Mendidik Bayi Agar Cerdas dan Pintar
Cara mendidik balita agar cerdas dan pintar merupakan kegiatan yang memerlukan proses panjang dan diperlukan kerjasama yang baik antar ayah dan ibu sebagai orang tua anak/bayi. Anak yang cerdas dan pintar bisa saja datang dikarenakan faktor genetik yang dimilikinya, namun jika potensi yang dimilikinya tidak dikembangkan secara baik bisa saja kecerdasan yang dimiliki anak tidak akan berkembang dengan baik. Begitu pula sebaliknya jika anak hanya memiliki kemampuan yang pas-pasan namun potensi cerdas yang dimilikinya senantiasa diasah pasti anak akan mampu berkembang dan berprestasi melebihi teman sebayanya. Maka dari itu, orang tua memiliki tanggung jawab yang besar terhadap anak-anak balitanya.
Di era sekarang, banyak orang tua yang sudah mulai tidak memiliki waktu untuk anak-anak balitanya, sekedar untuk menemani bermain apalagi mengawal dan memantau perkembangan anak secara detail. Hal ini bisa saja disebabkan kesibukan orang tua dalam mencari nafkah dan orang tua sudah lelah dengan aktifitas kesehariannya sehingga orang tua sudah merasa cukup dengan hanya melihat anaknya dan hanya memberikan kebutuhan materi anak saja.
Akibat dari orang tua yang super sibuk, anak lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada berinteraksi dengan orang tua. Di sisi lain ada juga anak-anak yang menghabiskan usia emasnya hanya dengan bermain game online ataupun warnet/play station dan yang sejenisnya. Padahal dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak yang sudah kecanduan game online tidak akan membuat anak pintar ataupun pandai.
Oleh karena itu untuk membantu anak-anak agar lebih cerdas dan pintar sejak bayi, berikut hal-hal yang bisa kita terapkan dalam lingkup keluarga
1. Mengajak jalan-jalan anak
Sebaiknya merutinkan mengajak bayi untuk berkeliling di luar lingkungan rumah. Tujuannya adalah agar bayi bisa belajar dengan sesuatu yang ada di sekitarnya. Misalnya adalah burung, bunga dan aneka benda lainnya. Dengan kita sedikit memberikan penjelasan benda-benda yang ada di sekitarnya maka hal ini akan membantu anak untuk belajar terhadap apa yang dilihatnya dan apa yang didengarnya. Efeknya adalah bayi akan waspada dan paham betul akan keadaan di sekitarnya dan akan berimbas saat anak sudah dewasa nanti.
2. Membawa anak kemana orang tua pergi
Hal ini akan melatih anak belajar akan lingkungan baru dan orang-orang baru yang dilihatnya. Pengalaman yang dialaminya akan membuat mental anak dan jiwa sosial (berinteraksi dengan orang lain) akan lebih terbangun dan terstimulasi dengan baik. Berilah kesempatan pada anak tentang apa yang anda lakukan termasuk dalam hal-hal yang kecil. Misalnya adalah bagaimana anda menyisir, memakai sepatu, bahkan menggosok gigi. Hal ini akan lebih baik daripada anak tetap di kamarnya dan melihat kamarnya sendiri. dengan suasana baru yang baru dilihatnya akan membuat anak lebih cepat untuk belajar.
3. Minimalkan menonton televisi
Orang tua pastinya akan lebih senang jika melihat bayinya lebih anteng di depan televisi. Membiarkan anak terdiam di depan televisi dalam tempo yang sering dan lama akan melatih anak menjadi lebih malas dan yang pasti anak akan minim bergerak. Padahal aktifitas tubuh merupakan hal yang paling baik untuk anak jika menginginkan anak tumbuh menjadi anak yang pintar dan cerdas.
4. Memberikan kesempatan orang lain untuk menggendong anak
Hal ini akan melatih anak untuk belajar tentang karakteristik orang lain dan membantu anak balita/bayi belajar tentang individualitas. Pastikan bahwa yang menggendong anak kita memang orang yang kita kenal dengan baik.
5. Menjaga keharmonisan dan kebahagiaan keluarga
Meskipun anak-anak masih kecil/bayi, mereka akan mampu menangkap sinyal ketidak harmonisan dalam keluarga. Selain itu kondisikan agar masing-masing orang tua untuk tidak sedih ataupun stress secara berlebih. Tersenyumlah dan bergembiralah agar anak tidak merasa tertekan karena melihat orang tuanya memberikan aura negatif akibat orang tua sedang merasa kesal, emosional ataupun sedih.
6. Stimulasi dengan mainan
Anak-anak pastinya akan menyukai dengan mainan. Oleh karena itu berikanlah mainan edukatif untuk anak agar anak bisa belajar sambil bermain. Sesuaikan mainan dengan usia anak dan yang paling baik adalah menemani anak bermain. Dengan meluangkan waktu bersama anak maka anak akan bisa belajar terhadap apa yang kita lakukan pada mainan.
7. Mengenalkan banyak bahasa
Dengan mengenalkan banyak bahasa maka akan membantu anak untuk lebih cerdas dan pintar. Akan sangat efektif ketika masing-masing orang tua memiliki logat bahasa yang berbeda. Hal ini akan lebih memudahkan anak untuk belajar bahasa yang berbeda.
Cara mendidik anak supaya pintar dan cerdas harus kita pahami lebih dalam lagi. Perbanyak referensi dan sering membaca buku seputar pendidikan anak agar kita bisa memahami lebih jauh lagi tentang dunia anak. Mencerdaskan anak sejak usia dini adalah tanggung jawab orang tua yang harus ditunaikan dengan baik. Anak-anak tidaklah terlahir dengan bodoh, namun orang tuanyalah yang harus mampu mengarahkan dan mengasah potensi anak yang telah dianugrahkan Allah kepadanya.
0 Response to "Mendidik Bayi Agar Cerdas dan Pintar"
Post a Comment