Analisa Bakat Dan Kecerdasan Anak Metode Stifin
Tes sidik jari layak dilakukan untuk mengetahui bakat dan kecerdasan yang dimiliki anak. Salah satu yang bisa dicoba yaitu tes sidik jari metode Stifin. Disini kita akan mengetahui kecenderungan kecerdasan yang dimiliki anak. Apakah anak tergolong Sensing, Intuiting, Feeling, Thinking atau Insting. Masing-masing tipe anak ini memiliki gaya belajar tersendiri untuk memahami pengetahuan yang ada di sekitarnya.
Berikut ini beberapa informasi yang bisa kita dapatkan tentang tes sidik jari metode Stifin. Di Stifin membagi dan memetakan otak menjadi lima bagian penting. Apa saja ke 5 bagian penting tersebut?
1. Bagian Limbik kiri
Limbik kiri memiliki kecenderungan tipe sensing, pintar dalam menghafal, tergolong rajin dan berpeluang untuk menjadi orang kaya.
2. Bagian otak kiri
Otak kiri memiliki ciri pintar dalam berhitung, pandai menganalisa, ahli dalam teknikal dan mendetail. Sangat pas bergelut dalam bidang Pemerintahan seperti menjadi pejabat.
3. Bagian otak kanan
Otak kanan cenderung intuiting, memiliki imajinasi yang kuat, pandai dalam berkreatifitas, kurang ahli dalam berhitung. Otak kanan sangat berpeluang untuk menjadi pengusaha.
4. Bagian limbik kanan
Limbik kanan ahli dalam feeling atau perasaan. Memiliki kecerdasan emosi yang baik, pintar dalam bersosialisasi dan menjalin hubungan.
5. Bagian otak tengah
Otak tengah memiliki insting yang kuat, naluri yang sangat peka, cenderung serba bisa dalam segala hal. Sangat cocok sebagai pelerai atau juru damai.
Dari lima bagian otak tersebut tidak akan bekerja bersama-sama. Namun salah satu otak tersebut akan mendominasi dalam diri kita, entah itu bagian yang limbik kiri, otak kiri, otak kanan, limbik kanan atau otak tengah yang akan mendominasi.
Agar lebih memudahkan dalam memahami kinerja otak berikut adalah tipe-tipe anak yang perlu kita ketahui
1. Anak tipe Sensing
Anak tipe sensing akan pandai dalam menghafal, mengingat, meniru dan biasanya anak akan memiliki ingatan yang sangat kuat. Gaya belajar yang tepat untuk anak sensing yaitu dengan mencontoh. Anak akan mengikuti apa yang dilihatnya dan anak akan lebih menyukai belajar metode bermain.
2. Anak tipe thinking
Anak tipe thinking pandai dalam berhitung, menganalisa dan memiliki daya nalar yang baik. Anak tipe thinking akan bisa menfokuskan diri dan akan mudah pecah fokusnya apabila ada yang mengganggunya. Gaya belajar yang tepat untuk anak tipe thinking yaitu dengan metode menganalisa. Perbanyaklah data agar anak bisa mengolah dan terus mengasah otaknya. Anak tipe thinking akan lebih pandai dalam membuat skala prioritas.
3. Anak tipe intuiting
Anak tipe ini akan ahli dalam berimajinasi, berkreatifitas dan akan suka membuat terobosan-terobosan baru. Biasanya anak cenderung lebih jahil dan usil. Gaya belajar anak tipe intuiting yaitu dengan memaksimalkan kemampuan otak kanannya dengan cara memperbanyak ide dan pola.
4. Anak tipe feeling
Anak tipe feeling akan lebih senang banyak omong. Biasanya IQ yang dimiliki anak tidak terlalu bagus. Metode belajar yang disukai anak yaitu dengan banyak berdiskusi. Untuk memaksimalkan kepandaiannya maka anak akan banyak belajar dari orang lain. Kemampuan pendengarannya akan lebih kuat dibandingkan kebanyakan orang.
5. Anak tipe Insting
Ciri khas yang dimiliki anak insting yaitu serba bisa dalam segala hal. Tapi terkadang banyak hal yang tak bisa tuntas untuk diselesaikannya, namun anak bisa apa saja. Gaya belajar yang baik untuk anak insting yaitu dengan cara merespon secara cepat dan spontan kebutuhan yang dituntut dari sebuah keadaan.
