Waspada Obat Batuk Sachet Untuk Mabuk Anak-anak
Penyalahgunaan obat-obatan saat ini marak terjadi. Tidak hanya orang dewasa saja yang melakukan ini, akan tetapi kalangan siswa sekolahpun juga menggunakan obat-obatan kesehatan untuk mabuk. Para anak-anak sekolah menyalahgunakan obat-obatan kesehatan digunakan untuk mabuk dikarenakan harganya yang relatif murah. Cukup mengkonsumsi dengan dosis yang cukup banyak sudah bisa memberikan efek melayang (ngefly) atau mabuk.
Cara mabuk yang tergolong dengan biaya murah ini, para remaja cukup membeli obat batuk dan minum dalam jumlah yang banyak maka sudah membuat kliyengan. Ini merupakan salah satu penyalahgunaan obat batuk. Efek setelah minum obat batuk ini sangat merugikan kesehatan. Oleh karena itu para orang tua harus mengawasi anak-anaknya terutama yang sudah masuk usia remaja.
Entah bagaimana para remaja dan anak-anak bisa mengetahui obat batuk sebagai obat untuk mabuk. Bahkan mereka juga bisa tahu bagaimana cara untuk menghilangkan efek mabuk tersebut. Jika obat batuk ini digunakan secara kontinyu dan tanpa dosis yang benar tentunya akan memiliki efek samping yang sangat berbahaya untuk kesehatan anak ataupun remaja.
Di Indonesia sendiri memiliki masalah tersendiri terhadap penggunaan obat-obatan medis terutama obat penghilang rasa sakit. Kawula muda lebih rentan melakukan penyalahgunaan obat medis tersebut. Tak sedikit yang sudah mulai kecanduan dengan obat batuk terutama yang berbentuk sirup. Bahkan tingkat sekolah dasarpun sudah ada yang menggunakan obat batuk merk tertentu. Hal ini dikarenakan mudah didapat dan tersedia di warung-warung terdekat.
Informasi dari BNN sendiri belum memiliki data yang spesifik terhadap penyalahgunaan obat batuk sirup ini. Untuk menanggulangi terjadinya penyalahgunaan obat batuk sirup maka BNN perlu bekerja sama dengan BPOM. Obat batuk sirup atau cair ini tentunya belum bisa ditarik dari pasaran dikarenakan harus ada prosedurnya.
Sebagaimana diketahui, sirup obat batuk yang beredar di pasaran merupakan obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia. Dalam sirup obat batuk sachetan mengandung dextromethorpan yang jika dikonsumsi berlebihan dan jangka panjang akan membuat tubuh mengalami beberapa hal.
Efek negatifnya mulai dari gagal ginjal, hati rusak, pembuluh darah bisa pecah, kulit akan melepuh seperti terbakar, sampai bisa mengakibatkan kematian. Dampak yang begitu berbahaya bagi orang yang mengkonsumis sirup obat batuk dengan dosis tinggi inilah yang membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) gencar melakukan kampanye bahaya obat batuk sachetan jika disalahgunakan.
Berikut adalah beberapa data dan korban tewas yang menggunakan obat batuk dalam bentuk sirup.
Para orangtua hendaknya lebih mengawasi putra-putrinya agar anak tidak terjebak dalam narkotika, obat-obat terlarang dan penyalahgunaan obat batuk. Patut dicurigai jika anak-anak kita memiliki oabt batuk sirup namun dalam porsi yang tidak wajar. Para pemilik toko obatpun harus waspada jika melihat anak-anak muda membeli obat namun dalam jumlah yang tidak wajar.
0 Response to "Waspada Obat Batuk Sachet Untuk Mabuk Anak-anak"
Post a Comment