Dalam masa pandemi COVID-19, sekolah-sekolah telah beralih ke pendidikan online dan, sebagai hasilnya, anak akan bisa berada di internet atau berada di depan layar gawai lebih dari tujuh jam. Karena mereka harus mengembara internet lebih dari sebelumnya, sangat penting bagi mereka untuk memahami efek positif dan efek buruk dari dunia maya. Baru-baru ini, media sosial menjadi seperti screenshot dari percakapan yang tidak pantas untuk diakses oleh anak-anak yang biasanya mereka membentuk kelompok atau grup online di media sosial baik itu Instagram, Facebook, Telegram dan lain-lain
Seiring dengan berbagai manfaat yang terkait dengan internet, ada juga sejumlah besar risiko yang menyertainya, seperti konten yang tidak pantas, cyberbullying dan risiko troll online. Dengan menggunakan berbagai aplikasi atau situs web yang populer di kalangan anak, predator dapat mendekati remaja dengan dalih menambah pertemanan atau persahabatan di dunia maya. Mereka para predator online mungkin mendorong anak untuk bertukar informasi pribadi, seperti alamat rumah mereka dan nomor telepon, dan bahkan mungkin juga menganjurkan anak-anak untuk saling telepon dengan mereka.
Sebagai orang tua, adalah tanggung jawab kita untuk mempersiapkan apabila hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memulai pendidikan digital untuk anak mulai sejak usia dini, karena hal ini dapat menyelamatkan mereka dari kekecewaan dan memiliki perilaku jahat selama mereka tumbuh dewasa karena efek negatif dunia cyber.
Mari bahas beberapa langkah yang bisa kita ambil sebagai orang tua untuk mencegah anak Anda dari efek gelap dunia Internet sembari mengajari mereka bernavigasi dan berinternet yang aman. Berikut 5 tipsnya yang wajib anda tahu sebagai dasarnya:
1. Hal ini sangat penting bagi anak Anda agar mereka merasakan nyaman mendiskusikan masalah mereka dengan Anda. Jika Anda mengembangkan suasana yang terlalu ketat dan memberi label beberapa hal sebagai hal tabu dan tidak cocok untuk diskusi, mereka akan pergi ke tempat lain untuk mencari jawaban dari permasalahan mereka tersebut. Seringkali, kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak adalah dasar dari perilaku nakal anak-anak.
Apabila permasalahan mereka tidak dipantau dan dibicarakan, tidak hanya anak Anda menjadi korban diri mereka sendiri, tetapi mereka juga dapat menargetkan anak-anak lain juga. Oleh karena itu bangun rasa nyaman dengan anak agar anak bisa berkomunikasi baik dengan kita sebagai orangtua.
2. Ajarkan anak Anda tentang bagaimana mereka harus berperilaku di internet. Jelaskan kepada mereka bahaya dan perangkap dunia internet dan berikan pengertian untuk tidak berbagi informasi pribadi di Internet kepada siapapun.
3. Mendidik anak Anda tentang Cyber-bullying dan mengajar mereka untuk tidak terlibat dalam percakapan dengan orang yang tidak dikenal dan tidak masuk dalam web yang tidak dikenal/asing atau bahkan kita bisa melaporkan situs web yang bersangkutan jika diperlukan. Masuk ke dalam perang cyber bullying sangat melelahkan dan membuang biaya
4. Amankan semua perangkat Anda-termasuk komputer, ponsel, tablet, dari jangkauan anak-anak dan penggunaan alat-alat tersebut harus dengan pengawasan dan selalu up to date dengan versi terbaru dari program anti-
malware.
5. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengaktifkan kontrol orang tua pada perangkat tertentu untuk melindungi anak Anda dari bahaya internet.
0 Response to "5 Cara Menjaga Anak Dari Kejahatan Cyber - Pendidikan Online"
Post a Comment