Bunda Hamil Puasa Di Bulan Ramadhan
Berpuasa selama kehamilan bolehkah dilakukan? Haruskah wanita hamil mengganti puasa yang telah ditinggalkannya? Ataukah wanita hamil harus menqadha puasa pada hari-hari lain atau cukup membayar fidyah kepada orang miskin? Pilihan apa yang harus diambil untuk para ibu hamil ketika usia kehamilan memasuki bulan ramadhan?
Berpuasa merupakan salah satu perintah agama yang harus ditunaikan. Karena berpuasa merupakan salah satu rukun Islam. Kewajiban akan puasa ini juga pernah diperintahkan pada umat-umat terdahulu dengan tujuan untuk membentuk taqwa dalam diri kita. Karena taqwa merupakan sebaik-baik bekal untuk memasuki gerbang perjalanan panjang selanjutnya.
Terjemah Alquran Al-Baqarah 183-186:
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
186. dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Lalu bagaimanakah tentang hukum wanita hamil berpuasa?
Wanita hamil diperbolehkan puasa dan boleh juga untuk tidak berpuasa. Bagi bunda yang kuat menjalani puasa maka bisa memilih untuk ikut berpuasa sehingga bunda tidak perlu mengganti pada hari lain dan tidak membayar fidyah dan bunda bisa mendapatkan keutamaan puasa di bulan ramadhan. Sedangkan bunda yang tidak kuat menjalani puasa maka harus membayar fidyah kepada orang miskin. Mengenai kewajiban untuk mengganti puasa pada hari-hari lain terdapat dua perbedaan pendapat. Ada yang harus menggantinya namun ada pula yang berpendapat cukup dengan membayar fidyah kepada fakir miskin.
Berdasarkan Kitab Fiqh Sunnah karya Syaikh Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa wanita hamil boleh tidak berpuasa apabila dengan berpuasa bisa membahayakan sang ibu dan bayi yang dikandung dan ibu cukup membayar fidyah kepada orang miskin dan tidak perlu mengganti puasa pada hari-hari lain.
Berikut petikannya
Menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, mereka wajib membayar fidyah dan tidak wajib meng-qadha.
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ikrimah bahwa Ibnu Abbas berkata mengenai firman Allah Ta'ala, "Dan orang-orang yang sulit melakukannya" merupakan keringanan bagi orang tua yang telah lanjut usia, baik laki-laki maupun wanita yang telah payah untuk berpuasa, agar mereka berbuka dan memberi makan untuk setiap hari itu seorang miskin. Begitupun wanita hamil dan menyusui anak, --jika mereka khawatir akan keselamatan anak-anak mereka-- Mereka boleh berbuka dan memberi makan." (Riwayat Bazar)
Pada akhir riwayat itu ditambahkannya: "Dan Ibnu Abbas pernah mengatakan kepada sahaya kepunyaanya yang sedang hamil: 'Kau sama dengan orang yang sulit untuk berpuasa, maka bayarlah fidyah dan tak usah meng-qadha.' (Isnadnya dinyatakan sah oleh Daruquthni) [Fiqh Sunnah 3 hal 215-216]
Hal yang dilakukan bunda sebelum memasuki bulan ramadhan
Sebaiknya rencanakan dengan baik agenda kegiatan ramadhan, bagi bunda yang memiliki majikan maka sebaiknya minta keringanan kepada atasan/majikan agar pekerjaan bisa diperingan dan jangan lupa untuk mengatur kegiatan secara baik agar bunda tidak mengalami kepayahan selama menjalankan puasa.
Makanan yang perlu diperhatikan bunda hamil selama berpuasa
1. Ketika berbuka puasa hendaknya bunda memilih makanan yang cepat bisa mengembalikan tenaga. Makanan yang dianjurkan adalah buah kurma.
2. Hindari makanan manis yang cepat meningkatkan kadar gula dalam darah namun ia juga cepat menurunkan kadar gula dalam darah karena bisa membuat bunda lebih mudah emosi ataupun bunda cepat pening.
