Hati-hati Jika Anak Betah Di Depan Komputer
Komputer bukanlah barang yang wah lagi di era sekarang. Laptop ataupun personal komputer sudah mulai banyak diajarkan di lingkungan sekolah. Saat ini sekolah tingkat SD pun sudah mulai dikenalkan dengan komputer. Ada beberapa hal yang harus diwaspadai agar komputer tidak memberikan efek negatif untuk perkembangan anak.
Selain memiliki efek positif, keberadaan komputer juga bisa memberikan efek negatif terhadap perkembangan fisik anak. Salah satu organ tubuh yang bisa terkena imbas dari penggunaan komputer yaitu mata. Penggunaan komputer yang berlebihan pada anak-anak bisa menyebabkan anak terkena penyakit myopia. Penyakit myopia ini lebih dikenal dengan penyakit mata minus.
Ada beberapa hal yang menyebabkan myopia ini bisa terjadi. Diantaranya adalah sebagai berikut
1. Anak terlalu lama menatap layar monitor dan jarang berkedip
2. Posisi duduk yang salah dan jarak pandang yang terlalu dekat dengan monitor
3. Kualitas layar monitor yang buruk.
Kalau kita amati lebih jauh lagi, penyakit myopia ini akan sangat jarang ditemui pada anak-anak yang terbiasa bermain diluar rumah. Maka tak heran apabila anak-anak jaman dahulu akan memiliki penglihatan yang lebih tajam dan jarang yang mempunyai penyakit mata minus. Hal ini disebabkan anak-anak yang jarang fokus melihat benda-benda dalam jarak dekat. Anak-anak yang sering bermain diluar akan lebih sering untuk melihat yang jauh-jauh sehingga kesehatan matanya tetap terjaga.
Anak-anak yang lebih suka bermain di depan komputer akan lebih sering mengalami ketegangan mata atau eye strain. Padahal perkembangan mata anak belum maksimal sehingga ketika ketegangan mata ini tidak diindahkan maka yang kemudian muncul adalah penyakit myopia. Rasanya akan sangat kasihan sekali apabila melihat si kecil sudah berkacamata.
Agar anak tidak terkena Computer Vision Syndrome, maka kita sebagai orang tua wajib melakukan hal berikut ini
1. Melakukan pemeriksaan mata anak secara rutin
Apabila anak memang lebih suka bermain di depan laptop maka sebaiknya kita menjaga kesehatan mata anak dengan rutin memeriksakan pada dokter ahli mata.
2. Memberikan sarana yang tepat
Sebaiknya meja dan kursi disesuaikan dengan postur tubuh anak. Hindari penggunaan meja dan kursi orang dewasa dipakai untuk anak. Karena posisi duduk yang salah juga bisa menyebabkan penyakit kelainan tulang punggung belakang.
3. Mengatur jarak layar monitor
Sebaiknya jarak antara mata dengan layar monitor yang disarankan yaitu antara 18 hingga 28 inchi. Apabila jarak yang dipakai terlalu pendek maka mata anak akan cepat mengalami ketegangan (eye strain)
4. Pemilihan monitor
Hindari menggunakan monitor jenis tabung. Alangkah baiknya apabila memakai jenis flat dengan lcd/led screen monitor dan gunakan resolusi setinggi mungkin. Apabila memang masing menggunakan jenis CTR sebaiknya pilih refresh rate lebih dari 75 Hz. Minimum diagonal yang dipakai adalah sekitar 19 inchi
5. Waspadai perilaku anak
Sebaiknya para orang tua memperhatikan dengan benar perilaku anaknya. Ada beberapa hal yang mesti diwaspadai ketika anak
a. Sering mengucek/menggosok mata
b. Kepala anak tidak tegak dan cenderung sering miring ke samping
c. Anak mengeluh mengalami mata kabur
d. Mata sering merah
e. Posisi duduk anak yang aneh dan lain daripada biasanya.
6. Berikan nutrisi yang cukup
Berilah kecukupan vitamin A pada anak. Vitamin A akan mampu untuk menjaga kesehatan mata pada anak.
7. Atur waktu
Sebaiknya jangan memberikan kebebasan berlebih pada anak ketika anak sedang bermain komputer. Berilah batasan agar anak mengistirahatkan mata dan agar anak bersosialisasi dengan lingkungannya.
Mengenalkan anak pada dunia komputer memang perlu. Akan tetapi menjaga kesehatan anak juga merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan. Kemajuan teknologi harus diimbangi dengan penjagaan yang tepat agar anak bisa berkembang secara maksimal. Baik itu perkembangan fisiknya maupun perkembangan kecerdasannya. Oleh karena itu sebaiknya berhati-hatilah ketika anak sering menggunakan komputer dan berlama-lama di depan layar monitor.
