Mengatasi dan Mendidik Anak yang Suka Membantah
Mengatasi anak yang suka membantah memang gampang-gampang susah. Sikap membantah pada anak masih tergolong wajar karena anak juga memerlukan proses untuk tumbuh dewasa baik itu fisik ataupun dari segi sisi emosionalnya. Maka fase membantah ini harus kita tangani dengan baik agar anak tetap beranjak dewasa dengan tepat.
Sikap membantah pada anak kadang bisa juga membuat bunda stress ataupun pusing tujuh keliling. Setiap kali diberikan suatu perintah ataupun saran si anak malah ngeyel dengan argumennya sendiri. Kalau ini dihadapi dengan kepala panas tentunya malah membuat bunda berujung membentak anak untuk meredam sikap membantahnya.
Berikut ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menghadapi anak yang suka membantah
1. Beri kesempatan anak berbicara
Sebaiknya berikan perhatian ketika anak mulai berbicara, karena pada dasarnya anak hanya mengemukakan apa yang menjadi ide dan pikirannya. Berkatalah lemah lembut manakala anak masih menawar apa yang kita sampaikan. Hindari membentak ataupun paksaan kepada anak.
2. Berikan anak pilihan
Anak yang suka membantah maka ia akan tetap ngotot dengan apa yang menjadi pilihannya. Sebaiknya berikan anak pilihan dengan hal yang tidak disukainya. Kalau kita tetap memberikan dengan pilihan yang disukai anak maka hal ini akan tetap membuat anak bersikap membantah.
3. Tetaplah bersikap konsisten pada anak
Anak akan tetap meremehkan kita sebagai orang tua manakala kita tidak konsisten dengan apa yang telah kita ucapkan kepadanya. Usahakan ketika anak masih membantah kita tetap konsisten dan jangan mengendur selama hal tersebut masih dalam batas-batas kewajaran.
4. Evaluasi pola asuh kepada anak
Sebaiknya evaluasi kembali cara didik kita kepada anak. Perbanyak referensi dalam mendidik anak yang benar, karena bisa jadi kita dalam mendidik anak masih ada yang salah ataupun kurang tepat.
Hindari sikap menakut-nakuti kepada anak, mendikte anak ataupun suka memojokkan anak. Pola didik seperti ini hanya akan mematikan potensi dan rasa keingintahuan anak.
5. Menjalin komunikasi dengan anak
Bangunlah komunikasi dengan anak baik itu dengan cara menemani anak bermain ataupun dengan cara yang lainnya. Jalinlah komunikasi dengan lemah lembut untuk mencari tahu sebenarnya apa yang menjadi alasan anak tetap kuat dengan pendiriannya.
Memang hal ini akan memerlukan proses yang panjang namun hal ini akan membuat antara orang tua dan anak bersikap saling terbuka. Arahkanlah anak secara perlahan-lahan apabila pendiriannya memang tidak baik.
Mengatasi anak yang suka membantah bukanlah dengan cara kekerasan ataupun bentakkan. Memberikan omelan kepada anak juga hanya akan membuat anak tetap bersikap seperti itu dan tidak akan menyelesaikan masalah. Dan perlu diingat bahwa membantah juga merupakan fase anak tumbuh berkembang. Berilah solusi dan tips-tips kreatif agar anak tidak salah dalam berpendirian.
Sikap membantah pada anak kadang bisa juga membuat bunda stress ataupun pusing tujuh keliling. Setiap kali diberikan suatu perintah ataupun saran si anak malah ngeyel dengan argumennya sendiri. Kalau ini dihadapi dengan kepala panas tentunya malah membuat bunda berujung membentak anak untuk meredam sikap membantahnya.
Berikut ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menghadapi anak yang suka membantah
1. Beri kesempatan anak berbicara
Sebaiknya berikan perhatian ketika anak mulai berbicara, karena pada dasarnya anak hanya mengemukakan apa yang menjadi ide dan pikirannya. Berkatalah lemah lembut manakala anak masih menawar apa yang kita sampaikan. Hindari membentak ataupun paksaan kepada anak.
2. Berikan anak pilihan
Anak yang suka membantah maka ia akan tetap ngotot dengan apa yang menjadi pilihannya. Sebaiknya berikan anak pilihan dengan hal yang tidak disukainya. Kalau kita tetap memberikan dengan pilihan yang disukai anak maka hal ini akan tetap membuat anak bersikap membantah.
3. Tetaplah bersikap konsisten pada anak
Anak akan tetap meremehkan kita sebagai orang tua manakala kita tidak konsisten dengan apa yang telah kita ucapkan kepadanya. Usahakan ketika anak masih membantah kita tetap konsisten dan jangan mengendur selama hal tersebut masih dalam batas-batas kewajaran.
4. Evaluasi pola asuh kepada anak
Sebaiknya evaluasi kembali cara didik kita kepada anak. Perbanyak referensi dalam mendidik anak yang benar, karena bisa jadi kita dalam mendidik anak masih ada yang salah ataupun kurang tepat.
Hindari sikap menakut-nakuti kepada anak, mendikte anak ataupun suka memojokkan anak. Pola didik seperti ini hanya akan mematikan potensi dan rasa keingintahuan anak.
5. Menjalin komunikasi dengan anak
Bangunlah komunikasi dengan anak baik itu dengan cara menemani anak bermain ataupun dengan cara yang lainnya. Jalinlah komunikasi dengan lemah lembut untuk mencari tahu sebenarnya apa yang menjadi alasan anak tetap kuat dengan pendiriannya.
Memang hal ini akan memerlukan proses yang panjang namun hal ini akan membuat antara orang tua dan anak bersikap saling terbuka. Arahkanlah anak secara perlahan-lahan apabila pendiriannya memang tidak baik.
Mengatasi anak yang suka membantah bukanlah dengan cara kekerasan ataupun bentakkan. Memberikan omelan kepada anak juga hanya akan membuat anak tetap bersikap seperti itu dan tidak akan menyelesaikan masalah. Dan perlu diingat bahwa membantah juga merupakan fase anak tumbuh berkembang. Berilah solusi dan tips-tips kreatif agar anak tidak salah dalam berpendirian.
0 Response to "Mengatasi dan Mendidik Anak yang Suka Membantah"
Post a Comment