3. Pastikan bunda cukup akan kebutuhan protein. Protein bisa didapatkan pada kacang-kacangan, daging dan telur yang dimasak dengan matang. Protein sangat diperlukan untuk perkembangan bayi yang sedang dikandung.
3. Bunda hamil sebaiknya banyak minum air pada waktu malam hari agar tidak kekurangan cairan pada waktu siang harinya.
Hal-hal yang perlu bunda hamil waspadai ketika sedang menjalankan puasa
1. Bunda merasa pening, pingsan, lemah dan letih. Istirahatlah sejenak agar kembali bugar, kalau perlu konsultasikan ke dokter apabila bunda merasakan hal tersebut.
2. Bunda mengalami muntah-muntah
3. Terjadinya perubahan gerak pada janin yang sedang dikandung. Jika bayi tidak bergerak atau tendangan bayi jarang terjadi maka sebaiknya segera bawa ke dokter.
4. Hubungi dokter apabila bunda merasa mulas seperti mau melahirkan agar diberi penanganan yang cepat dan tepat.
5. Timbul keluhan lain seperti demam, sakit kepala ataupun sakit lainnya yang mengganggu kesehatan bunda.
Tips singkat untuk memudahkan menjalankan puasa selama hamil
1. Rencanakan kegiatan dengan baik termasuk mengatur waktu istirahat
2. Hindari pekerjaan berat ataupun aktivitas mengangkat benda-benda berat.
3. Mintalah nasehat kepada bunda hamil lainnya yang sudah berpengalaman dalam menjalankan ibadah puasa agar bisa mendapatkan kiat-kiat praktis.
4. Terapkan tips dan kiat singkat dalam memilih makanan ketika berbuka ataupun ketika sahur.
Untuk meyakinkan dan memantapkan bunda menjalankan ibadah puasa maka bunda bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis kandungan. Selain itu bunda hamil juga bisa konsultasi dengan ustadz ataupun ustadzah yang paham akan fiqh agama. Hal-hal tersebut bisa dilakukan sebelum bunda membuat keputusan untuk ikut berpuasa di bulan ramadhan. Ada ayat Alquran yang artinya, "Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Qs. Al-baqarah 184)
Berpuasa merupakan salah satu perintah agama yang harus ditunaikan. Karena berpuasa merupakan salah satu rukun Islam. Kewajiban akan puasa ini juga pernah diperintahkan pada umat-umat terdahulu dengan tujuan untuk membentuk taqwa dalam diri kita. Karena taqwa merupakan sebaik-baik bekal untuk memasuki gerbang perjalanan panjang selanjutnya.
Terjemah Alquran Al-Baqarah 183-186:
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
186. dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Lalu bagaimanakah tentang hukum wanita hamil berpuasa?
Wanita hamil diperbolehkan puasa dan boleh juga untuk tidak berpuasa. Bagi bunda yang kuat menjalani puasa maka bisa memilih untuk ikut berpuasa sehingga bunda tidak perlu mengganti pada hari lain dan tidak membayar fidyah dan bunda bisa mendapatkan keutamaan puasa di bulan ramadhan. Sedangkan bunda yang tidak kuat menjalani puasa maka harus membayar fidyah kepada orang miskin. Mengenai kewajiban untuk mengganti puasa pada hari-hari lain terdapat dua perbedaan pendapat. Ada yang harus menggantinya namun ada pula yang berpendapat cukup dengan membayar fidyah kepada fakir miskin.
Berdasarkan Kitab Fiqh Sunnah karya Syaikh Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa wanita hamil boleh tidak berpuasa apabila dengan berpuasa bisa membahayakan sang ibu dan bayi yang dikandung dan ibu cukup membayar fidyah kepada orang miskin dan tidak perlu mengganti puasa pada hari-hari lain.
Berikut petikannya
Menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, mereka wajib membayar fidyah dan tidak wajib meng-qadha.
