Cara dan Tips Melindungi Anak dari Pedofilia
Sangat sedih rasanya melihat kasus-kasus tragis yang banyak menimpa anak-anak Indonesia. Kabar terakhir yang paling santer diberitakan di media massa adalah kasus Pedofilia yang terjadi di Sekolah JIS Pondok Indah Jakarta Selatan. Yang sangat menyayat hati adalah para korban masih duduk di kelas Taman Kanak-Kanak (TK). Tentunya hal ini akan memberikan rasa trauma yang mendalam dan menjadi pengalaman masa kecil yang sangat buruk.
Selain tragedi di JIS tentunya masih banyak lagi kasus-kasus lain yang banyak terjadi. Hanya saja hal tersebut sangat sedikit yang muncul ke permukaan ataupun yang terekspos oleh media. Mulai jaringan sindikat Pedofilia di Surabaya ataupun yang terakhir kita dengar yaitu kasus di Aceh.
Pedofilia tidak hanya menimpa kalangan atas ataupun kalangan menengah saja, akan tetapi kalangan kelas bawah seperti anak jalanan juga banyak yang menjadi korban pedofilia. Kota-kota besar merupakan lokasi yang paling rentan dengan pedofilia mengingat banyaknya anak jalanan yang berkeliaran mengisi padatnya kota.
Angka kekerasan terhadap anak menurut data dari KPAI setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2012 tercatat setidaknya ada 463 kasus kekerasan seksual. Tahun berikutnya yaitu tahun 2013 dikabarkan bahwa angka kejahatan ini mengalami peningkatan sekitar 30 persen. Tentunya hal ini akan sangat mencemaskan apabila kondisi tersebut tidak ada perhatian yang serius baik dari para orang tua ataupun Pemerintah.
Bahaya kekerasan terhadap anak terutama pedofilia harus senantiasa digemakan. selain itu hukuman yang setimpal harus diberikan kepada para pelaku sesuai dengan peraturan perundangan yang telah ditetapkan. Mengingat pedofilia akan memberikan dampak buruk yang sangat serius baik itu fisik, mental dan moral anak.
Hal yang perlu digaris bawahi adalah perhatian para orang tua terhadap keseharian anak. Kewaspadaan terhadap pedofilia ini harus dilakukan atau anak-anak kita sendiri yang nantinya akan menjadi korban. Ada beberapa tips khusus yang bisa dilakukan para orang tua untuk melindungi anak dari kejahatan pedofilia ataupun kejahatan lainnya
Berikut adalah tips dan cara yang bisa dilakukan
1. Meningkatkan kepekaan
Para orang tua yang saat ini masih santai-santai saja mulai saatnya untuk membangun kepekaan terutama kepada anak. Pengawasan terhadap aktifitas anak harus lebih digiatkan. Saat ini teknologi seperti Sosial Media bisa dijadikan sarana untuk membantu mengawasi kegiatan anak terutama ketika berada di luar rumah.
2. Menjalin komunikasi dengan anak
Didiklah para anak-anak kita untuk bisa bersikap terbuka kepada orang tua terutama tentang kehidupan sehari-harinya. Yakinkan bahwa kita sebagai orang tua merupakan tempat untuk berbagi cerita ataupun curhat anak. Berikan rasa kenyamanan dan komunikasi yang efektif terhadap anak.
3. Berikan Pendidikan seksual
Memberikan pendidikan seksual bisa diawali dengan mengenalkan bagian-bagian tubuh manusia. Terutama organ-organ vitalnya. Jangan canggung memberikan pengertian kepada anak mengenai organ-organ sensitifnya. Berikan penjelasan bahwa organ-organ tersebut harus dijaga dengan baik dan tidak boleh orang lain melihatnya ataupun memegangnya.
4. Menciptakan keharmonisan keluarga
Keluarga merupakan unsur terpenting untuk membangun mental anak dan jiwa anak. Hindari sekecil mungkin kekerasan dalam rumah tangga karena ini bisa berakibat fatal terhadap kehidupan anak. Berikan nuansa keluarga yang membuat anak betah untuk tinggal di rumah.
5. Memperbanyak sedekah
Setelah kita melakukan usaha perlindungan secara riil, maka usaha selanjutnya yang mesti dan harus dilakukan adalah dengan memperbanyak sedekah ataupun infaq. Sedekah dan infaq memiliki manfaat dan khasiat yang luar biasa terutama untuk menyingkirkan bala. Untuk faktor X ini kita sebagai manusia tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Penyelamatan generasi muda tidak hanya dilakukan Pemerintah saja ataupun sekolah, akan tetapi para orang tua juga memiliki porsi tanggung jawab yang lebih besar. Jangan jadikan alasan kesibukan untuk lalai dalam memberikan pengawasan kepada anak. Perlu diingat bahwa harta dunia bisa dicari, namun ketika anak sudah menjadi korban maka akan sangat sulit disembuhkan secara total. Mari selamatkan generasi muda bangsa Indonesia.
