Anak Memiliki Potensi Kreatif dan Bakat Terpendam
Salah satu ciri anak kreatif antara lain adalah anak mampu memecahkan persoalan yang dihadapinya dengan metode yang efektif dan dengan ide yang berbeda dari kebanyakan anak. Selain itu anak kreatif akan lebih berani mengambil resiko dan tidak takut melakukan kesalahan.
Banyak para orang tua yang masih beranggapan bahwa anak yang pintar yaitu anak yang memiliki segudang prestasi di bidang akademiknya/sekolah. Sehingga terkadang kreatifitas dan bakatnya tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Padahal bakat dan kreatifitas yang dimilikinya bisa jadi merupakan potensi yang akan menghantarkan keberhasilannya.
Maka dari itu agar anak bisa tumbuh secara cerdas dan kreatif merupakan tantangan para orang tua untuk mewujudkannya.
Kreatifitas bisa didefinisikan dengan kemampuan untuk berpikir dengan sudut pandang berbeda sehingga bisa melahirkan ide baru untuk memecahkan suatu permasalahan. Selain itu kreatifitas bisa diaplikasikan dalam bentuk sebuah hasil karya yang bersifat orisinil yang memiliki nilai manfaat untuk dirinya sendiri ataupun untuk masyarakat umum.
Daya kreatifitas ini memiliki peranan yang sangat penting bila menginginkan anaknya bermanfaat untuk orang banyak. Karena tentunya setiap orang akan memiliki persoalan yang harus diselesaikan dan dipecahkan. Hal ini akan terasa manakala sudah terjun langsung ke dalam masyarakat.
Anak yang memiliki daya kreatifitas rendah cenderung akan lebih pasif dan mudah cemas ketika harus berhadapan dengan hal-hal yang baru. Anak akan lebih kurang terbuka dan kurang peka terhadap persoalan yang dihadapinya. Padahal terkadang jawaban itu bisa saja datang bersama persoalan yang ada.
Dalam mengembangkan daya kreatifitas sang buah hati diperlukan kerjasama yang baik antar orang tua dan guru. Kedua komponen penting ini harus bisa menciptakan dan mengkondisikan agar iklim pengasuhan bisa merangsang anak untuk berpikir kreatif. Iklim ini sangat penting karena salah satu tipikal anak yaitu mencontoh perilaku dari orang yang ada di sekitarnya.
Dalam rangka mengoptimalkan daya kreatifitas sangat berkaitan erat dengan daya imajinasi. Oleh karena itu berilah kesempatan kepada sang buah hati untuk berimajinasi secara luas ketika sedang bermain. Ciptakan suasana agar anak tidak merasa takut untuk mengkreasikan imajinasinya lewat media bermain sehingga si anak akan secara maksimal mencurahkan ide pikirannya tanpa ada perasaan ragu-ragu.
Beberapa hal yang bisa diterapkan dalam rangka untuk membangkitkan daya kreatifitas si kecil
1. Mengkondisikan iklim yang memicu daya kreatifitas
Buatlah kegiatan yang akan menantang anak untuk memecahkan persoalan. Bisa menggunakan media permainan.
2. Masukan anak dalam kegiatan aktif
Salah satu kegiatan yang bisa digunakan yaitu kegiatan berkelompok. Rangsang anak agar anak saling melontarkan idenya. Semakin banyak ide yang masuk maka akan semakin bagus karena akan memunculkan ide-ide kreatif
3. Beri kesempatan bereksplorasi dan mencoba hal baru
Janganlah membatasi anak manakala gagal dalam hal barunya. Berilah arahan apabila anak melakukan kesalahan. Berilah si kecil dengan tantangan-tantangan baru agar bisa berpikir lebih unik lagi.
4. Bangunlah self motivation
Untuk membangun self motivation pada anak adalah dengan cara memberikan apresiasi setiap ide kreatifnya. Meskipun idenya hanya sepele kalau diberikan penghargaan akan membuat hatinya tetap semangat.
5. Berkumpul dengan orang-orang kreatif
Komunitas atau lingkungan akan sangat berpengaruh untuk merangsang pola berpikir. Selain itu hadirkan beberapa orang yang kreatif agar anak bisa belajar darinya.
Dalam membangun dan mendidik anak kreatif diperlukan waktu dan proses yang panjang. Hindarilah pola pendidikan yang bisa menghambat daya kreatifitasnya. Salah satu yang bisa menghambat yaitu pola asuh otoriter dan over protektif. Janganlah terbiasa mengkritik ide kreatif si buah hati ataupun malah mencemoohnya karena bisa jadi hal tersebut membuat anak tidak mau berkreasi dan cenderung minder.