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ikrimah bahwa Ibnu Abbas berkata mengenai firman Allah Ta'ala, "Dan orang-orang yang sulit melakukannya" merupakan keringanan bagi orang tua yang telah lanjut usia, baik laki-laki maupun wanita yang telah payah untuk berpuasa, agar mereka berbuka dan memberi makan untuk setiap hari itu seorang miskin. Begitupun wanita hamil dan menyusui anak, --jika mereka khawatir akan keselamatan anak-anak mereka-- Mereka boleh berbuka dan memberi makan." (Riwayat Bazar)
Pada akhir riwayat itu ditambahkannya: "Dan Ibnu Abbas pernah mengatakan kepada sahaya kepunyaanya yang sedang hamil: 'Kau sama dengan orang yang sulit untuk berpuasa, maka bayarlah fidyah dan tak usah meng-qadha.' (Isnadnya dinyatakan sah oleh Daruquthni) [Fiqh Sunnah 3 hal 215-216]
Hal yang dilakukan bunda sebelum memasuki bulan ramadhan
Sebaiknya rencanakan dengan baik agenda kegiatan ramadhan, bagi bunda yang memiliki majikan maka sebaiknya minta keringanan kepada atasan/majikan agar pekerjaan bisa diperingan dan jangan lupa untuk mengatur kegiatan secara baik agar bunda tidak mengalami kepayahan selama menjalankan puasa.
Makanan yang perlu diperhatikan bunda hamil selama berpuasa
1. Ketika berbuka puasa hendaknya bunda memilih makanan yang cepat bisa mengembalikan tenaga. Makanan yang dianjurkan adalah buah kurma.
2. Hindari makanan manis yang cepat meningkatkan kadar gula dalam darah namun ia juga cepat menurunkan kadar gula dalam darah karena bisa membuat bunda lebih mudah emosi ataupun bunda cepat pening.
3. Pastikan bunda cukup akan kebutuhan protein. Protein bisa didapatkan pada kacang-kacangan, daging dan telur yang dimasak dengan matang. Protein sangat diperlukan untuk perkembangan bayi yang sedang dikandung.
3. Bunda hamil sebaiknya banyak minum air pada waktu malam hari agar tidak kekurangan cairan pada waktu siang harinya.
Hal-hal yang perlu bunda hamil waspadai ketika sedang menjalankan puasa
1. Bunda merasa pening, pingsan, lemah dan letih. Istirahatlah sejenak agar kembali bugar, kalau perlu konsultasikan ke dokter apabila bunda merasakan hal tersebut.
2. Bunda mengalami muntah-muntah
3. Terjadinya perubahan gerak pada janin yang sedang dikandung. Jika bayi tidak bergerak atau tendangan bayi jarang terjadi maka sebaiknya segera bawa ke dokter.
4. Hubungi dokter apabila bunda merasa mulas seperti mau melahirkan agar diberi penanganan yang cepat dan tepat.
5. Timbul keluhan lain seperti demam, sakit kepala ataupun sakit lainnya yang mengganggu kesehatan bunda.
Tips singkat untuk memudahkan menjalankan puasa selama hamil
1. Rencanakan kegiatan dengan baik termasuk mengatur waktu istirahat
2. Hindari pekerjaan berat ataupun aktivitas mengangkat benda-benda berat.
3. Mintalah nasehat kepada bunda hamil lainnya yang sudah berpengalaman dalam menjalankan ibadah puasa agar bisa mendapatkan kiat-kiat praktis.
4. Terapkan tips dan kiat singkat dalam memilih makanan ketika berbuka ataupun ketika sahur.
Untuk meyakinkan dan memantapkan bunda menjalankan ibadah puasa maka bunda bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis kandungan. Selain itu bunda hamil juga bisa konsultasi dengan ustadz ataupun ustadzah yang paham akan fiqh agama. Hal-hal tersebut bisa dilakukan sebelum bunda membuat keputusan untuk ikut berpuasa di bulan ramadhan. Ada ayat Alquran yang artinya, "Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Qs. Al-baqarah 184)
0 Response to "Bunda Hamil Puasa Di Bulan Ramadhan"
Post a Comment