Mengawasi Anak Secara Online
Jaman memang sudah berbeda dan mengalami perkembangan yang sangat cepat. Dunia anak pada jaman dahulu sangat berbeda dengan dunia anak jaman sekarang. Hal yang terlihat mencolok adalah perkembangan teknologi yang sangat cepat khususnya dunia internet. Untuk saat ini internet bukanlah sesuatu yang wah, sehingga untuk kalangan anak-anakpun sudah bisa mengakses informasi melalui internet.
Internet di era modern ini merupakan mainan keseharian bagi anak-anak. Tak sedikit anak-anak yang bisa menghabiskan waktunya untuk ngenet ria baik itu melalui warnet ataupun fasilitas yang telah disediakan oleh orang tuanya. Game online merupakan salah satu permainan yang paling digemari oleh anak-anak. Walaupun begitu banyak juga anak-anak yang melakukan surfing untuk sekedar mencari informasi ataupun membangun sosial media bersama teman-temannya.
Hal ini sangat berbeda dengan aktivitas anak pada jaman dahulu. Kebanyakan anak jaman dahulu lebih cenderung menghabiskan waktu bermainnya dengan bermain mainan konvensional seperti gobak sodor, petak umpet, bermain pasir, benthik, egrang dan lain sebagainya. Tapi dari sisi manfaat yang didapatkan mainan konvensional ini sangat membantu perkembangan motorik anak baik itu perkembangan motorik kasar maupun perkembangan motorik halusnya.
Karena era globalisasi yang berkembang pesat maka kita sebagai orang tua harus cerdas dalam memberikan pengawasan kepada anak. Terutama pengawasan terhdap segala aktivitas anak di dunia maya. Pengawasan ini sangat penting dilakukan karena saat ini juga sangat marak kejahatan-kejahatan melalui dunia maya. Kejahatan dunia maya juga perlu diwaspadai karena banyak kasus yang menyebutkan bahwa ada anak hilang dikarenakan anak diajak bermain bersama teman barunya di jejaring sosial media. Dan tentunya kasus-kasus berat lainnya juga banyak terjadi.
Agar hal yang tidak diinginkan menimpa pada anak kita, maka kita harus meluangkan waktu untuk memberikan pendidikan internet positif kepada anak dan memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas anak.
Berikut ini adalah cara dan tips yang bisa dilakukan dalam memberikan pengawasan kepada anak
1. Memasang software parental protect
Hal ini bisa dilakukan untuk meminimalisir anak mengakses informasi negatif ataupun anak secara tidak sengaja mengklik informasi negatif.
2. Membuat akun di jejaring sosial
Saat ini banyak sekali jejaring sosial yang beredar di internet. Mulai dari Facebook, youtube, twitter, Friendster, netlog dan lain-lain. Cobalah untuk membuat akun di jejaring tersebut dan berteman dengan anak. Awasi segala aktivitas anak. Apabila ada sesuatu yang melenceng maka kita akan bisa memberikan penjelasan dan pengertian kepada anak.
3. Menjalin komunikasi antar orang tua
Hal ini akan sangat membantu dalam memberikan pengawasan kepada anak. Selain itu kita juga akan bisa menggali informasi tentang teman dari anak kita. Orang tua dari teman anak kita tentunya tidak akan jauh berbeda dengan karakter orang tuanya.
4. Letakkan gadget/komputer di ruang keluarga
Hal ini bisa meminimalisir anak untuk menyimpan, mencari informasi negatif karena ruangnya yang lebih terbuka. Selain itu dengan meletakkan PC di kamar keluarga akan lebih mudah dalam memberikan pengawasan kepada anak.
5. Mengontrol ponsel anak
Sesekali kontrol dan periksa histori di ponsel anak. Lihat isi dari ponsel tersebut termasuk foto, video, sms maupun Log telepon (riwayat telepon). Biasanya jikalau di dalam ponsel banyak berisi informasi negatif anak akan berusaha melarang atau menyembunyikan ponsel tersebut.
6. Membangun komunikasi
Hal ini perlu dan paling penting untuk dilakukan. Sempatkanlah waktu untuk menemani anak berinternet dan beri penjelasan tentang infromasi apa saja yang boleh diakses. Bangun kemandirian anak untuk bisa menentukan dan memilih mana yang harus ditinggalkan ataupun informasi mana yang boleh diakses.
Pengawasan terhadap segala aktivitas anak wajib dilakukan agar anak tidak salah jalan ataupun anak terkena kejahatan dunia maya. Beri tahu anak untuk tidak menyebarkan informasi penting tentang dirinya dan mengumbarnya di internet karena bisa membahayakan dirinya dan anggota keluarga yang lain. Jaman sudah berubah dan tentunya kita sebagai orang tua juga harus berubah dan harus lebih cerdas daripada anak kita. Perlu diingat bahwa penyesalan selalu datang diakhir.
