Penyebab Anak-Anak Sekarang Mudah Sakit

Minim olah raga mudah terserang penyakit

Dalam sebuah pantauan dari peneliti The American Heart of Association menyebutkan bahwa kondisi anak-anak selama 3 dekade terakhir menunjukkan terjadinya penurunan stamina. Akibatnya mereka akan lebih mudah terserang penyakit. Penurunan stamina disebabkan minimnya para anak-anak melakukan gerakan fisik.

Berdasarkan kesimpulan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga memberikan pernyataan bahwa sekitar 80 persen masyarakat dunia sangat sedikit sekali yang melakukan aktifitas fisik. Di tingkat anak-anak, penurunan kegiatan aktifitas fisik ini disebabkan minimnya sarana olah raga terutama sarana olah raga di Sekolah. Pada umumnya pihak sekolah tidak mampu menyiapkan sarana olah raga yang memadai untuk anak-anak dikarenakan kondisi keuangan sekolah yang sangat minim.

Apabila hal ini dibandingkan dengan anak-anak jaman dahulu akan terdapat perbedaan yang cukup mencolok. Anak-anak sekarang terlihat tidak lincah dan tidak segesit anak jaman dahulu. Hal ini bisa dites ketika anak-anak sekarang disuruh untuk berjalan kaki sejauh 1,6 Km hasilnya akan lebih lambat bila dibandingkan dengan anak-anak era tahun 1975 an.

Grant Tomkinson seorang Fisiologi Olah raga dari University of South Australia juga menyebutkan hal yang sama, bahwa anak-anak sekarang cenderung sangat minim kegiatan fisik. Grant Tomkinson melakukan penelitian dengan melibatkan 25 juta anak berusia 9-17 tahun dari 28 negara. Grant Tomkinson menganalisis sejumlah data mulai dari tahun 1964 hingga tahun 2010. Dan hasilnyapun sungguh mengejutkan.

Data yang diambil yaitu seberapa jauh para anak-anak mampu berjalan dalam waktu 5-15 menit dan seberapa cepat para anak-anak berlari dari jarak 1,6 km hingga 3,2 km. Data menyebutkan bahwa anak-anak sekarang cenderung mengalami penurunan hingga 15 persen bila dibandingkan dengan para orang tua mereka.

Perbedaan perubahan tersebut tidak membedakan baik itu laki-laki maupun perempuan. Sedangkan letak wilayah juga sangat sedikit sekali dalam memberikan andil perbedaan kemampuan fisik tersebut.

Berdasarkan data dan penelitian di atas maka sebaiknya para orang tua harus pintar-pintar dalam mengasuh dan merawat anak terutama kegiatan aktifitas fisik. Kurangilah permainan untuk anak yang sangat minim gerak dan carilah permainan yang akan melatih anak untuk senantiasa bergerak. Karena dengan gerak akan membuat stamina dan kesehatan tubuh anak tetap terjaga sehingga anak tidak akan gampang sakit.