Cara Mengatasi Anak Takut Sekolah, Bunda Wajib Tahu!

Ketika Si Kecil Takut Sekolah

Tahun Ajaran Baru sebentar lagi ya bunda, Bagaimana perasaan bunda jika si kecil takut sekolah…

Tahun Ajaran baru,sekolah baru, kela baru, guru, dan juga teman-teman baru. menyenangkan pastinya, merasakan berbagai pengalaman pengalaman baru yang membuat anak semangat, namun tidak semua anak merasakan hal demikian, namun barangkali ada diantara bunda-bunda yang menghadapi hal tersebut. Disaat anak lain tampak semangat dan senang karena masuk sekolah baru, si kecil justru takut. Dia malah lebih sering bersembunyi di belakang bunda, menolak bahkan menangis saat diminta masuk kelas.

Bagi sebagian beberapa anak, pengalaman masuk sekolah baru bisa jadi merupakan hal yang menimbulkan kecemasan, bahkan ketakutan, terutama bagi anak-anak balita yang baru masuk kelompok bermain atau taman kanak-kanak. Mengapa? Karena ini adalah hal yang asing buat mereka, bayangkan mereka biasa berada di rumah yang biasa mereka anggap aman, bersama orang yang dikenal baik, lalu tiba-tiba dibawa ke sebuah tempat asing, dan harus berinteraksi dengan orang-orang yang ada disana. Ada kalanya,hal ini membuat mereka takut dan merasa tidak nyaman, sehingga mereka menolak masuk kelas dan lebih memilih untuk untuk berpegangan di samping bunda.

Jika sudah begini, lalu bagaimana, ya ? Apakah harus dibiarkan saja dia selalu mengekor bunda? Sementara teman-teman lainnya sudah bisa dilepas dengan senang oleh orang tuanya.

Terpenting, pahami perasaan anak bunda! Jika memang dia tidak nyaman, jangan dipaksa. Karena mungkin malu anaknya yang selalu mengekor bundanya, akhirnya anak dilepas dan ditinggal begitu saja kepada guru, dibiarkan menangis, alasannya nanti juga diam,, tetapi tersimpan dalam hatinya, bahwa bunda meninggalkan dia, kasihan kan Bunda? Kalau ini terjadi pada saat masuk awal sekolah, bukan tidak mungkin anak justru semakin takut, dia merasa ditinggalkan bersama orang asing dan dia tidak nyaman bersamanya.

Lalu apa yang harus dilakukan ? Sekali lagi, pastikan anak merasa nyaman, pahami perasaannya kalau memang dia belum nyaman dilingkungan baru temanilah. Anak memiliki ritme penyesuaian diri yang berbeda-beda, jangan bandingkan dengan anak lainnya. Jika anak meminta Bunda menemani di kelas misalnya, temanilah sampai dia merasa nyaman.

Setelah beberapa hari, anak sudah lebih membaur dengan teman-teman dan gurunya pelan-pelan kita tinggalkan jangan jauh-jauh dulu, di depan pintu kelas misalnya. Di mana Anak masih bisa melihat Bunda, setelah itu saat Anak sudah merasa nyaman, Bunda bisa berdiri di depan kelas atau di taman. Begitu terus secara bertahap, sampai akhirnya Bunda bisa meninggalkan dia di sekolah.

Ajaklah Anak mengontrol saat pulang, tanyakan kegiatannya, berilah reward pujian di setiap keberhasilan anak di setiap prosesnya, sehingga dia termoitivasi untuk menjadi lebih berani. Diharapkan dengan begini, dia akan lebih senang saat berada di sekolah, dan tidak ada drama menangis beberapa episode, Selamat mengantar si ke kecil ke sekolah ya Bunda..!.