sesuai dengan selera anak. Setelah anak puas maka kita bisa meningkatkan tantangan dengan membuat garis pada kertas dan suruh anak untuk menggunting sesuai denagn pola garis yang dibuat tersebut.
4. Memasukan kancing baju
Apabila anak meminta untuk memakai baju sendiri maka sebaiknya para orang tua tidak melarangnya. Karena kegiatan memasukan kancing baju merupakan aktivitas yang akan merangsang kemampuan motorik halus anak. Orang tua sebaiknya bersabar dan tunggu anak hingga ia menyelesaikan pekerjaanya.
5. Merobek kertas
Siapkan kertas bekas dan buatlah menjadi potongan yang besar-besar. Sebagai awalan, potongan yang besar ini akan memudahkan anak untuk merobek kertas. Suruh anak untuk merobek kertas yang sudah kita persiapkan tadi. Apabila anak sudah menyelesaikan tugasnya, untuk langkah selanjutnya adalah melatih anak untuk merobek kertas yang sudah menjadi ukuran kecil-kecil tadi. Kegiatan ini akan menguatkan kemampuan motorik halus anak.
Sebenarnya masih banyak lagi kegiatan yang bisa dilakukan lagi untuk memaksimalkan kemampuan motorik halus anak. Permainan di atas adalah sarana dalam rangka untuk menyiapkan agar anak siap untuk menulis. Hindari kegiatan-kegiatan yang bersifat pemaksaan kepada anak agar anak tidak trauma sehingga bisa menyebabkan anak malas untuk menulis.
Contoh kegiatan di atas tidak hanya sebagai kegiatan Pre-writing anak saja, akan tetapi permainan di atas adalah untuk menstimulus kemampuan motorik halus anak. Karena banyak pekerjaan-pekerjaan orang dewasa yang membutuhkan kemampuan motorik halus anak yang cukup tinggi. Sebagai contoh adalah dokter bedah. Seorang dokter bedah juga membutuhkan kemampuan motorik halus yang mumpuni karena nanti dokter bedah akan menjahit pasiennya setelah pasien di bedah. Dan masih banyak lagi contoh pekerjaan yang memerlukan kemampuan motorik halus.
Itulah beberapa contoh kegiatan yang bisa dipraktekkan sehingga anak akan lebih siap untuk belajar menulis. Jangan berikan porsi yang berlebihan kepada anak dan berikanlah kegiatan yang alami yang sesuai dengan kemampuan motorik halus. Tujuannya adalah agar anak tidak bosan ketika permainan tersebut sama dengan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Semoga bermanfaat dan bersabarlah dalam mendidik anak.
0 Response to "Permainan Sebelum Anak Belajar Menulis"
Post a Comment