Bahaya Lagu-lagu Dewasa Untuk Anak-anak
Bukan heboh lagi para anak-anak sekarang menyanyikan lagu-lagu orang dewasa. Tema lagunya juga sangat nyleneh dan yang seharusnya tidak boleh dinyanyikan oleh anak-anak. Akan teapi anak-anak melantunkannya dengan semangat seolah menghayati lagu dewasa yang dinyanyikannya. Miris juga dengarnya, karena tema yang biasa diusung dalam lagu tersebut adalah tema percintaan, putus hati, dan tema-tema perselingkuhan bahkan ada juga yang tema menjurus kepada kemusyrikan.
Di jejaring sosial akan banyak kita dapati beberapa anak-anak SD yang menjadikan lagu tak layak tersebut sebagai pengganti lagu senam meskipun mereka menyanyikannya di dalam kelas. Bahkan sang guru sendiri yang malah merekam aktivitas siswa tersebut dan meyebarkannya di dunia maya. Maksudnya mungkin adalah sebagai kebebasan berekspresi, akan tetapi sebenarnya hal tersebut akan sangat berbahaya terhadap masa depan anak.
Dalam lingkup keluarga juga terkadang menjadikan hal tersebut sebagai kebanggaan tersendiri manakala mendengar sang anak fasih dan hafal menyanyikan lagu tema dewasa tersebut. Maksud orang tua mungkin baik ataupun senang karena melihat kecerdasan anaknya, namun sebenarnya kalau hal ini dibiarkan saja dan anak tidak diarahkan malah akan bisa menjadikan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi melenceng. Maka jangan heran apabila nanti sang anak malah akan menjadi aib dan beban keluarga.
Ada beberapa alasan yang sangat mendasar yang harus menjauhkan anak-anak menyanyikan lagu-lagu tak layak tersebut, alasannya antara lain
1. Mirip doa-doa
Walau secara tak sadar, menyanyikan lagu-lagu seperti hampir mirip dengan berucap doa-doa. Namun sayangnya yang dilantunkan berisi syair-syair tidak positif. Bagaimana jika hal ini dilakukan dan dilantunkan setiap hari? Mau mandi, lagi santai, mau berangkat sekolah itu lagi yang dilantunkan, bagaimana hal tersebut akan sangat tidak mungkin menjadi kenyataan?
2. Dilantunkan dengan penghayatan
Para artis pasti akan menyanyikan lagu yang dibawakannya dengan penuh penghayatan. Karena kalau tanpa penghayatan maka ruh dari lagu tersebut tidak akan dapat. Lantas bagaimana jika yang menyanyikannya adalah anak-anak? Hati dan jiwa anak-anak yang masih lugu dan suci akan lebih maksimal dalam melakukan penghayatan, kemudian jika anak-anak menyanyikan lagu tren dewasa pasti akan bisa kita pikir efeknya untuk kehidupan sang anak. Anak-anak juga memiliki kemampuan daya rekam yang baik dan pastinya akan mampu menyimpannya di memori alam bawah sadarnya.
Fenomena dan biasanya yang terjadi adalah realita kehidupan artis yang tak jauh dari lagu yang dinyanyikannya. Apakah hal seperti ini sangat tidak mungkin menimpa pada anak-anak kita jika sering berinteraksi dengan lagu-lagu berbahaya tersebut?
Orang tua adalah pelindung bagi anak-anaknya dari maraknya gaya hidup yang sangat jauh dari nilai-nilai edukasi. Oleh karena itu, orang tua harus selektif lagi dalam mengkoleksi lagu-lagu. Ada baiknya menyingkirkan hal-hal yang berbau negatif dari dalam keluarga kita sebelum hal tersebut merusak masa depan anak. Untuk melihat sendiri secara langsung bagaimana anak-anak menyanyikan ataupun berjoget dengan diiringi lagu tak layak bisa searching di jejaring sosial ataupun di youtube.
0 Response to "Bahaya Lagu-lagu Dewasa Untuk Anak-anak"
Post a Comment