Itulah beberapa informasi sedikit yang bisa kita dapatkan tentang analisa sidik jari metode Stifin untuk mengetahui bakat yang dimiliki anak. Untuk informasi lebih lanjutnya bisa mengunjungi di situsnya www.stifin.co.id
Semoga bermanfaat.
Berikut ini beberapa informasi yang bisa kita dapatkan tentang tes sidik jari metode Stifin. Di Stifin membagi dan memetakan otak menjadi lima bagian penting. Apa saja ke 5 bagian penting tersebut?
1. Bagian Limbik kiri
Limbik kiri memiliki kecenderungan tipe sensing, pintar dalam menghafal, tergolong rajin dan berpeluang untuk menjadi orang kaya.
2. Bagian otak kiri
Otak kiri memiliki ciri pintar dalam berhitung, pandai menganalisa, ahli dalam teknikal dan mendetail. Sangat pas bergelut dalam bidang Pemerintahan seperti menjadi pejabat.
3. Bagian otak kanan
Otak kanan cenderung intuiting, memiliki imajinasi yang kuat, pandai dalam berkreatifitas, kurang ahli dalam berhitung. Otak kanan sangat berpeluang untuk menjadi pengusaha.
4. Bagian limbik kanan
Limbik kanan ahli dalam feeling atau perasaan. Memiliki kecerdasan emosi yang baik, pintar dalam bersosialisasi dan menjalin hubungan.
5. Bagian otak tengah
Otak tengah memiliki insting yang kuat, naluri yang sangat peka, cenderung serba bisa dalam segala hal. Sangat cocok sebagai pelerai atau juru damai.
Dari lima bagian otak tersebut tidak akan bekerja bersama-sama. Namun salah satu otak tersebut akan mendominasi dalam diri kita, entah itu bagian yang limbik kiri, otak kiri, otak kanan, limbik kanan atau otak tengah yang akan mendominasi.
Agar lebih memudahkan dalam memahami kinerja otak berikut adalah tipe-tipe anak yang perlu kita ketahui
1. Anak tipe Sensing
Anak tipe sensing akan pandai dalam menghafal, mengingat, meniru dan biasanya anak akan memiliki ingatan yang sangat kuat. Gaya belajar yang tepat untuk anak sensing yaitu dengan mencontoh. Anak akan mengikuti apa yang dilihatnya dan anak akan lebih menyukai belajar metode bermain.
2. Anak tipe thinking
Anak tipe thinking pandai dalam berhitung, menganalisa dan memiliki daya nalar yang baik. Anak tipe thinking akan bisa menfokuskan diri dan akan mudah pecah fokusnya apabila ada yang mengganggunya. Gaya belajar yang tepat untuk anak tipe thinking yaitu dengan metode menganalisa. Perbanyaklah data agar anak bisa mengolah dan terus mengasah otaknya. Anak tipe thinking akan lebih pandai dalam membuat skala prioritas.
3. Anak tipe intuiting
Anak tipe ini akan ahli dalam berimajinasi, berkreatifitas dan akan suka membuat terobosan-terobosan baru. Biasanya anak cenderung lebih jahil dan usil. Gaya belajar anak tipe intuiting yaitu dengan memaksimalkan kemampuan otak kanannya dengan cara memperbanyak ide dan pola.
4. Anak tipe feeling
Anak tipe feeling akan lebih senang banyak omong. Biasanya IQ yang dimiliki anak tidak terlalu bagus. Metode belajar yang disukai anak yaitu dengan banyak berdiskusi. Untuk memaksimalkan kepandaiannya maka anak akan banyak belajar dari orang lain. Kemampuan pendengarannya akan lebih kuat dibandingkan kebanyakan orang.
5. Anak tipe Insting
Ciri khas yang dimiliki anak insting yaitu serba bisa dalam segala hal. Tapi terkadang banyak hal yang tak bisa tuntas untuk diselesaikannya, namun anak bisa apa saja. Gaya belajar yang baik untuk anak insting yaitu dengan cara merespon secara cepat dan spontan kebutuhan yang dituntut dari sebuah keadaan.
Itulah beberapa informasi sedikit yang bisa kita dapatkan tentang analisa sidik jari metode Stifin untuk mengetahui bakat yang dimiliki anak. Untuk informasi lebih lanjutnya bisa mengunjungi di situsnya www.stifin.co.id
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Analisa Bakat Dan Kecerdasan Anak Metode Stifin"
Post a Comment