Selain tragedi di JIS tentunya masih banyak lagi kasus-kasus lain yang banyak terjadi. Hanya saja hal tersebut sangat sedikit yang muncul ke permukaan ataupun yang terekspos oleh media. Mulai jaringan sindikat Pedofilia di Surabaya ataupun yang terakhir kita dengar yaitu kasus di Aceh.
Pedofilia tidak hanya menimpa kalangan atas ataupun kalangan menengah saja, akan tetapi kalangan kelas bawah seperti anak jalanan juga banyak yang menjadi korban pedofilia. Kota-kota besar merupakan lokasi yang paling rentan dengan pedofilia mengingat banyaknya anak jalanan yang berkeliaran mengisi padatnya kota.
Angka kekerasan terhadap anak menurut data dari KPAI setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2012 tercatat setidaknya ada 463 kasus kekerasan seksual. Tahun berikutnya yaitu tahun 2013 dikabarkan bahwa angka kejahatan ini mengalami peningkatan sekitar 30 persen. Tentunya hal ini akan sangat mencemaskan apabila kondisi tersebut tidak ada perhatian yang serius baik dari para orang tua ataupun Pemerintah.
Bahaya kekerasan terhadap anak terutama pedofilia harus senantiasa digemakan. selain itu hukuman yang setimpal harus diberikan kepada para pelaku sesuai dengan peraturan perundangan yang telah ditetapkan. Mengingat pedofilia akan memberikan dampak buruk yang sangat serius baik itu fisik, mental dan moral anak.
Hal yang perlu digaris bawahi adalah perhatian para orang tua terhadap keseharian anak. Kewaspadaan terhadap pedofilia ini harus dilakukan atau anak-anak kita sendiri yang nantinya akan menjadi korban. Ada beberapa tips khusus yang bisa dilakukan para orang tua untuk melindungi anak dari kejahatan pedofilia ataupun kejahatan lainnya
Berikut adalah tips dan cara yang bisa dilakukan
1. Meningkatkan kepekaan
Para orang tua yang saat ini masih santai-santai saja mulai saatnya untuk membangun kepekaan terutama kepada anak. Pengawasan terhadap aktifitas anak harus lebih digiatkan. Saat ini teknologi seperti Sosial Media bisa dijadikan sarana untuk membantu mengawasi kegiatan anak terutama ketika berada di luar rumah.
2. Menjalin komunikasi dengan anak
Didiklah para anak-anak kita untuk bisa bersikap terbuka kepada orang tua terutama tentang kehidupan sehari-harinya. Yakinkan bahwa kita sebagai orang tua merupakan tempat untuk berbagi cerita ataupun curhat anak. Berikan rasa kenyamanan dan komunikasi yang efektif terhadap anak.
3. Berikan Pendidikan seksual
Memberikan pendidikan seksual bisa diawali dengan mengenalkan bagian-bagian tubuh manusia. Terutama organ-organ vitalnya. Jangan canggung memberikan pengertian kepada anak mengenai organ-organ sensitifnya. Berikan penjelasan bahwa organ-organ tersebut harus dijaga dengan baik dan tidak boleh orang lain melihatnya ataupun memegangnya.
4. Menciptakan keharmonisan keluarga
Keluarga merupakan unsur terpenting untuk membangun mental anak dan jiwa anak. Hindari sekecil mungkin kekerasan dalam rumah tangga karena ini bisa berakibat fatal terhadap kehidupan anak. Berikan nuansa keluarga yang membuat anak betah untuk tinggal di rumah.
5. Memperbanyak sedekah
Setelah kita melakukan usaha perlindungan secara riil, maka usaha selanjutnya yang mesti dan harus dilakukan adalah dengan memperbanyak sedekah ataupun infaq. Sedekah dan infaq memiliki manfaat dan khasiat yang luar biasa terutama untuk menyingkirkan bala. Untuk faktor X ini kita sebagai manusia tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Penyelamatan generasi muda tidak hanya dilakukan Pemerintah saja ataupun sekolah, akan tetapi para orang tua juga memiliki porsi tanggung jawab yang lebih besar. Jangan jadikan alasan kesibukan untuk lalai dalam memberikan pengawasan kepada anak. Perlu diingat bahwa harta dunia bisa dicari, namun ketika anak sudah menjadi korban maka akan sangat sulit disembuhkan secara total. Mari selamatkan generasi muda bangsa Indonesia.
0 Response to "Cara dan Tips Melindungi Anak dari Pedofilia"
Post a Comment