Gadget, Buku, Mainan, Mana yang Terbaik untuk Anak-anak?
Mendidik anak dengan gadget apakah memberikan manfaat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak? Adakah sisi positif jika anak-anak sudah menggunakan gadget sebagai sarana bermain? Dan usia berapa anak-anak seharusnya dikenalkan dengan PC ataupun gadget di era digital?
Gadget ataupun komputer di era zaman digital memang penting, terlebih saat ini jaringan internet yang sudah merambah luas ke seluruh pelosok daerah. Berdasarkan American Academy of Pediatric menyebutkan bahwa anak-anak yang berumur dibawah 2 tahun harus terbebas dari layar kaca gadget ataupun komputer. Selain itu interaksi dengan handphone ataupun tablet juga harus dihindari.
Akan tetapi fakta yang ada, kebanyakan anak-anak umur 1 tahun bahkan dibawahnya sudah mulai terkontaminasi dengan smartphone maupun tablet Pc. Hal ini bisa terjadi dikarenakan minimnya pengetahuan para orang tua akan bahaya gadget dan anggapan keliru seputar gadget. Selain itu para orang tua juga sering memainkan gadget tersebut disamping anak. Sehingga mau tak mau anak terbiasa dengan lingkungan yang tak lepas dengan gadget.
Beberapa pengembang aplikasi permainan dan game untuk anak menyebutkan bahwa aplikasi permainan untuk anak akan sangat bermanfaat untuk membantu perkembangan anak-anak, akan tetapi menurut Campaign for a commercial-free childhood menyatakan bahwa para pengembang aplikasi anak merupakan False Marketing.
Ada sebuat studi yang dilakukan oleh Martha Farah (Direktur Center for Neuroscience and Society) dari Universitas Pennsylvania yang menyebutkan tentang stimulasi dengan menggunakan media seperti buku, mainan, alat musik dan gadget. Dan hal tersebut ia lakukan di beberapa rumah di Pennsylvania.
Dan hasil studi yang dilakukan menyimpulkan bahwa pemberian stimulasi pada anak-anak lebih efektif menggunakan media buku, mainan dan alat musik bila dibandingkan menggunakan media Gadget. Ada beberapa kelebihan dan manfaat yang lebih banyak ketika stimulasi menggunakan media buku, mainan dan alat musik. Manfaat gadget untuk anak lebih sedikit dan tidak memiliki dampak yang baik untuk anak usia 2 hingga 4 tahun.
Buku, mainan dan alat musik akan lebih nyata diterima anak baik itu dari segi pelafazan, pendengaran dan penglihatan. Anak-anak akan lebih langsung belajar dan mengenal stimulasi yang diberikan. Hal ini tentunya akan lebih berbeda ketika menggunakan media gadget. Selain itu ketika anak-anak distimulasi untuk berbicara maka anak-anak akan lebih cepat menyerap dengan menggunakan media yang nyata.
Seorang penulis buku yang bernama Jamie Loehr dan jen Mayers memberikan pernyataan yang senada bahwa anak-anak akan lebih baik jika mendapatkan interaksi langsung dari para orang tua ataupun dari para pengasuh. Interaksi langsung orang tua akan mampu merangsang otak anak.
Perkembangan kognitif anak-anak sebaiknya diawali dengan memberikan stimulasi yang bersifat nyata. Pemberian gadget untuk anak-anak tidak akan memberikan pengaruh signifikan. Padahal usia-usia emas anak atau Golden Age harus dimanfaatkan secara optimal mungkin agar anak-anak bisa berkembang secara maksimal.