Banyak para orang tua yang masih beranggapan bahwa anak yang pintar yaitu anak yang memiliki segudang prestasi di bidang akademiknya/sekolah. Sehingga terkadang kreatifitas dan bakatnya tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Padahal bakat dan kreatifitas yang dimilikinya bisa jadi merupakan potensi yang akan menghantarkan keberhasilannya.
Maka dari itu agar anak bisa tumbuh secara cerdas dan kreatif merupakan tantangan para orang tua untuk mewujudkannya.
Kreatifitas bisa didefinisikan dengan kemampuan untuk berpikir dengan sudut pandang berbeda sehingga bisa melahirkan ide baru untuk memecahkan suatu permasalahan. Selain itu kreatifitas bisa diaplikasikan dalam bentuk sebuah hasil karya yang bersifat orisinil yang memiliki nilai manfaat untuk dirinya sendiri ataupun untuk masyarakat umum.
Daya kreatifitas ini memiliki peranan yang sangat penting bila menginginkan anaknya bermanfaat untuk orang banyak. Karena tentunya setiap orang akan memiliki persoalan yang harus diselesaikan dan dipecahkan. Hal ini akan terasa manakala sudah terjun langsung ke dalam masyarakat.
Anak yang memiliki daya kreatifitas rendah cenderung akan lebih pasif dan mudah cemas ketika harus berhadapan dengan hal-hal yang baru. Anak akan lebih kurang terbuka dan kurang peka terhadap persoalan yang dihadapinya. Padahal terkadang jawaban itu bisa saja datang bersama persoalan yang ada.
Dalam mengembangkan daya kreatifitas sang buah hati diperlukan kerjasama yang baik antar orang tua dan guru. Kedua komponen penting ini harus bisa menciptakan dan mengkondisikan agar iklim pengasuhan bisa merangsang anak untuk berpikir kreatif. Iklim ini sangat penting karena salah satu tipikal anak yaitu mencontoh perilaku dari orang yang ada di sekitarnya.
Dalam rangka mengoptimalkan daya kreatifitas sangat berkaitan erat dengan daya imajinasi. Oleh karena itu berilah kesempatan kepada sang buah hati untuk berimajinasi secara luas ketika sedang bermain. Ciptakan suasana agar anak tidak merasa takut untuk mengkreasikan imajinasinya lewat media bermain sehingga si anak akan secara maksimal mencurahkan ide pikirannya tanpa ada perasaan ragu-ragu.
Beberapa hal yang bisa diterapkan dalam rangka untuk membangkitkan daya kreatifitas si kecil
1. Mengkondisikan iklim yang memicu daya kreatifitas
Buatlah kegiatan yang akan menantang anak untuk memecahkan persoalan. Bisa menggunakan media permainan.
2. Masukan anak dalam kegiatan aktif
Salah satu kegiatan yang bisa digunakan yaitu kegiatan berkelompok. Rangsang anak agar anak saling melontarkan idenya. Semakin banyak ide yang masuk maka akan semakin bagus karena akan memunculkan ide-ide kreatif
3. Beri kesempatan bereksplorasi dan mencoba hal baru
Janganlah membatasi anak manakala gagal dalam hal barunya. Berilah arahan apabila anak melakukan kesalahan. Berilah si kecil dengan tantangan-tantangan baru agar bisa berpikir lebih unik lagi.
4. Bangunlah self motivation
Untuk membangun self motivation pada anak adalah dengan cara memberikan apresiasi setiap ide kreatifnya. Meskipun idenya hanya sepele kalau diberikan penghargaan akan membuat hatinya tetap semangat.
5. Berkumpul dengan orang-orang kreatif
Komunitas atau lingkungan akan sangat berpengaruh untuk merangsang pola berpikir. Selain itu hadirkan beberapa orang yang kreatif agar anak bisa belajar darinya.
Dalam membangun dan mendidik anak kreatif diperlukan waktu dan proses yang panjang. Hindarilah pola pendidikan yang bisa menghambat daya kreatifitasnya. Salah satu yang bisa menghambat yaitu pola asuh otoriter dan over protektif. Janganlah terbiasa mengkritik ide kreatif si buah hati ataupun malah mencemoohnya karena bisa jadi hal tersebut membuat anak tidak mau berkreasi dan cenderung minder.
0 Response to "Anak Memiliki Potensi Kreatif dan Bakat Terpendam"
Post a Comment