Selain memiliki efek positif, keberadaan komputer juga bisa memberikan efek negatif terhadap perkembangan fisik anak. Salah satu organ tubuh yang bisa terkena imbas dari penggunaan komputer yaitu mata. Penggunaan komputer yang berlebihan pada anak-anak bisa menyebabkan anak terkena penyakit myopia. Penyakit myopia ini lebih dikenal dengan penyakit mata minus.
Ada beberapa hal yang menyebabkan myopia ini bisa terjadi. Diantaranya adalah sebagai berikut
1. Anak terlalu lama menatap layar monitor dan jarang berkedip
2. Posisi duduk yang salah dan jarak pandang yang terlalu dekat dengan monitor
3. Kualitas layar monitor yang buruk.
Kalau kita amati lebih jauh lagi, penyakit myopia ini akan sangat jarang ditemui pada anak-anak yang terbiasa bermain diluar rumah. Maka tak heran apabila anak-anak jaman dahulu akan memiliki penglihatan yang lebih tajam dan jarang yang mempunyai penyakit mata minus. Hal ini disebabkan anak-anak yang jarang fokus melihat benda-benda dalam jarak dekat. Anak-anak yang sering bermain diluar akan lebih sering untuk melihat yang jauh-jauh sehingga kesehatan matanya tetap terjaga.
Anak-anak yang lebih suka bermain di depan komputer akan lebih sering mengalami ketegangan mata atau eye strain. Padahal perkembangan mata anak belum maksimal sehingga ketika ketegangan mata ini tidak diindahkan maka yang kemudian muncul adalah penyakit myopia. Rasanya akan sangat kasihan sekali apabila melihat si kecil sudah berkacamata.
Agar anak tidak terkena Computer Vision Syndrome, maka kita sebagai orang tua wajib melakukan hal berikut ini
1. Melakukan pemeriksaan mata anak secara rutin
Apabila anak memang lebih suka bermain di depan laptop maka sebaiknya kita menjaga kesehatan mata anak dengan rutin memeriksakan pada dokter ahli mata.
2. Memberikan sarana yang tepat
Sebaiknya meja dan kursi disesuaikan dengan postur tubuh anak. Hindari penggunaan meja dan kursi orang dewasa dipakai untuk anak. Karena posisi duduk yang salah juga bisa menyebabkan penyakit kelainan tulang punggung belakang.
3. Mengatur jarak layar monitor
Sebaiknya jarak antara mata dengan layar monitor yang disarankan yaitu antara 18 hingga 28 inchi. Apabila jarak yang dipakai terlalu pendek maka mata anak akan cepat mengalami ketegangan (eye strain)
4. Pemilihan monitor
Hindari menggunakan monitor jenis tabung. Alangkah baiknya apabila memakai jenis flat dengan lcd/led screen monitor dan gunakan resolusi setinggi mungkin. Apabila memang masing menggunakan jenis CTR sebaiknya pilih refresh rate lebih dari 75 Hz. Minimum diagonal yang dipakai adalah sekitar 19 inchi
5. Waspadai perilaku anak
Sebaiknya para orang tua memperhatikan dengan benar perilaku anaknya. Ada beberapa hal yang mesti diwaspadai ketika anak
a. Sering mengucek/menggosok mata
b. Kepala anak tidak tegak dan cenderung sering miring ke samping
c. Anak mengeluh mengalami mata kabur
d. Mata sering merah
e. Posisi duduk anak yang aneh dan lain daripada biasanya.
6. Berikan nutrisi yang cukup
Berilah kecukupan vitamin A pada anak. Vitamin A akan mampu untuk menjaga kesehatan mata pada anak.
7. Atur waktu
Sebaiknya jangan memberikan kebebasan berlebih pada anak ketika anak sedang bermain komputer. Berilah batasan agar anak mengistirahatkan mata dan agar anak bersosialisasi dengan lingkungannya.
Mengenalkan anak pada dunia komputer memang perlu. Akan tetapi menjaga kesehatan anak juga merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan. Kemajuan teknologi harus diimbangi dengan penjagaan yang tepat agar anak bisa berkembang secara maksimal. Baik itu perkembangan fisiknya maupun perkembangan kecerdasannya. Oleh karena itu sebaiknya berhati-hatilah ketika anak sering menggunakan komputer dan berlama-lama di depan layar monitor.
0 Response to "Hati-hati Jika Anak Betah Di Depan Komputer"
Post a Comment