Internet di era modern ini merupakan mainan keseharian bagi anak-anak. Tak sedikit anak-anak yang bisa menghabiskan waktunya untuk ngenet ria baik itu melalui warnet ataupun fasilitas yang telah disediakan oleh orang tuanya. Game online merupakan salah satu permainan yang paling digemari oleh anak-anak. Walaupun begitu banyak juga anak-anak yang melakukan surfing untuk sekedar mencari informasi ataupun membangun sosial media bersama teman-temannya.
Hal ini sangat berbeda dengan aktivitas anak pada jaman dahulu. Kebanyakan anak jaman dahulu lebih cenderung menghabiskan waktu bermainnya dengan bermain mainan konvensional seperti gobak sodor, petak umpet, bermain pasir, benthik, egrang dan lain sebagainya. Tapi dari sisi manfaat yang didapatkan mainan konvensional ini sangat membantu perkembangan motorik anak baik itu perkembangan motorik kasar maupun perkembangan motorik halusnya.
Karena era globalisasi yang berkembang pesat maka kita sebagai orang tua harus cerdas dalam memberikan pengawasan kepada anak. Terutama pengawasan terhdap segala aktivitas anak di dunia maya. Pengawasan ini sangat penting dilakukan karena saat ini juga sangat marak kejahatan-kejahatan melalui dunia maya. Kejahatan dunia maya juga perlu diwaspadai karena banyak kasus yang menyebutkan bahwa ada anak hilang dikarenakan anak diajak bermain bersama teman barunya di jejaring sosial media. Dan tentunya kasus-kasus berat lainnya juga banyak terjadi.
Agar hal yang tidak diinginkan menimpa pada anak kita, maka kita harus meluangkan waktu untuk memberikan pendidikan internet positif kepada anak dan memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas anak.
Berikut ini adalah cara dan tips yang bisa dilakukan dalam memberikan pengawasan kepada anak
1. Memasang software parental protect
Hal ini bisa dilakukan untuk meminimalisir anak mengakses informasi negatif ataupun anak secara tidak sengaja mengklik informasi negatif.
2. Membuat akun di jejaring sosial
Saat ini banyak sekali jejaring sosial yang beredar di internet. Mulai dari Facebook, youtube, twitter, Friendster, netlog dan lain-lain. Cobalah untuk membuat akun di jejaring tersebut dan berteman dengan anak. Awasi segala aktivitas anak. Apabila ada sesuatu yang melenceng maka kita akan bisa memberikan penjelasan dan pengertian kepada anak.
3. Menjalin komunikasi antar orang tua
Hal ini akan sangat membantu dalam memberikan pengawasan kepada anak. Selain itu kita juga akan bisa menggali informasi tentang teman dari anak kita. Orang tua dari teman anak kita tentunya tidak akan jauh berbeda dengan karakter orang tuanya.
4. Letakkan gadget/komputer di ruang keluarga
Hal ini bisa meminimalisir anak untuk menyimpan, mencari informasi negatif karena ruangnya yang lebih terbuka. Selain itu dengan meletakkan PC di kamar keluarga akan lebih mudah dalam memberikan pengawasan kepada anak.
5. Mengontrol ponsel anak
Sesekali kontrol dan periksa histori di ponsel anak. Lihat isi dari ponsel tersebut termasuk foto, video, sms maupun Log telepon (riwayat telepon). Biasanya jikalau di dalam ponsel banyak berisi informasi negatif anak akan berusaha melarang atau menyembunyikan ponsel tersebut.
6. Membangun komunikasi
Hal ini perlu dan paling penting untuk dilakukan. Sempatkanlah waktu untuk menemani anak berinternet dan beri penjelasan tentang infromasi apa saja yang boleh diakses. Bangun kemandirian anak untuk bisa menentukan dan memilih mana yang harus ditinggalkan ataupun informasi mana yang boleh diakses.
Pengawasan terhadap segala aktivitas anak wajib dilakukan agar anak tidak salah jalan ataupun anak terkena kejahatan dunia maya. Beri tahu anak untuk tidak menyebarkan informasi penting tentang dirinya dan mengumbarnya di internet karena bisa membahayakan dirinya dan anggota keluarga yang lain. Jaman sudah berubah dan tentunya kita sebagai orang tua juga harus berubah dan harus lebih cerdas daripada anak kita. Perlu diingat bahwa penyesalan selalu datang diakhir.
0 Response to "Mengawasi Anak Secara Online"
Post a Comment