6 Stimulasi Memperkaya Bahasa anak
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa kecerdasan berbahasa anak akan mampu untuk meredam rasa emosional anak. Oleh karena itu stimulasi untuk memperkaya kosakata dan berbahasa anak hendaknya dilakukan sejak anak usia dini. Kosakata yang banyak akan memungkinkan si kecil untuk lebih mudah mengungkapkan dirinya dan apa yang diinginkannya.
Kemudahan anak dalam mengungkapkan perasaannya akan membuat anak mampu untuk memnyampaikannya sehingga anak tidak akan menahan-menahan apa yang ada dalam dirinya. Semakin anak menahan apa yang diinginkannya, namun apa yang diinginkannya tidak tersampaikan maka kemungkinan besar yang akan terjadi adalah anak akan melampiaskannya dalam bentuk lain. Bisa jadi anak akan lebih mudah marah dan berbuat kasar kepada anak lain.
Agar hal ini tidak terjadi maka kita bisa mendorong anak untuk bisa berbahasa secara lancar sehingga ia bisa menceritakan dirinya. Berikut ini adalah tips dan cara yang bisa digunakan dalam menstimulasi anak agar anak kaya akan bahasa
1. Menceritakan buku dengan bergambar kepada anak
Rangsang daya aktif anak dengan melihat buku bergambar dan ceritakan maksud dari gambar tersebut. Selain itu kalau memungkinkan tunjukan kepada anak bentuk nyata dari gambar tersebut.
2. Mengembangkan kata-kata kepada anak
Terkadang anak akan banyak bertanya tentang sesuatu ataupun anak akan menceritakan sesuatu secara singkat. Agar anak mendapatkan kosakata baru maka kita bisa mengembangkan dan memperluas kata-kata yang telah disampaikan anak. Misalnya ketika anak sedang menunjuk seekor sapi dan menanyakan hewan apa itu maka kita bisa menjawabnya sapi. Kata sapi ini kita perluas lagi menjadi kata-kata lain yang berhubungan. "Sapi itu warnanya putih dan makannya rumput." Kita bisa menvariasikan dengan kata lainnya sehingga anak akan bisa memahami tentang hewan tersebut dengan berbagai kata.
3. Bernyanyi dengan anak
Bernyanyi bisa kita gunakan untuk mengenalkan sesuatu yang baru kepada anak. Misalnya lagu topi saya bundar, Dua mata saya, Menanam jagung, Naik Delman dan lain sebagainya. Kita bisa mengkombinasikan lagu ini dengan kegiatan nyata dalam kehidupan sehingga anak akan memahami dan mengerti dari lagu yang dinyanyikan.
4. Menceritakan segala aktivitas bunda
Manfaatkanlah momen-momen saat bersama anak untuk menceritakan aktivitas yang sedang kita lakukan. Kita bisa melakukan ini meskipun anak belum bisa berbicara (anak masih bayi). Ceritakan kepada anak ketika bunda sedang memandikan bayi, menyuapi anak, mengganti bajunya dan lain sebagainya. Kita bisa menceritakan tahapan-tahapan dari aktivitas tersebut.
5. Bicara secara baik dan benar
Usahakan untuk tidak bicara cadel kepada bayi. Koreksilah apabila anak bicara secara tidak jelas. Tentunya dikoreksi secara bertahap agar anak nantinya bisa mengucapkan secara benar dan tidak cadel.
6. Kontak mata
Kontak mata merupakan hal penting untuk dilakukan. Kontak mata merupakan wujud perhatian. Hindari berbicara kepada anak namun kita tidak berkonsentrasi kepadanya. Kontak mata yang baik akan membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai.
Stimulasi berbahasa anak hendaknya dilakukan sejak anak usia dini. Perbanyaklah kosa kata anak agar anak lancar dalam berbicara sehingga anak akan lebih mudah untuk mengungkapkan akan dirinya. Kecerdasan berbahasa yang baik akan memudahkan anak untukmenemukan jati dirinya.
Kemudahan anak dalam mengungkapkan perasaannya akan membuat anak mampu untuk memnyampaikannya sehingga anak tidak akan menahan-menahan apa yang ada dalam dirinya. Semakin anak menahan apa yang diinginkannya, namun apa yang diinginkannya tidak tersampaikan maka kemungkinan besar yang akan terjadi adalah anak akan melampiaskannya dalam bentuk lain. Bisa jadi anak akan lebih mudah marah dan berbuat kasar kepada anak lain.
Agar hal ini tidak terjadi maka kita bisa mendorong anak untuk bisa berbahasa secara lancar sehingga ia bisa menceritakan dirinya. Berikut ini adalah tips dan cara yang bisa digunakan dalam menstimulasi anak agar anak kaya akan bahasa
1. Menceritakan buku dengan bergambar kepada anak
Rangsang daya aktif anak dengan melihat buku bergambar dan ceritakan maksud dari gambar tersebut. Selain itu kalau memungkinkan tunjukan kepada anak bentuk nyata dari gambar tersebut.
2. Mengembangkan kata-kata kepada anak
Terkadang anak akan banyak bertanya tentang sesuatu ataupun anak akan menceritakan sesuatu secara singkat. Agar anak mendapatkan kosakata baru maka kita bisa mengembangkan dan memperluas kata-kata yang telah disampaikan anak. Misalnya ketika anak sedang menunjuk seekor sapi dan menanyakan hewan apa itu maka kita bisa menjawabnya sapi. Kata sapi ini kita perluas lagi menjadi kata-kata lain yang berhubungan. "Sapi itu warnanya putih dan makannya rumput." Kita bisa menvariasikan dengan kata lainnya sehingga anak akan bisa memahami tentang hewan tersebut dengan berbagai kata.
3. Bernyanyi dengan anak
Bernyanyi bisa kita gunakan untuk mengenalkan sesuatu yang baru kepada anak. Misalnya lagu topi saya bundar, Dua mata saya, Menanam jagung, Naik Delman dan lain sebagainya. Kita bisa mengkombinasikan lagu ini dengan kegiatan nyata dalam kehidupan sehingga anak akan memahami dan mengerti dari lagu yang dinyanyikan.
4. Menceritakan segala aktivitas bunda
Manfaatkanlah momen-momen saat bersama anak untuk menceritakan aktivitas yang sedang kita lakukan. Kita bisa melakukan ini meskipun anak belum bisa berbicara (anak masih bayi). Ceritakan kepada anak ketika bunda sedang memandikan bayi, menyuapi anak, mengganti bajunya dan lain sebagainya. Kita bisa menceritakan tahapan-tahapan dari aktivitas tersebut.
5. Bicara secara baik dan benar
Usahakan untuk tidak bicara cadel kepada bayi. Koreksilah apabila anak bicara secara tidak jelas. Tentunya dikoreksi secara bertahap agar anak nantinya bisa mengucapkan secara benar dan tidak cadel.
6. Kontak mata
Kontak mata merupakan hal penting untuk dilakukan. Kontak mata merupakan wujud perhatian. Hindari berbicara kepada anak namun kita tidak berkonsentrasi kepadanya. Kontak mata yang baik akan membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai.
Stimulasi berbahasa anak hendaknya dilakukan sejak anak usia dini. Perbanyaklah kosa kata anak agar anak lancar dalam berbicara sehingga anak akan lebih mudah untuk mengungkapkan akan dirinya. Kecerdasan berbahasa yang baik akan memudahkan anak untukmenemukan jati dirinya.
0 Response to "6 Stimulasi Memperkaya Bahasa anak"
Post a Comment